Beli Semangka Angela F1 Murah Produk Panah Merah. WA / SMS 0812 5227 1859 Pertanian Indonesia. Pertanian Indonesia merupakan sebuah toko online yang menyediakan berbagai kebutuhan bercocok tanam secara lengkap dengan harga murah dan bersaing.
Banyak orang di dunia menginginkan buah dengan rasa yang manis dan kandungan nutrisi yang banyak. Dan tentu juga dengan harga yang terjangkau.
Salah satu buah yang telah lama dikembangkan dan dibudidayakan adalah buah semangka. Buah semangka sendiri merupakan salah satu buah yang bisa dijumpai dengan mudah di pasaran.
Tanaman semangka berasal dari Benua Afrika. Kini tanaman ini sudah menyebar secara luas dan merata di seluruh dunia.
Tanaman ini termasuk ke dalam tanaman semusim dan tingkat produksinya pun cukup cepat (± 6 bulan).
Kandungan air yang banyak pada daging buahnya membuat tubuh menjadi segar dan berenergi. Tubuh juga menjadi lebih sehat dengan mengkongumsi buah ini.
Banyak sekali benih semangka unggul kualitas terbaik yang beredar di pasaran. Beberapa contohnya yaitu seperti benih semangka Amara F1 (Cap Panah Merah), Bali Flower F1 (Cap Kapal Terbang), Grand Milano F1 (Bintang Citra Asia), Angela F1 (Cap Panah Merah), dll.
Dan kini saya ingin membahas benih semangka Angela F1 dari Panah Merah.
Angela F1
Angela F1 merupakan benih semangka produk Cap Panah Merah kualitas terbaik. Semangka Angela F1 diproduksi oleh PT East West Seed Indonesia.
Angela F1 memiliki berbagai karakteristik dan keunggulan dibandingkan dengan benih semangka lain.
Karakteristik dan keunggulan dari benih semangka Angela F1 yaitu :
1. Direkomendasikan untuk ditanam di daerah dataran rendah
2. Memiliki ketahanan terhadap penyakit layu Fusarium dan layu bakteri, serta tahan terhadap kekurangan kalsium
3. Pembentukan buahnya tetap mudah meskipun dalam kondisi cuaca kurang baik
4. Memiliki vigor tanaman yang kokoh serta percabangan yang besar dan seragam
5. Semangka kuning Angela F1 memiliki bentuk bulat, daging buah berwarna kuning, serta kulit buahnya berwarna hijau dan memiliki berat ± 8 – 10 kg
6. Beli Benih Semangka Angela F1 Murah Panah Merah kualitas terbaik di toko online Pertanian Indonesia
7. Semangka hibrida Angela tahan terhadap proses pengangkutan dan tahan simpan, sehingga menjadi lebih awet dan disukai oleh petani dan pedagang karena memiliki nilai jual tinggi
8. Buah semangka Angela F1 bisa dipanen setelah berumur ± 65 hari setelah pindah tanam. Potensi hasil panennya bisa mencapai ± 40 ton per ha
9. Kebutuhan benih semangka Angela F1 per ha adalah sekitar ± 600 gram dengan diberikan jarak tanam 3,5 meter x 1 meter
10.Tersedia dalam kemasan sachet dengan ukuran 20 gram dan berisi butir
Baca Juga : Iggo F1 Cabe Merah Berkualitas Terbaik Dijual Harga Murah
Proses Budidaya Semangka Angela
1. Persemaian Benih
Untuk menyemai benih semangka Angela F1, perlu tahap – tahap persemaian benih yang baik dan benar agar benih tumbuh secara sempurna.
Pertama, rendam benih semangka Angela ke dalam air hangat dalam jangka waktu ± 1 jam. Setelah 1 jam, angkat dan tiriskan benih.
Ujung benih dijepit menggunakan penjepit. Hal ini bertujuan agar penyerapan air lebih cepat dan proses perkecambahan benih menjadi lebih cepat. Setelah itu, benih dibungkus dengan menggunakan kertas merang.
Setelah muncul kecambah, semai bibit pada polybag dengan menggunakan media tanam yang terbuat dari campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 5 : 1.
2. Pengolahan Tanah / Lahan Tanam
Persiapkan lahan tanam selagi menunggu benih tumbuh menjadi bibit. Lahan tanam diolah terlebih dahulu agar menjadi gembur.
Lakukan proses pengolahan tanah pada bedengan dengan menggunakan cara dicangkul / dibajak menggunakan traktor.
Setelah lahan tanam selesai dicangkul / dibajak, buat bedengan. Seteleh bedengan selesai dibuat, taburkan pupuk kandang / kompos dengan dosis takaran ± 10 – 20 ton per ha.
Pemberian pupuk ini berguna agar tingkat kesuburan tanah menjadi meningkat. Tambahkan juga kapur pertanian / dolomit jika tingkat pH tanah masih dibawah pH tanah yang sesuai untuk budidaya semangka (pH 6 – 7). Diamkan selama 7 – 10 hari.
Setelah 7 – 10 hari, berikan pupuk kandang. Berikan pupuk kandang dengan dosis sebanyak ± 1 – 1,5 kg per tanaman.
Berikan juga pupuk ZA, KCL dan SP 36 / TSP dengan dosis sebanyak 100 gram per tanaman (perbandingan 1 : 1 : 2).
Pemberian pupuk dasar ini dilakukan pada saat sebelum proses penanaman dilakukan (10 – 15 hari sebelum proses penanaman).
3. Penanaman
Penanaman dilakukan setelah bibit sudah siap untuk dipindahkan ke lahan tanam.
Bedengan harus dalam keadaan basah. Siram menggunakan air terlebih dahulu agar bedengan dalam keadaan basah.
Bibit yang telah siap dipindah tanam dimasukkan ke dalam lubang tanam. 1 lubang tanam untuk 1 bibit semangka Angela F1.
Sobek polybag secara hati – hati agar akar tidak terlukai, lalu masukkan bibit ke dalam lubang tanam.
Setelah dimasukkan ke dalam lubang tanam, tutup lubang tanam dengan menggunakan tanah. Ratakan dan siram kembali dengan menggunakan air secukupnya hingga tanah terlihat cukup basah.
4. Pemeliharaan
Proses pemeliharaan tanaman semangka Angela F1 terdiri dari bebrapa tahap. Tahapan – tahapan pemeliharaan budidaya semangka kuning Angela F1 yaitu :
Pengairan
Proses pemberian air diberikan secara rutin. Pengairan ini bisa dilakukan dengan cara penggenangan bedengan atau penyiraman menggunakan alat kocor tanaman.
Lakukan proses penyiraman secara rutin tiap 3 hari sekali atau disesuaikan terlebih dahulu dengan kondisi lahan tanam.
Penyiangan Gulma
Jangan lupa lakukan proses penyiangan gulma. Penyiangan gulma dilakukan agar tingkat persaingan mendapatkan air dan unsur hara menjadi berkurang sehingga tanaman utama terhindar dari penyakit dan nutrisi bisa diserap dengan sempurna.
Penyulaman Bibit
Lakukan penyulaman bibit maksimal 7 hari setelah proses pindah tanam. Penyulaman bibit dilakukan dengan mengganti bibit berkualitas tidak baik dan diganti dengan bibit berkualitas baik.
Hal ini bertujuan agar pertumbuhan benih tetap seragam dan bisa dipanen secara bersamaan.
Pemupukan Susulan
Proses pemupukan susulan pertama bisa dilakukan pada saat tanaman telah berumur sekitar 10 hst. Pupuk yang diberikan adalah pupuk NPK 16-16-16 dengan dosis sebanyak 5 gram per tanaman. Larutkan dengan air sebanyak 300 ml dan dikocorkan pada pangkal batang.
Pemupukan susulan kedua dilakukan setelah tanaman berumur 14 hst. Pupuk yang diberikan yaitu pupuk ZA dengan dosis sebanyak 10 gram per tanaman. Larutkan dengan air sebanyak 400 ml dan dikocorkan pada pangkal batang.
Pemupukan susulan ketiga dilakukan setelah tanaman berumur 18 hst. Pupuk yang digunakan yaitu pupuk ZA dan NPK (dengan menggunakan perbandingan 2 : 1). Berikan dengan dosis sebanyak 15 gram per tanaman dan larutkan dengan 600 ml air. Kocorkan pada tanaman.
Pemupukan susulan keempat dilakukan setelah tanaman berumur 22 hst. Pupuk yang diberikan yaitu KCL, ZA dan TSP (menggunakan perbandingan 1 : 2 : 2) dengan dosis sebanyak 50 gram per tanaman dan larutkan dengan 500 ml air.
Kocorkan pada tanaman atau bisa juga ditaburkan apabila kondisi memungkinkan (tanah basah atau pada saat musim hujan).
Pemupukan susulan ke 5 dilakukan pada 26 hst. Pupuk yang diberikan yaitu ZA, KCL, dan NPK (menggunakan perbandingan 2 : 2 : 3) dengan dosis sebanyak 70 gram per lubang. Larutkan dengan 500 ml air dan kocorkan pada pada lubang yang terletak diantara 2 tanaman.
Pemupukan susulan ke 6 dilakukan pada 30 hst. Pupuk yang diberikan yaitu ZA, KCL, dan NPK (menggunakan perbandingan 2 : 2 : 4) dengan dosis sebanyak 80 gram per lubang. Larutkan dengan 500 ml air dan kocorkan pada lubang yang terletak diantara 2 tanaman.
Pemupukan susulan ke 7 dilakukan pada 34 hst. Pupuk yang diberikan yaitu ZA, KCL, dan NPK (menggunakan perbandingan 2 : 3 : 5) dengan dosis 100 gram per lubang. Larutkan dengan 500 ml air dan kocorkan pada lubang yang terletak diantara 2 tanaman.
Pemupukan susulan ke 8 dilakukan pada 38 hst. Pupuk yang diberikan yaitu NPK 15 dan KCL (menggunakan perbandingan 1 : 1) dengan dosis 120 gram per lubang. Larutkan dengan 500 ml air dan kocorkan pada lubang yang terletak diantara 2 tanaman.
Pemupukan susulan ke 9 dilakukan pada 42 hst. Pupuk yang digunakan yaitu pupuk KCL dan NPK 15 (dengan menggunakan perbandingan 1 : 1) dengan dosis 140 gram per lubang. Larutkan dengan 750 ml air dan kocorkan pada lubang diantara 2 tanaman.
Pemupukan susulan ke 10 dilakukan pada 50 hst. Pupuk yang digunakan yaitu pupuk KCL dengan dosis 150 gram per lubang. Larutkan dengan 1 liter air dan kocorkan pada lubang yang terletak diantara 2 tanaman.
5. Pengendalian Hama Dan Penyakit
Hama dan penyakit akan selalu menjadi ancaman dalam budidaya tanaman. Hama dan penyakit yang bisa menjadi ancaman dalam budidaya semangka yaitu :
a. Ulat Tanah
Ulat tanah (Agrotis epsilon) merupakan jenis ulat yang hidup di tanah. Serangan hama ulat tanah mampu menyebabkan tanaman menjadi mati.
Ulat tanah memiliki tubuh berbintik - bintik / bergaris dan warna tubuhnya kehitaman.
Di siang hari ulat tanah akan berlindung di dalam tanah di sekitar tanaman. Dan di malam hari, ulat tanah biasanya akan aktif dan memulai serangan dengan cara memakan bagian leher batang atau pada bagian batang di bawah tanah.
Gejala serangan ulat tanah pada tanaman yaitu daun nampak terbelah, dan pada bagian batang dan tangkai daun juga nampak rusak.
Untuk mengatasi serangan hama ulat tanah, cara yang kita bisa lakukan diantaranya yaitu dengan melakukan pengolahan tanah, melakukan rotasi tanaman, menjaga kebersihan lahan tanam, serta melakukan aplikasi insektisida sesuai dengan dosis.
b. Thrips
Hama thrips merupakan hama yang sudah sering menyerang tanaman, tak terkecuali dengan tanaman semangka.
Hama thrips memiliki tubuh berwarna hitam dan bergaris merah. Panjang tubuhnya sekitar ± 1 – 1,2 cm.
Siklus hidup hama thrips berlangsung cukup singkat, yakni selama ± 3 minggu. Hama thrips berkembang biak dengan cara parthenogenesis (mampu menghasilkan telur tanpa melalui proses pembuahan terlebih dahulu). Telur yang dihasilkan berkisar dari 80 – 120 butir telur dari setiap koloni.
Gejala serangan hama thrips pada tanaman yaitu terdapat bercak kuning di atas permukaan daun dan akan menyebar hingga ke seluruh permukaan daun, ukuran daun menjadi lebih kecil, daun melengkung ke dalam dan daun menjadi keriting.
Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi serangan hama thrips yaitu menjaga kebersihan lahan tanam, melakukan rotasi tanaman, serta melakukan aplikasi pestisida sesuai dengan dosis
c. Tungau
Tungau yang menyerang tanaman semangka pada umumnya memiliki ukuran yang kecil dan berwarna merah agak kuning atau kehijauan.
Tungau menyerang semangka dengan cara mengisap cairan tanaman.
Serangan hama tungau bisa dilihat dari gejala – gejala yang ditimbulkan, seperti terdapat jaring – jaring binatang pada bagian bawah permukaan daun dan warna daun berubah menjadi pucat.
Untuk mengendalikan hama tungau, bisa dengan cara melakukan penyiangan gulma, menjaga sanitasi, serta melakukan aplikasi pestisida sesuai dengan dosis.
d. Antraknosa
Penyakit antraknosa disebabkan oleh serangan cendawan. Akibat penyakit antraknosa, tanaman yang terserang menjadi tidak sehat dan pada serangan yang parah tanaman akan mati.
Gejala serangan penyakit antraknosa pada permukaan daun semangka yaitu terdapat bercak kuning, setelah itu berubah warna menjadi coklat dan pada akhirnya akan mengering dan mati.
Untuk mengatasi serangan penyakit antraknosa, cara yang bisa dilakukan diantaranya yaitu menjaga kebersihan lahan tanam, melakukan rotasi tanaman, memusnahkan tanaman yang terserang, dan melakuan aplikasi fungisida sesuai dengan dosis.
e. Karat Daun
Penyakit karat daun disebabkan oleh cendawan. Cendawan yang bertanggung jawab atas penyakit karat daun adalah cendawan Phakopsora pachyrhizi.
Gejala penyakit karat daun diantaranya yaitu terdapat bintik – bintik kecil dan berkembang menjadi berwarna coklat pada bagian bawah daun, serta pada serangan berat akan menyebabkan daun menjadi gugur dan polong hampa.
Cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan penyakit karat daun diantaranya yaitu menjaga kebersihan lahan tanam, melakukan rotasi tanaman, serta melakukan aplikasi fungisida sesuai dengan dosis
6. Pemanenan
Pemanenan bisa dilakukan setelah tanaman berumur ± 65 hari setelah pindah tanam. Potensi hasil panen dari semangka Angela F1 adalah ± 40 ton per ha.
Cara pemanenannya dilakukan dengan cara memotong tangkai buah pada cuaca yang cerah. Proses pemanenan dilakukan pada cuaca yang cerah agar buah semangka Angela yang dipanen menjadi lebih awet dan tahan lama.
Sortir buah yang memiliki kualitas kurang baik dari buah yang memiliki kualitas baik. Buah pun siap untuk dipasarkan.
Baca Juga : OR Twist F1 Cabe Terbaru Usaha Agribisnis Petani Sayuran
Beli benih semangka kuning Angela F1 Cap Panah Merah harga murah
bisa dibeli di toko Pertanian Indonesia.
Jika Anda tertarik beli benih semangka Angela F1 Murah Panah Merah
Anda bisa mendapatkannya langsung di toko online Pertanian Indonesia.
Toko online Pertanian Indonesia juga jual dan menyediakan berbagai
kebutuhan bercocok tanam lengkap seperti benih tanaman, alat pertanian dan
spare part, pestisida, pupuk, zpt, dll.
Pesanan produk tersebut akan kami kirimkan melalui perusahaan
pengiriman terpercaya di Indonesia. Perusahaan jasa pengiriman yang bekerja
sama dengan kami diantaranya yaitu JNE, JNT, Pos Indonesia, Tiki, dll.
Tertarik dengan produk yang kami jual ?? Segera hubungi saja
Pertanian Indonesia melalui no. telepon WA / SMS 0812 5227 1859.
Demikian artikel berjudul Beli Semangka Angela F1 Murah
Produk Panah Merah ini saya tulis dan sampaikan kepada Anda. Apabila
Anda tertarik beli benih Semangka Angela F1 harga murah bisa langsung
menghubungi toko Pertanian Indonesia melalui no. telepon yang tertera diatas.