Budidaya Labu Kusuma F1 Sebagai Peluang Bisnis Menguntungkan

Budidaya Labu Kusuma F1 Sebagai Peluang Bisnis Menguntungkan. 081252271859 WA/SMS Pertanian Indonesia. Pertanian Indonesia toko pertanian terlengkap yang jual aneka macam kebutuhan sarana prasarana tani termurah dan terlengkap berkualitas terbaik.

Budidaya labu Kusuma F1 jadi peluang bisnis menguntungkan untuk petani. Potensi hasilnya menjanjikan dan olahannya memiliki aneka manfaat untuk tubuh.

Dapatkan segera benih labu Kusuma F1 di Pertanian Indonesia dengan harga murah.

Labu (Cucurbita) merupakan salah satu buah yang sangat terkenal di seluruh dunia. Mulai dari Negara – Negara kecil sampai besar, keberadaan buah ini sudah sangat dikenal. Terutama, di saat perayaan malam Halloween di musim gugur.

Labu juga dikenal dengan sebutan waluh di beberapa kalangan masyarakat. Warna buahnya yang oranye berasal dari beta karoten. Apabila dipotong, akan terlihat pada buahnya penampang mirip seperti bintang, berbiji besar dengan warna putih atau coklat.

Tanaman ini adalah tanaman asli dari Benua Amerika. Di Indonesia sendiri, keberadaan tanaman labu tak lepas dari peran pemerintah Kolonial Belanda.

Pemerintah kolonial mendatangkan waluh dari benua Amerika pada abad ke 19. Jenis – jenisnya pun beragam, seperti misalnya Cucurbita moschataCucurbita pepo, serta Cucurbita maxima.

Tanaman labu sendiri kini keberadaannya sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, sudah banyak petani mengenal tanaman satu ini.

Walaupun untuk budidaya labu jika dibandingkan dengan tanaman lainnya jumlahnya masih kalah, seperti misalnya jika dibandingkan dengan budidaya tanaman padi.

Labu bisa dimanfaatkan berbagai macam olahan, seperti misalnya puding, kue lumpur, bolu kukus, bubur, kolak, gado – gado, salad, klepon, tumis, dll.

Baca Juga : Insektisida Untuk Ulat Grayak Pada Jagung Kualitas Unggul

Olahan – olahan tersebut tentu rasanya sudah pasti lezat dan enak. Selain itu, juga terdapat berbagai manfaat yang bisa didapatkan ketika mengkonsumsi labu.

Contoh manfaat mengkonsumsi labu yaitu :

Melancarkan sistem pencernaan

Kandungan nutrisi berupa serat mampu memperlancar sistem pencernaan. Oleh karena itu, kondisi sistem pencernaan pun tetap prima

Menjaga kesehatan kulit

Kandungan beta karoten mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat cahaya matahari, serta juga bisa mencegah pertumbuhan sel kanker serta membuat kulit lebih awet muda.

Meningkatkan imun tubuh

Antioksidan dan vitamin A di dalam labu berpengaruh besar bagi sistem imun tubuh. dengan adanya nutrisi tersebut, maka sistem imun menjadi lebih kuat dan mampu melawan virus dan kuman yang lebih kuat.

Kualitas tidur menjadi lebih baik

Di dalam biji labu terkandung zat triptofanTriptofan merupakan salah satu jenis asam amino yang mampu membuat kualitas tidur menjadi lebih meningkat, sehingga ketika Anda tidur menjadi lebih nyenyak.

Kusuma F1 Produk Terbaik Untuk Budidaya Labu

Kusuma F1 merupakan produk benih labu hibrida terbaru kualitas terbaik hasil produksi dari PT Eastwestseed Indonesia (Ewindo) dengan merek dagang Cap Panah Merah.

Benih Kusuma F1 Cap Panah Merah cocok untuk petani jika ingin budidaya tanaman hasil menguntungkan.

Budidaya tanaman labu menggunakan benih Kusuma F1 bisa petani mulai sekarang sebagai usaha untuk menambah pundi – pundi penghasilan. Tetapi ketika melakukan proses budidaya dari awal sampai akhir supaya hasil panen bisa diraih secara optimal.

Budidaya menggunakan benih Kusuma F1 Cap Panah Merah memiliki berbagai keunggulan, sehingga petani sangat cocok menggunakan produk ini jika ingin budidaya.

Contoh keunggulan jika menggunakan benih Kusuma F1 untuk budidaya yaitu :

Tanaman labu Kusuma F1 memiliki vigor kokoh, tumbuh secara merambat, serta jumlah percabangannya banyak dan produktif

Budidaya menggunakan benih Kusuma F1 sudah tahan terhadap serangan penyakit layu fusarium, layu bakteri, Gummy stem, serta sudah tahan Gemini virus

Pembentukan buah dalam budidaya labu Kusuma F1 tetap mudah walaupun dalam kondisi cuaca buruk

Ukuran buah labu Kusuma F1 cukup besar, dengan berat ± 3 – 5 kg berdiameter ± 25 cm

Daging buah Kusuma F1 cukup tebal berwarna orange dengan tingkat kadar gula (± 12 %)

Potensi hasil panen budidaya labu Kusuma F1 menjanjikan (25 ton / ha) dan bisa dipanen sesudah berumur 90 hari sesudah pindah semai

Adanya beragam keunggulan diatas tentu tak salah apabila banyak petani tertarik budidaya labu Kusuma F1. Lalu, bagaimana caranya agar budidaya labu Kusuma F1 bisa berhasil ??

Budidaya Labu Kusuma F1 Peluang Bisnis Menjanjikan

Budidaya labu Kusuma F1 bisa jadi salah satu cara jitu bagi petani Indonesia demi mendulang keuntungan berlebih. Tetapi, proses budidaya ini bisa menghasilkan keuntungan optimal jika mulai dari awal sampai akhir dilakukan secara tepat.

Proses budidaya labu Kusuma F1 hampir sama dengan budidaya tanaman kebanyakan. Tetapi, tentu semua tahapan budidaya tersebut perlu dilakukan secara baik dan benar serta berurutan.

Baca Juga : Jual Pupuk Organik Kualitas Original

Tahapan – tahapan budidaya labu Kusuma F1 secara baik dan benar yaitu :

Persiapan Lahan Tanam

Persiapkan lahan tanam untuk budidaya labu Kusuma F1. Pertama, lahan tanam dibersihkan dahulu dari gulma, batu kerikil, dll. Gulma bisa dibersihkan secara langsung atau bisa juga menggunakan mesin potong rumput.

Setelah lahan tanam benar – benar bersih, pastikan apakah lahan tanam memiliki daya serap air yang bagus. Jika daya serap lahan tanam kurang baik dan bisa menyebabkan air menggenang, maka olah lahan tanam terlebih dahulu.

Lahan tanam dibajak atau dicangkul sedalam 20 – 40 cm. Setelah kondisi lahan tanam benar – benar gembur, buat bedengan diatas lahan tanam.

Bedengan untuk budidaya labu dibuat dengan ukuran tinggi maks. ± 30 cm, lebar ± 100 cm, serta panjangnya bisa disesuaikan dengan kondisi lahan tanam.

Jangan lupa berikan jarak antar bedengan sekitar ± 40 cm. Hal tersebut juga bermanfaat sebagai saluran drainase / tempat mengalir air ketika musim hujan tiba.

Jika pembuatan bedengan telah selesai, selanjutnya buat lubang tanam berdiameter ± 10 cm. Dengan lebar bedengan sekitar ± 100 cm, setiap bedengan bisa dibuat sebanyak 2 jalur lubang tanam dengan diberikan jarak masing – masing lubang tanam ± 40 cm.

Terakhir, masukkan pupuk organik berupa pupuk kandang yang berfungsi sebagai pupuk dasar ke dalam setiap lubang tanam.

Penanaman

Tahap selanjutnya adalah proses penanaman. Namun, sebelum melakukan proses penanaman biarkan lahan tanam yang telah dimasukkan pupuk sebelumnya selama ± 2 – 3 hari sebelum benih ditanam.

Selain itu, benih yang telah dijemur juga harus direndam terlebih dahulu dalam air hangat selama ± 2 – 4 jam. Supaya hasilnya lebih maksimal, benih yang sudah direndam tersebut diletakkan diatas kain basah serta disimpan selama 3 hari sampai benih berkecambah.

Jika sudah berkecambah, benih tersebut bisa segera ditanam pada lubang tanam yang sebelumnya telah dipersiapkan. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga tingkat kelembaban tanah supaya benih bisa tumbuh secara optimal.

Salah satu untuk selalu menjaga kelembaban tanah adalah menggunakan mulsa plastik dimana mampu menutupi permukaan bedengan secara merata dan juga mampu mengurangi tingkat penguapan air.

Perawatan

Merawat bibit dalam budidaya labu Kusuma F1 juga harus dilakukan supaya perkembangan dan pertumbuhannya bisa optimal. Dalam proses perawatan budidaya tanaman ini, ada beberapa hal yang perlu untuk dilakukan.

Beberapa contohnya yaitu :

1. Penyulaman

Biasanya setelah 7 hari setelah tanam, benih akan mulai berkecambah serta tunasnya akan terlihat muncul ke permukaan tanah. Jika mulai terlihat bibit pertumbuhannya tidak sempurna, bibit bisa digantikan dengan bibit lain berkualitas bagus.

2. Penyiangan

Gulma atau rumput liar menjadi salah satu organisme pengganggu dalam budidaya tanaman labu Kusuma F1. Keberadaan gulma selalu menjadi ancaman utama, sehingga harus segera dibasmi agar tidak menimbulkan efek negatif terhadap tumbuhan.

Gulma akan merebut nutrisi yang diberikan pada tumbuhan budidaya, sehingga justru gulma yang tumbuh dengan subur. Selain itu, gulma juga menjadi sarang berkumpulnya hama dan penyakit.

Lakukan pembersihan gulma secara rutin. Dengan begitu, maka nutrisi yang diberikan pada tumbuhan budidaya bisa optimal dan tidak menimbulkan kerusakan berkelanjutan.

3. Pemasangan lanjaran

Lanjaran berperan penting bagi budidaya labu Kusuma F1 karena berfungsi sebagai tempat merambat bagi pertumbuhan labu.

Baca Juga : Varietas Tomat Musim Hujan Mudahkan Petani Bercocok Tanam

Lanjaran atau ajir yang digunakan terbuat dari bambu dengan panjang 2 meter. Buat ajir berukuran 1,5 meter, atau bisa juga menyesuaikan dengan tinggi badan Anda.

Pemasangan lanjaran sebaiknya dilakukan ketika tumbuhan masih berumur muda. Lilitkan sulur ke bambu, lalu biarkan saja agar nantinya sulur bisa merambat keatas.

4. Pemupukan susulan

Supaya nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan budidaya cukup, maka perlu diberikan pupuk susulan. Pengaplikasian pemupukan susulan secara teratur bisa memberikan efek bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan budidaya.

Pengaplikasian pupuk susulan bisa dilakukan setiap 3 bulan sekali semenjak penanaman benih. Rekomendasi pupuk dalam proses pemupukan susulan ini adalah pupuk kandang.

Pupuk kandang dicampurkan dengan 1 liter air dengan perbandingan 1 : 1. Setelah itu, diamkan selama beberapa waktu agar proses fermentasi pupuk terjadi.

Setelah 1 minggu, barulah pupuk kandang fermentasi tersebut bisa diberikan ke tumbuhan labu. Aplikasikan dengan dosis sebanyak 1 liter per 1 m².

Pengendalian hama penyakit

Serangan hama penyakit selalu menimbulkan kerusakan bagi tanaman yang terserang, tak terkecuali dengan tanaman labu Kusuma F1.

Adanya hama penyakit tentu berpotensi menimbulkan gangguan bagi pertumbuhan serta perkembangan tanaman labu.

Contoh beberapa hama penyakit yang sering mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman labu yaitu :

1. Kumbang Labu Merah

Hama kumbang labu merah (Aulacophora foveicollis) banyak menyebabkan kerusakan akibat memaka daun, bunga, serta buah.  Larva dewasanya umumnya memiliki wana putih krem dengan ukuran tubuh seukuran kuku manusia.

Gejala serangan kumbang merah biasanya terlihat pada daun, bunga, serta buah. Di jaringan tanaman, kumbang ini menghasilkan lubang berukuran cukup besar.

2. Bercak Buah Bakteri

Bercak buah bakteri disebabkan oleh bakteri Acidovorax citrulli. Patogen ini mampu bertahan hidup pada sisa – sisa tanaman di dalam tanah, pada inang alternatif, maupun di dalam biji – bijian buah yang sudah terinfeksi.

Gejala – gejala akibat bercak buah bakteri yaitu terdapat bercak berair pada sisi bawah kotiledon, dan terkadang juga diikuti dengan rebah kecambah.

Pada buah yang telah terinfeksi, gejalanya biasanya berkembang sesaat sebelum buah matang. Pertama kali gejalanya muncul berbentuk luka kecil tak beraturan pada permukaan buah.

Pemanenan

Biasanya, pemanenan saat budidaya labu Kusuma F1 tidak membutuhkan waktu lama. Setelah berumur sekitar 80 – 85 hst  dan memiliki ciri – ciri tertentu.

Ciri – ciri buah sudah siap panen diantaranya seperti :

1. Kulit buah keras

Mengerasnya kulit buah menjadi salah satu faktor buah labu sudah siap panen. Apabila teksturnya masih lunak, maka jangan dipanen terlebih dahulu karena bisa menyebabkan buah mudah busuk. Tetapi, jika teksturnya sudah keras maka buah sudah bisa untuk dipanen.  

2. Batang mengering

Perlahan – lahan, ketika sudah siap panen batang serta sulur akan mengalami penyusutan ukuran lalu menjadi kering. Apabila sudah kering, maka batang dan sulur akan semakin sulit dipisahkan dari buah.

Supaya bisa terlepas dari bagian buah, gunakan gunting ataupun pisau tajam untuk memisahkan batang serta sulur dari buah. Jangan lupa sisakan sedikit bagian batang supaya nantinya tidak mudah membusuk.

Baca Juga : Bakterisida Ampuh Untuk Atasi Bakteri

3. Warna buah menjadi coklat muda

Jika buah sudah mulai berwarna coklat muda, indikator tersebut sudah menjadi pertanda bahwa buah sudah siap panen. Apabila belum berwarna coklat muda, maka artinya buah belum bisa untuk dipanen.

Bila buah sudah memiliki 3 ciri – ciri diatas, maka buah pun sudah siap untuk segera dipanen. Potensi hasil panen dari budidaya labu Kusuma F1 berkisar sekitar ± 40 – 45 ton per ha.

Setelah dipanen, buah labu Kusuma F1 dari hasil budidaya petani ini sudah siap dipasarkan ke pasar.

Nah, itulah dia tata cara budidaya labu Kusuma F1 dari Panah Merah. Tertarik untuk membelinya dan langsung praktek menanam benih Kusuma F1 ??

Jika tertarik, Anda bisa langsung pesan di Pertanian Indonesia. Kami jual benih Kusuma F1 kualitas original dari produsen Eastwestseed kemasan sachet berisi 95 butir. Beli sekarang juga dan rasakan kualitasnya !!

Demikianlah artikel bertema budidaya tanaman ini kami sampaikan untuk semua pembaca. Semoga selalu bermanfaat serta memiliki dampak positif untuk Anda semua.

Apabila masih ada hal – hal kurang jelas dari artikel Budidaya Labu Kusuma F1 Sebagai Peluang Bisnis Menguntungkan ini, langsung saja hubungi Pertanian Indonesia melalui no. telepon 081252271859 (Khusus Layanan WA/SMS). Terima kasih dan salam sukses selalu untuk semua pembaca.