Bakterisida Arashi

Bakterisida Arashi atau Obat Layu Arashi adalah salah satu anti jamur dan anti bakteri terbaru produk Bumi Jaya Makmur. Obat layu Arashi bisa beli cara online lewat toko Pertanian Indonesia.

Apakah pembaca semua pernah mengalami kerugian saat jalankan usaha mandiri bisnis kebun anda akibat tanaman mati layu ?? Jika " YA " maka ini jadi materi yang tepat buat petani semua !!

Petani harus mengetahui dengan baik apa penyebab hingga faktor serangan layu tanaman. Cara mengatasi layu tanaman sangat penting bagi petani. Apa yang harus petani lakukan jika ada layu ??

Apa penyebab layu pada tanaman tidak dengan mudah kita kenali. Petani harus belajar lama dan berkali kali hadapi masalah layu agar bisa paham benar.

Bahkan obat layu yang tepat hingga cara aplikasi hingga tanaman sembuh dan sehat kembali. Maka jangan heran kalau banyak petani yang sudah puluhan tahun berkebun tanaman layu tetap ada.

Pertanyaan Yang Sering Muncul Saat Tanaman Layu

Ikuti terus ulasan kami tentang tanaman layu serta solusinya agar anda mendaptkan solusi atas permasalahan tanaman layu selama ini !!

Obat tanaman terbaru yang berbentuk tepung ini efektif dan efisien dalam mencegah hingga mengendalikan penyakit layu akibat oleh Fusarium oxysporum dan Pseudomonas solanacearum. 

Apakah anda sudah memiliki obat layu bakteri andalan saat jalankan mandiri bisnis berkebun ? Kalau belum ikuti tulisan ini hingga anda akan mendapatkan bakterisida untuk layu bakteri terbaik.

Kegunaan lainnya Arashi sebagai mencegah dan mengendalikan tanaman yang terinfeksi patogen xymomonas dan Erwinia atau yang menyebabkan penyakit akar gada.

Selain sebagai obat layu untuk tanaman, Arashi bakteri juga berperan menjadikan parakaran tanaman kuat.  Hal ini akan tingkatkan serapan nutrisi lebih baik dan menjadikan daun menjadi lebih hijau.

Arashi juga berguna mengembalikan hayati mikroba dalam tanah yang rusak oleh kimia yang berlebihan, sehingga tanah kembali menjadi gembur dan subur. 

Bahkan kini bakterisida Arashi produk Bumi Jaya Makmur menjadi salah satu merk bakterisida untuk cabe unggulan dan favorit petani. Hal ini karena efektivitas obat anti layu ini sidah terbukti nyata.

Kegunaan obat Arashi untuk mengatasi layu jamur hingga bakteri karena kandungan bahan aktif yang ada.  Bahan aktif aktif fungisda Arashi bisa anda simak dan dapatkan dari website kami. Rev. 23/12/23.

Berikut Petunjuk Cara Menggunakan Obat Arashi Terbaru Pada Tanaman

• Jenis tanaman : cabe, tomat, terong, melon, kentang, padi hingga tembakau.
• Jenis penyakit : Layu Bakteri, Layu Fusarium, hingga Akar Gada.
• Dosis/konsentrasi formulasi untuk pencegahan : 0,5 hingga 1 gram/liter (aplikasikan dengan menyemprot pada pangkal tanaman).
• Dosis/konsentrasi formulasi untuk penyembuhan : 5 gram/liter (aplikasi dengan di kocor ).
• Cara Aplikasi pada Fase Pencegahan : Kocor saat tanaman berumur 3 - 7 HST (100 - 200 ml per tanaman) diulang 1 - 2 kali dengan interval 10 - 15 hari.
• Cara Aplikasi pada Fase Penyembuhan : Kocor saat tanaman terserang penyakit (100 - 200 ml per tanaman) diulang 3 - 5 kali dengan interval 3 hingga 7 hari.

Belanja Online Bakterisida Arashi Promo Terbaru Harga Diskon

1. Baca petunjuk cara menggunakan obat Arashi terlebih dahulu sebelum aplikasi. Hal ini agar kegunaan obat Arashi bisa optimal setelah aplikasi.
2. Segera konsultasikan dengan petugas pertanian setempat atau hubungi Pertanian Indonesia. Hubungi lewat kontak person yang ada, apabila ada perihal yang belum anda pahami.
3. Toko Pertanian Indonesia jual Arashi bakterisida, harga murah hingga promo terbaru dalam kemasan sachet dengan berat 100 gram/sachet. 
4. Pastikan ulang agar aman !! Cara aplikasi Arashi anti layu sesuai petunjuk yang ada dalam kemasan.

Shopping online bakterisida Arashi lewat toko Pertanian Indonesia harga murah. Team bisnis toko pertanian kami memberi jaminan barang pasti datang hingga uang anda kembali 100 %.

Harga Arashi obat anti layu yang kami jual ada diskon hingga promo. Manfaatkan kesempatan lewat shopping online kebutuhan pertanian anda lewat website toko Pertanian Indonesia.