Bibit Cabe Cosmos 29 Produk Terbaik Untuk Dibudidayakan

Bibit Cabe Cosmos 29 Produk Terbaik Untuk Dibudidayakan. 081252271859 WA/SMS Pertanian Indonesia. Pertanian Indonesia merupakan toko pertanian online yang menjual berbagai kebutuhan tani terbaik jaminan harga termurah.

Bibit cabe Cosmos 29 Cap Kapal Terbang sudah tersedia di Pertanian Indonesia. Pertanian Indonesia jual bibit cabe Cosmos 29 original produksi Bisi.

Dapatkan segera bibit Cosmos 29 hanya di Pertanian Indonesia.

Masyarakat Indonesia sampai sekarang terkenal menyukai makanan bercita rasa pedas.

Cita rasa pedas tersebut umumnya berasal dari buah cabai.

Cabe atau cabai ialah tumbuhan yang termasuk ke dalam genus Capsicum.

Bagian buahnya adalah bagian yang dimanfaatkan untuk memberikan cita rasa pedas dalam berbagai makanan.

Contoh olahan – olahan yang berasal dari buah cabai yakni seperti abon, manisan, sirup, sambal, dan lainnya.

Dengan mengkonsumsinya, maka tubuh akan memperoleh manfaatnya.

Tetapi, Anda tidak boleh mengkonsumsinya secara berlebihan karena dapat menyebabkan efek negatif.

Contoh beberapa manfaat mengkonsumsi cabe merah secara cukup yaitu :

  • Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Banyak orang menilai bahwa memakan cabe tidak baik untuk pencernaan.

Padahal, faktanya selama mengkonsumsinya dalam jumlah tidak berlebihan cabe sangatlah bermanfaat.

Ketika zat capsaicin dalam cabe masuk ke dalam sistem pencernaan, maka syaraf – syaraf pada saluran pencernaan akan menghasilkan anandamide.

Anandamide ialah suatu zat kimia yang berperan penting dalam mengurangi peradangan (inflamasi).

  • Menyehatkan kondisi mata

Di dalam cabai mengandung nutrisi bernama lutein.

Lutein bisa membantu tubuh dalam mencegah kerusakan mata karena proses penuaan dan degenerasi makula.

Kondisi kesehatan mata pun bisa selalu terjaga.

Di Indonesia sendiri cukup banyak jenis cabai yang telah beredar.

Tetapi hanya 3 diantaranya yang tergolong cukup mendominasi.

3 jenis cabai itu adalah cabe keriting, cabe rawit, dan cabe merah / cabe merah besar.

Nah, kali ini Pertanian Indonesia ingin membahas mengenai salah satu dari varietas cabai tersebut ialah cabe merah.

Berdasarkan sejarah, cabe merah (Capsicum annuum L.) menjadi spesies yang pembudidayaannya tergolong paling luas.

Penyebabnya yaitu karena jenis cabai merah menjadi spesies pertama yang Christopher Columbus temukan serta disebarkan ke seluruh penjuru dunia.

Penyebarannya sendiri ke Indonesia terjadi berkat peran bangsa Portugis yang membawanya masuk ke Nusantara di abad ke 16.

Cabai merah pun mampu beradaptasi secara cepat serta mudah diterima oleh bangsa asli Indonesia, sehingga menjadi salah satu sayuran penting sampai sekarang.

Setiap tahunnya, kebutuhan masyarakat terhadap cabai merah terus mengalami peningkatan.

Peningkatan tersebut dapat terjadi karena makin beragamnya jenis masakan berbahan cabai merah.

Oleh karena itu, tentunya budidaya cabe merah perlu lebih digalakkan.

Bibit Cabe Cosmos 29 Produk Terbaik Produksi Bisi

bibit,bibit cabe,cap kapal terbang,chia tai seed,cosmos 29 f1,pertanian indonesia

Bibit Cabe Cosmos 29 Produk Terbaik Produksi Bisi

Petani tentunya perlu menggunakan bibit berkualitas terbaik untuk bisa mendapatkan hasil terbaik.

Beraneka produsen bibit cabe pun berlomba – lomba dalam menghasilkan bibit cabe merah berkualitas unggul.

Bisi sebagai salah satu produsen bibit cabe merah pun tidak ketinggalan dalam menghasilkan bibit cabe merah berkualitas unggulan.

Produk tersebut ialah Cosmos 29 F1.

Cosmos 29 F1 merupakan bibit cabe merah terbaru hasil produksi PT Bisi International, Tbk (Cap Kapal Terbang).

Bibit cabe Cosmos 29 F1 Cap Kapal Terbang sekarang sudah hadir sebagai jawaban kebutuhan maupun tantangan di masa mendatang.

Cosmos 29 Cap Chia Tai Seed sangat cocok untuk petani manfaatkan sebagai tanaman budidaya.

Menggunakan produk Cosmos 29, petani sudah terjamin akan mendapatkan keuntungan menjanjikan karena memiliki beraneka karakteristik terbaik.

Contoh karakteristik – karakteristik unggulan dari produk bibit Cosmos 29 yakni seperti :

  1. Bibit Cosmos 29 toleran terhadap virus dan mempunyai daya adaptasi yang baik.
  2. Fisik tanaman cabe dari bibit Cosmos 29 kokoh, tegak, dan mempunyai banyak percabangan.
  3. Bibit Cosmos 29 tahan terhadap serangan penyakit layu bakteri.
  4. Tingkat kemurnian bibit Cosmos 29 tergolong sangat tinggi, yakni mencapai ± 95 %.
  5. Daya tumbuh bibit Cosmos 29 sangat tinggi, yaitu mencapai ± 95 %.
  6. Cosmos 29 F1 cocok dibudidayakan di daerah dataran menengah hingga dataran tinggi.
  7. Proses pembentukan buah cabai Cosmos 29 tetap mudah meskipun saat musim hujan.
  8. Budidaya cabe Cosmos 29 secara tepat dapat menjadi usaha agribisnis dengan potensi hasil tinggi.
  9. Buah cabe Cosmos 29 sudah bisa dipanen saat berumur ± 90 hingga 95 hst (hari setelah tanam).
  10. Potensi hasil panen dari bibit cabe Cosmos 29 tergolong cukup tinggi, yakni mencapai ± 20 ton per ha.
  11. Berat buah cabe Cosmos 29 rata – rata bisa mencapai ± 20 gram.
  12. Bibit cabe Cosmos 29 Cap Kapal Terbang telah terdaftar legal di Kementan RI melalui Kepmentan No. 18/Kpts/SR.120/1/2007.

Tentu dengan berbagai karakteristik – karakteristik terbaik diatas sangatlah menggiurkan bagi petani.

Kenapa ? Karena tentunya hal tersebut menjadi peluang agribisnis yang sangat menguntungkan.

So, tertarik untuk memulai budidaya cabe memakai bibit Cosmos 29 F1 Chia Tai Seed ?

Baca Juga : Jual Akarisida Terlengkap Harga Terjamin Murah

Budidaya Cabe Menggunakan Bibit Cosmos 29 F1 Sebagai Peluang Agribisnis

budidaya,cabe,budidaya cabe,cabai,cabe cosmos 29,pertanian indonesia

Budidaya Cabe Menggunakan Bibit Cosmos 29 F1 Sebagai Peluang Agribisnis

Apabila Anda tertarik membudidayakan bibit cabe Cosmos 29 F1, Pertanian Indonesia siap untuk membantu Anda.

Memanfaatkan produk bibit cabe Cosmos 29 maka petani pasti terjamin mendapatkan hasil kualitas unggul dengan nilai jual menguntungkan.

Namun, pastikan agar ketika melakukan budidaya cabe memakai bibit Cosmos 29 F1 dilakukan secara tepat, sehingga hasilnya sesuai dengan keinginan Anda.

Cara melakukan budidaya cabe memakai bibit Cosmos 29 F1 dari awal sampai akhir yaitu :

  • Penyemaian Benih Serta Pembibitan

Langkah pertama yaitu mempersiapkan benih cabe Cosmos 29 F1 terlebih dahulu.

Selain itu, buatkan pula naungan pada tempat penyemaian benih.

Pembuatan naungan mempunyai beraneka manfaat, seperti terlindung dari terik sinar matahari, derasnya air hujan, serta terpaan angin.

Berikutnya, jangan lupa untuk menyiapkan air juga.

Kemudian, masukkan benih Cosmos 29 F1 ke dalam air serta amati selama beberapa waktu.

Jika terdapat benih yang mengambang, buanglah bibit tersebut.

Sementara, benih yang tenggelam dapat Anda gunakan untuk proses pembibitan.

Ambil benih yang tenggelam tersebut, lalu tiriskan sampai benar – benar kering.

Berikutnya, persiapkan pula media tanam yang terdiri dari beberapa bahan campuran.

Bahan – bahan tersebut yakni seperti pupuk kompos, arang sekam, serta tanah memakai perbandingan 1 : 1 : 2.

Sesudah Anda selesai membuat media tanam, berikutnya masukkan benih ke dalam media tanam.

Apabila sudah berumur 2 hingga 3 minggu dengan 3 hingga 4 helai daun, maka bibit telah siap Anda pindahkan ke lahan tanam.

  • Pengolahan Lahan Tanam

Supaya kondisi tanah lahan tanam menjadi lebih gembur, lakukan terlebih dahulu pengolahan lahan tanam.

Proses pengolahan lahan tanam ini harus Anda lakukan secara bersamaan dengan proses pembibitan.

Bersihkan lahan tanam lebih dahulu dari batu, kerikil, gulma, dan sebagainya.

Jika sudah bersih, berikutnya bajak atau cangkul tanah sedalam ± 40 cm.

Lalu, lakukan pembuatan bedengan diatas lahan tanam dengan rincian ukuran tertentu, yakni tinggi ± 40 cm, lebar ± 1 meter, serta panjangnya menyesuaikan kondisi lahan tanam.

Setiap bedengan diberikan jarak sekitar ± 60 centimeter.

Jangan lupa untuk membuat saluran drainase yang baik supaya bedengan bisa terhindar dari genangan air.

Periksa kembali tingkat keasaman tanah pada lahan tanam.

Tingkat keasaman atau pH tanah yang cocok untuk lahan tanam paling sesuai untuk budidaya cabe merah yakni 6 sampai 7.

Apabila terlalu masam, netralkan lebih dulu supaya tingkat keasaman tanah menjadi lebih sesuai.

Caranya yakni dengan mengaplikasikan kapur pertanian / dolomite dengan dosis sebesar ± 2 hingga 4 ton per ha.

  • Penanaman

Apabila bibit sudah berumur 3 minggu atau sudah memiliki 3 hingga 4 helai daun, bibit sudah siap untuk dipindahkan ke lahan tanam.

Pastikan supaya proses pemindahan bibit selesai dalam kurun waktu 1 hari saja.

Masukkan bibit ke dalam lubang tanam yang sudah dipersiapkan, lalu tutupi memakai tanah di sekitarnya.

Pastikan Anda melakukannya secara hati – hati supaya media tanam tetap utuh dan tidak mengalami kerusakan.

Terakhir, bibit perlu Anda sirami air secukupnya agar tingkat kelembabannya dapat terjaga.

  • Pemeliharaan / Perawatan

Tentunya dalam melakukan pembudidayaan tanaman cabe Cosmos 29 perlu selalu dipelihara / dirawat.

Jika tidak tentu saja akan sia – sia saja Anda melakukan pembudidayaannya.

Tahapan – tahapan pemeliharaan cabe Cosmos 29 F1 yakni :

1.    Penyulaman Bibit

Lakukan segera penyulaman bibit jika bibit tumbuh cacat atau justru mati.

Penyulaman bibit bisa Anda jalankan ketika bibit telah berusia 5 hingga 7 hari setelah penyemaian.

2.    Penyiraman / Pengairan

Lakukan penyiraman secara rutin sebanyak 2 kali sehari, yakni saat pagi serta juga sore hari.

Hal tersebut berlaku saat musim kemarau.

Saat musim hujan, Anda tidak perlu melakukan penyiraman secara teratur.

Alasannya karena tanaman sudah memperoleh asupan air dari hujan.

3.    Pemasangan Ajir / Lenjeran

Ajir atau lenjeran harus dipasang untuk mempertahankan bibit agar tetap tegak.

Lenjeran atau ajir bisa Anda buat dari bahan bambu atau kayu, besi, plastik, dan sebagainya.

Buat lenjeran secara vertikal dengan ukuran panjang ± 1 meter.

Sesudah siap, tancapkan lenjeran secara sempurna.

Berikan jarak 5 hingga 10 centimeter dari tanaman.

Sesudah menancapkannya, bibit cabai harus Anda ikatkan ke ajir / lenjeran memakai tali rafia.

Tetapi, jangan mengikatnya terlalu kencang supaya tidak mengganggu pertumbuhan cabai Cosmos 29 Cap Kapal Terbang.

4.    Penyiangan Gulma

Seringkali terdapat gulma yang mengganggu tumbuhnya tanaman budidaya.

Oleh karena itu, lakukan penyiangan gulma supaya baik pertumbuhan maupun perkembangan tanaman bisa tetap terjaga.

5.    Pemupukan Susulan

Pemupukan susulan harus Anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan yang tanaman cabai Cosmos 29 perlukan.

Lakukan proses pemupukan susulan setiap 2 minggu sekali sampai akhir masa panen.

Supaya lebih praktis, Anda sebaiknya menggunakan pupuk cair berdosis sekitar ± 100 ml.

Pupuk tersebut diencerkan bersama air lalu Anda siramkan ke tumbuhan.

Baca Juga : Obat Rumput Untuk Tanaman Padi Kualitas Terjamin

  • Pengendalian OPT

Walaupun telah mempunyai ketahanan terhadap opt (organisme pengganggu tanaman), tetapi ancaman serangan opt tetap perlu diwaspadai.

Jika sedang lengah, maka bisa mengakibatkan kerugian yang dapat terus membesar jika tidak segera tertangani.

Contoh beberapa opt yang perlu diwaspadai serangannya yakni :

1.    Busuk Phytophthora

Penyakit busuk phytophthora terjadi karena serangan cendawan Phytophthora capsici.

Jamur ini mampu menyerang semua bagian tanaman (akar, batang, daun, dan sebagainya).

Saat musim hujan cabai biasanya lebih rentan terserang busuk phytophthora.

Cendawan Phytophthora sendiri banyak petani kenal sebagai patogen penyebab kerusakan parah untuk tanaman cabai.

Sama halnya seperti antraknosa dan layu fusarium, busuk phytophthora juga dapat menyebabkan kerugian cukup besar karena gagal panen.

Ketika musim hujan, tentunya penyakit ini benar – benar perlu diwaspadai.

Pasalnya, dengan tingkat kelembaban tinggi saat musim hujan intensitas serangan cendawan Phytophthora bisa lebih meningkat.

Dalam kondisi kelembaban udara yang tinggi, maka jamur ini akan lebih cepat dalam berkembang biak.

Sporanya lebih cepat menyebar dan menginfeksi dari satu tanaman ke tanaman lainnya.

Tanah basah, udara hangat & lembab, dan hujan secara terus – menerus sangat mendukung untuk perkembangan cendawan Phytophthora.

Serangan umumnya berawal pada bagian batang tanaman muda ataupun pucuk tanaman.

Gejala pada batang muda terlihat membusuk layaknya terkena air panas.

Jika dipegang, maka kulit batang akan terkelupas secara mudah.

Lama – kelamaan pada bagian batang yang terinfeksi muncul bulu – bulu halus berwarna keabu – abuan, layu, kemudian akan menguning.

2.    Bercak Daun

Penyakit bercak daun terjadi karena serangan cendawan Cercospora capsici.

Cendawan ini banyak terdapat di daerah tropis serta mampu menyerang tanaman pada persemaian maupun lahan tanam.

Umumnya, jamur ini bertahan hidup dari satu musim ke musim lainnya di tanah, dalam maupun sekitar benih, dan sisa – sisa tanaman terinfeksi.

Penyebarannya umumnya terjadi melalui perantara berbagai media.

Media itu contohnya seperti percikan air, curah hujan, angin, dan kontak daun ke daun maupun peralatan kerja.

Infeksi pada daun terjadi melalui penetrasi secara langsung serta akan lebih mudah terjadi pada daun basah berkepanjangan.

Kondisi optimal untuk infeksi yakni tingkat kelembaban > 77 – 85 % serta suhu ± 23° C.

Jika kondisi tersebut terpenuhi, maka hasil panen akan terpengaruh secara signigfikan.

Ketika tahap awal infeksi, pada daun muncul bercak menyerupai lingkaran berwarna coklat dengan titik pusat berwarna abu – abu muda.

Lalu, berkembang menjadi bercak berbentuk bundar besar berwarna coklat berukuran ± 1,5 cm yang membentuk cincin konsentris berwarna gelap.

Cincin gelap tebal dan lingkaran berwarna kuning memberikan penampilan seperti sebuah mata katak.

Bercak – bercak tersebut kemudian bergabung menyatu membentuk luka daun dengan ukuran lebih besar.

Titik pusatnya yang berwarna putih terkadang nampak kering dan pecah, selain itu juga meninggalkan efek berupa bekas tembakan.

Dalam tahap infeksi berikutnya, daun pun akan menguning, layu, kemudian rontok dan buahnya pun terkena paparan sinar matahari secara langsung.

Dalam kasus yang parah, bercak – bercak tersebut bisa terlihat pada tangkai buah maupun kelopak serta sering mengakibatkan busuk pada ujung batang.

3.    Ulat Tanah

Ulat tanah (Agrotis ipsilon) ialah salah satu hama utama yang bagi tumbuhan cabai tergolong cukup berbahaya.

Bentuk dewasa ulat tanah yakni berupa ngengat dengan tubuh berbintik – bintik berwarna coklat keabu – abuan.

Mereka umumnya memiliki sayap belakang berwarna putih, sedangkan sayap depannya berwarna coklat muda serta coklat tua.

Biasanya, ulat tanah lebih memilih bersembunyi ketika siang hari serta baru aktif saat malam hari.

Ngengat betina mirip dengan ngengat jantan, tetapi warna tubuhnya cenderung agak lebih gelap.

Telur berwarna putih mutiara akan ngengat betina hasilkan dan diletakkan dalam kelompok ataupun menyendiri.

Menetasnya larva sangat bergantung pada suhu lingkungan dimana telur tersebut berada.

Masa penetasan larva mampu dapat berlangsung antara 3 hingga 24 hari.

Larva muda berwarna abu – abu muda halus serta berminyak dengan panjang ± 5 hingga 10 milimeter.

Sementara, larva yang lebih tua panjangnya dapat mencapai ± 40 milimeter dengan tubuh berwarna coklat tua.

Mereka akan aktif saat malam hari untuk makan serta beristirahat ketika siang hari di bawah permukaan tanah.

Meskipun mampu menyerang di semua fase pertumbuhan, ulat tanah lebih menggemari bibit muda.

Kerusakan parah dapat terjadi jika kemunculannya bersamaan dengan munculnya bibit serta lingkungan lahan banyak terdapat gulma.

Untuk ulat muda umumnya mencari makan dekat tanah pada gulma.

Sementara itu, ulat berumur lebih tua akan mencari makan di dasar tanaman.

Tanaman yang masih muda dapat ulat seret ke bawah tanah.

Bagian batang pun juga bisa ikut terpotong di permukaan tanah.

Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan serta gangguan pertumbuhan bahkan kematian tanaman.

Ulat tanah pun juga mampu menggali ke dalam batang yang mampu menyebabkan layu dan tumbangnya tanaman berusia lebih tua.

  • Pemanenan

Proses pemanenan cabe memakai bibit Cosmos 29 bisa Anda lakukan saat cabai Cosmos 29 telah berumur 90 – 95 hari setelah pindah tanam.

Potensi hasil panennya berkisar sekitar ± 20 ton/ha.

Supaya masa penyimpanannya lebih lama, maka ketika memetik cabe Cosmos 29 harus bersama dengan bagian tangkainya sekaligus.

Proses pemanenan Cosmos 29 bisa Anda lakukan setiap 2 hingga 5 hari sekali.

Pastikan Anda memetiknya saat pagi hari serta pilih buah yang sudah masak dengan warna kuning kemerah – merahan.

Berikutnya, masukkan buah yang sudah Anda petik dalam wadah berlapis koran agar tidak berceceran.

Dengan cara tersebut, maka tingkat kerusakan buah cabe Cosmos 29 menjadi semakin mengecil.

Baca Juga : Obat Perangsang Padi Yang Bagus Harga Terjamin Terjangkau

Jual Bibit Cabe Cosmos 29 Harga Murah

jual,murah,terjangkau,toko pertanian terdekat,pertanian indonesia

Jual Bibit Cabe Cosmos 29 Harga Murah

Apabila Anda sedang mencari produk bibit cabe Cosmos 29, maka Pertanian Indonesia merupakan jawaban paling tepat untuk Anda.

Pertanian Indonesia jual bibit cabe Cosmos 29 Cap Kapal Terbang berkualitas unggulan.

Toko online Pertanian Indonesia pun juga mempunyai banyak tips serta trik dalam mengoptimalkan pembudidayaan cabe menggunakan bibit Cosmos 29 produksi Bisi.

Dengan begitu, maka hasil maksimal bisa Anda dapatkan.

Pertanian Indonesia jual bibit cabe Cosmos 29 Cap Kapal Terbang kemasan sachet berisi bersih 10 gram.

Harga jualnya pun terjamin murah, sehingga bisa Anda dapatkan dengan harga terjangkau.

Untuk mengirimkan pesanan bibit cabe Cosmos 29 sampai ke alamat tujuan, Pertanian Indonesia menjalin kerjasama dengan beraneka mitra pengiriman Nasional terpercaya.

Mitra pengiriman Pertanian Indonesia contohnya seperti JNE, Pos Indonesia, dan J&T.

Dengan begitu, maka pesanan bibit cabe Cosmos 29 Cap Kapal Terbang pastinya akan sampai hingga ke alamat tujuan.

Tertarik ingin membeli serta merasakan sendiri kualitas bibit cabe Cosmos 29 ? Dapatkan segera bibit cabe Cosmos 29 Cap Kapal Terbang harga murah hanya di toko online Pertanian Indonesia.

Nah, itulah dia artikel bertema bahasan bibit cabe Cosmos 29 ini kami tulis dan sampaikan kepada Anda semua.

Semoga bisa berdampak positif serta bermanfaat untuk semua pembaca.

Apabila masih ada hal – hal kurang jelas mengenai artikel berjudul Bibit Cabe Cosmos 29 Produk Terbaik Untuk Dibudidayakan ini, segera hubungi Pertanian Indonesia melalui no. telepon 081252271859 (Khusus Layanan WA/SMS).

Sukses selalu dan sampai berjumpa lagi dalam artikel terbaru Pertanian Indonesia selanjutnya.