Bibit Bayam Kualitas Terbaik Untuk Petani Dan Cara Budidayanya

Bibit Bayam Kualitas Terbaik Untuk Petani Dan Cara Budidayanya. 081252271859 WA/SMS Pertanian IndonesiaPertanian Indonesia adalah toko pertanian online terpercaya yang menyediakan berbagai sarana prasarana tani dengan kualitas terbaik dengan harga murah.

Pemilihan bibit bayam kualitas terbaik menjadi satu hal penting untuk petani sayur. Pertanian Indonesia akan memberikan panduan memilih bibit bayam kualitas terbaik serta cara budidayanya secara tepat.

Sejarah Bayam

Bayam (Amaranthus spp.) adalah salah satu tanaman sayur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari Amerika tropik, namun kini telah tersebar ke seluruh penjuru dunia.

Tanaman bayam mengandung kandungan zat besi dalam jumlah banyak. Bahkan, saking terkenalnya tumbuhan ini menjadi salah satu ikon pada kartun Popeye. Dalam kartun ini, karakter utama Popeye akan mengkonsumsi bayam terlebih dahulu sebelum melawan musuh – musuhnya.

Pada umumnya, terdapat 2 jenis bayam yaitu jenis petik dan jenis cabut. Bayam cabut memiliki ukuran daun kecil dan dimanfaatkan sebagai sup encer. Sementara untuk bayam petik memiliki ukuran daun lebar dan sering dimanfaatkan untuk lalapan.

Baca Juga : Pestisida Organik Dan Peran Pentingnya Dalam Pertanian

Manfaat Mengkonsumsi Bayam

Mengkonsumsi bayam dengan secukupnya bisa memberikan manfaat yang sangat baik untuk tubuh. Tak heran, tanaman ini bisa dengan mudah kita jumpai dan menjadi olahan makanan yang lezat serta bergizi.

Manfaat – manfaat dari mengkonsumsi bayam yaitu :

·         Menjaga kesehatan mata

Mata menjadi salah satu bagian tubuh penting untuk tubuh, sehingga menjaga kesehatan mata menjadi sangat penting. Nutrisi dalam bayam seperti lutein, zeaxanthin, dan beta karoten mampu menjaga kesehatan mata, sehingga mengkonsumsi bayam sangat disarankan.

·         Mencegah penyakit anemia

Vitamin C dan zat besi dalam bayam mampu membantu pembentukan sel darah merah dan proses penyerapannya, sehingga tubuh terhindar dari penyakit anemia.

·         Menyehatkan kulit

Antioksidan dalam jumlah tinggi terkandung dalam bayam. Antioksidan ini mampu menjaga kesehatan kulit, sehingga kulit tetap terlindung.

·         Menurunkan resiko terserang penyakit kanker

Kandungan karotenoid, zeaxanthin, dan lutein tinggi dalam bayam mampu membasmi radikal bebas penyebab kanker pada tubuh, sehingga menurunkan resiko tubuh terserang penyakit kanker.

·         Meningkatkan sistem imun tubuh

Bayam mengandung vitamin C, A, dan folat dalam jumlah tinggi, sehingga mampu memberikan peningkatan sistem imun tubuh.

Baca Juga : Bibit Sayuran Unggul Untuk Petani

Bibit Bayam Berkualitas Terbaik Untuk Petani

Petani sayur bayam membutuhkan bibit berkualitas terbaik agar kualitas hasil panennya memuaskan. Untuk itu, Pertanian Indonesia akan memberikan beberapa produk rekomendasi untuk petani.

Contoh produk bibit bayam kualitas unggul rekomendasi Pertanian Indonesia yaitu :

·         Maestro

Maestro adalah bibit bayam berkualitas unggul dan terbaik produk dari PT East West Seed Indonesia, Tbk dengan merek dagang Panah MerahBibit Maestro Cap Panah Merah cocok ditanam pada daerah dataran rendah sampai dataran tinggi pada musim kemarau.

Keunggulan dari Bibit Maestro yaitu tekstur daun lembut tidak berserat, mudah terjual ke pedagang, tahan simpan, dan rasanya tidak getir.

Proses penanamannya bisa dilakukan setelah berumur ± 25 – 30 hari setelah tanam dengan potensi hasil panen mencapai ± 12 – 15 ton per ha.

·         Retina

Retina adalah bibit bayam cabut unggul kualitas terbaik produk dari PT Agri Makmur Pertiwi (Benih Pertiwi). Bibit Retina cocok ditanam pada daerah dataran rendah sampai dataran tinggi pada musim kemarau.

Keunggulan dari bibit Retina yaitu tahan simpan, bibit Retina seragam dan mudah tumbuh, daun tidak berserat, serta tahan terhadap penyakit.

Proses pemanenannya bisa dilakukan setelah berumur sekitar ± 25 hari setelah tanam dengan potensi hasil panen mencapai ± 19 ton per ha.

·         Anjali

Anjali adalah bibit bayam cabut unggul berkualitas terbaik produk dari CV Aura Seed Indonesia (Benih Aura). Bibit Anjali cocok ditanam pada daerah dataran rendah pada musim kemarau.

Keunggulan dari bibit Anjali yaitu tidak berserat, tahan simpan, potensi hasil tinggi, dan rasanya tidak getir. Proses pemanenannya bisa dilakukan setelah berumur sekitar ± 25 hari setelah tanam dengan potensi hasil panen mencapai ± 15 ton per ha.

Baca Juga : Cabai Merah Unggulan Petani Indonesia

Budidaya Bayam Untuk Petani

Budidaya bayam untuk petani sayur bisa menjadi solusi jitu dan menguntungkan untuk petani. Namun, perlu tahapan – tahapan menanam bayam secara baik dan benar dari mulai bibit sampai bisa dipanen.

Nah, untuk itu Pertanian Indonesia akan memberikan tahapan – tahapannya secara berurutan dan tepat agar bibit tumbuh secara sempurna.

Tahapan – tahapan menanam bayam secara baik dan benar yaitu :

·         Persiapan Benih

Pertama, pilih benih yang ingin Anda semai. Siapkan juga wadah semai (tray semai atau lainnya). Lubangi bagian bawah wadah semai secukupnya sebagai tempat sirkulasi air.

1 hari sebelum menyemai benih, isi media semai pada wadah semai sebanyak ¾ bagian. Untuk komposisi media semai berupa campuran antara kompos, tanah, dan pasir / sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1.

Masukkan benih ke dalam media semai secara merata, lalu tutupi dengan media tanam tipis – tipis. Semprotkan benih dengan air halus menggunakan spray. Setelah itu, tutupi wadah semai dengan plastik bening dan lubangi plastik tersebut sebanyak 2 – 7 lubang.

Letakkan wadah semai pada tempat yang terkena sinar matahari secara langsung. Apabila terlihat kering, buka plastik yang menutupi wadah semai lalu semprotkan dengan dengan air halus. Tutupi lagi wadah semai setelah disemprot dengan air halus tersebut.

Setelah benih mulai berkecambah, buka tutup plastik pada wadah semai. Jaga selalu kondisi media semai agar tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering. Apabila media semai terlihat kering, bisa disemprot dengan air halus sebanyak 1 – 2 kali sehari.

Apabila bibit sudah memiliki 2 – 4 helai daun, maka bibit sudah siap untuk dipindahkan ke lahan tanam.

·         Pengolahan Lahan Tanam

Bersihkan lahan tanam dari gulma dan kerikil. Setelah bersih, olah lahan tanam sampai gembur. Lakukan pengolahan lahan tanam dengan cara dicangkul atau menggunakan traktor.

Setelah gembur, buat bedengan pada lahan tanam dengan arah timur barat. Buat bedengan berukuran dengan tinggi sekitar ± 20 – 30 cm, lebar ± 1 meter, dan panjang menyesuaikan dengan kondisi lahan tanam. Berikan juga jarak antar bedengan sekitar ± 30 cm.

Setelah itu, cek tingkat keasaman tanah. Apabila tingkat keasaman tanah belum sesuai, berikan dolomite / kapur pertanian untuk menetralkan pH tanah. Berikan dolomite / kapur pertanian dengan dosis sebanyak 2 – 3 ton per hektar.

Sesudah pH tanah menjadi netral, berikan pupuk dasar pada bedengan. Gunakan pupuk kandang sebagai pupuk dasar dan berikan dengan dosis sebanyak ± 10 ton per hektar. Sebaiknya gunakan pupuk kandang berbahan dasar kotoran ayam karena mengandung nitrogen yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.

·         Penanaman

Pindahkan bibit hasil persemaian ke lahan tanam. Ambil bibit dari wadah semai, lalu masukkan bibit ke dalam lubang tanam pada bedengan secara hati – hati. Tutupi dengan tanah sekitar. Sirami dengan air secukupnya agar bibit tetap lembab.

·         Perawatan / Pemeliharaan

Rawat bibit bayam seperti pada umumnya melakukan budidaya tanaman. Dalam proses ini, terdiri dari beberapa tahapan. Pertama, lakukan penyulaman bibit terlebih dahulu. Apabila terdapat bibit yang mati atau tumbuh secara tidak sempurna, segera sulami bibit.

Kedua, lakukan proses pengairan. Sirami / airi secara rutin sebanyak 2 kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari. Jangan biarkan bibit mengalami kekurangan asupan air.

Ketiga, lakukan proses pemupukan susulan. Berikan pupuk kandang atau pupuk anorganik dengan dosis sebanyak ± 0,5 kg per tanaman.

Terakhir, lakukan proses penyiangan gulma. Dengan menyiangi gulma, maka penyerapan nutrisi menjadi lebih sempurna serta menurunkan resiko terserang hama dan penyakit.

·         Pengendalian Penyakit Dan Hama

Penyakit dan hama dalam budidaya tanaman selalu menjadi salah satu masalah utama untuk para petani. Serangan hama dan penyakit menyebabkan kerusakan untuk tanaman, sehingga petani menjadi merugi.

Untuk itu, perlu pengendalian penyakit dan hama agar serangannya bisa teratasi. Beberapa contoh hama dan penyakit dalam budidaya tanaman bayam serta cara pengendaliannya yaitu :

1.   Ulat penggulung daun

Ulat penggulung daun (Hymenia recurvalis) memiliki tubuh berwarna hijau (mirip dengan daun). Panjang tubuhnya berkisar sekitar ± 1 – 2 cm. Telurnya berwarna putih berbentuk bulat atau lonjong dan terbungkus semacam lapisan bulu – bulu tipis.

Gejala serangan ulat penggulung daun yaitu terdapat lubang bekas gigitan pada bagian tepi dan tengah daun, serta pada serangan berat hanya menyisakan bagian tulang daun saja.

Untuk mengatasi serangan ulat penggulung daun, caranya yaitu menggunakan predator alami, membuang dan memusnahkan tanaman yang terserang, mengambil dan memusnahkan hama ulat penggulung daun secara langsung, dan melakukan aplikasi insektisida sesuai dengan dosis.

2.   Dumping Off

Penyakit rebah kecambah atau dumping off disebabkan oleh serangan cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Cendawan ini mampu bertahan hidup dalam keadaan kering dan mampu menyerang tanaman lainnya secara cepat.

Tanah yang terlalu lembab, cuaca hangat dan hujan menjadi salah satu faktor pendukung berkembangnya penyakit rebah kecambah. Media penyebaran spora cendawan yaitu bisa melalui peralatan kerja yang telah terkontaminasi.

Gejala penyakit rebah kecambah yaitu pertumbuhan bibit menjadi memburuk, pangkal batang menjadi busuk, bibit menjadi menguning dan layu, serta lama - kelamaan bibit menjadi mati.

Untuk mengatasi serangan penyakit rebah kecambah, caranya yaitu dengan membuang dan memusnahkan tanaman yang terserang, menjaga kebersihan lahan tanam, melakukan rotasi tanaman, dan melakukan aplikasi fungisida sesuai dengan dosis.

3.   Kutu Daun

Kutu daun (Myzus persicae) adalah sejenis kutu berukuran kecil yang banyak menyerang berbagai tanaman. Hewan ini hidup secara berkelompok dan menyerang tanaman dengan cara mengisap cairan daun dan bagian pucuk tanaman.

Pada musim kemarau, serangan kutu daun bisa menjadi sangat parah. Pada siang hari, umumnya kutu daun bersembunyi di bagian bawah daun.

Gejala serangan tumbuhan terserang kutu daun yaitu tanaman menjadi keriput, pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, daun menjadi berwarna kuning, dan akhirnya lama – kelamaan tanaman akan mati.

Untuk mengatasi serangan hama kutu daun, caranya yaitu dengan melakukan aplikasi insektisida sesuai dengan dosis, melakukan rotasi tanaman, menggunakan tanaman perangkap, dan menggunakan predator alami kutu daun.

4.   Karat Putih

Penyakit karat putih disebabkan oleh infeksi cendawan Albugo Ipomoeae – reptans. Gejala serangan penyakit karat putih yaitu terdapat bercak berwarna kuning tak beraturan pada daun, batang mengalami pembengkakan, dan jaringan daun menjadi berwarna kecoklatan.

Untuk mengatasi serangan penyakit karat putih, caranya dengan membuang dan memusnahkan tanaman yang terserang, menjaga kebersihan lahan tanam, melakukan rotasi tanaman, serta melakukan aplikasi fungisida sesuai dengan dosis.

5.   Bulai / Kresek

Penyakit bulai / kresek sering juga disebut dengan Downy mildew. Penyebab serangan penyakit ini yaitu infeksi cendawan Peronospora. Curah hujan tinggi dan suhu sekitar 15 - 23° C akan semakin mendukung perkembangan penyakit bulai.

Spora cendawan mampu menyebar melalui media seperti angin dan percikan air hujan dalam kondisi yang mendukung. Spora akan berkecambah dan memasuki daun lalu menyebar ke berbagai jaringan tanaman.

Gejala tanaman terserang penyakit bulai / kresek yaitu terdapt bintik – bintik kekuningan dengan bentuk berbeda – beda pada daun, bercak tersebut berkembang menjadi bercak sel mati tak beraturan berwarna coklat, dan terdapat jamur pada bagian lain tanaman.

Untuk mengatasi serangan penyakit bulai, caranya yaitu dengan membuang dan memusnahkan tanaman yang terserang, menjaga kebersihan peralatan pertanian, melakukan penyiangan gulma sekitar lahan, dan melakukan aplikasi fungisida sesuai dengan dosis.

·         Pemanenan

Untuk waktu panen, tergantung dengan varietas bibit bayam yang Anda gunakan. Potensi hasil panennya pun berbeda - beda tergantung dengan jenisnya.

Untuk cara panen bayam cabut, lakukan dengan mencabut seluruh bagian bagian tanaman sampai dengan bagian akar. Tarik dan cabut batang bagian bawah secara hati – hati agar bagian akar tidak putus dan rusak. Sementara untuk bayam petik, pemanenan dilakukan dengan memetik bagian pucuk daun.

Selesai memanen, cuci dengan air bersih dan mengalir agar kotoran yang menempel menjadi hilang. Setelah bersih, simpan pada wadah bersih. Bayam pun sudah siap dipasarkan ke pedagang dan pasar – pasar.

Baca Juga : Tanaman Paria Dan Panduan Cara Menanamnya

Demikian artikel berjudul Bibit Bayam Kualitas Terbaik Untuk Petani Dan Cara Budidayanya ini saya tulis dan sampaikan kepada Anda. Semoga artikel tentang bibit bayam ini bisa memberi manfaat positif untuk Anda.

Apabila masih terdapat hal – hal yang kurang jelas mengenai artikel ini langsung saja hubungi Pertanian Indonesia melalui layanan chat di laman web kami atau melalui no. telepon 081252271859 (Khusus Layanan WA/SMS). Salam sukses dan sampai jumpa pada artikel lainnya.