Cabe Dewata 76 F1 Benih Terbaik Hasil Terjamin

Cabe Dewata 76 F1 Benih Terbaik Hasil Terjamin. 081252271859 WA/SMS Pertanian Indonesia. Pertanian Indonesia merupakan toko pertanian online yang menjual berbagai macam kebutuhan pertanian online harga terjamin terjangkau.

Toko online Pertanian Indonesia merupakan agen, reseller, distributor, serta supplier berbagai kebutuhan pertanian terbaik di Indonesia. Kami telah sedari lama berkecimpung di dunia pertanian Nasional dengan kualitas yang pastinya sudah terjamin.

Toko pertanian terdekat Pertanian Indonesia sudah mempunyai konsumen yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Jadi, pembaca tidak perlu meragukan kualitas toko pertanian online Pertanian Indonesia.

Ingin merasakan sendiri kualitas produk yang toko pertanian terdekat Pertanian Indonesia jual ? Hubungi segera Pertanian Indonesia kemudian order segera sebelum Anda tidak kebagian !!

Benih cabe Dewata 76 F1 bisa konsumen dapatkan di toko online Pertanian Indonesia. Pertanian Indonesia jual bibit cabe Dewata 76 F1 dengan jaminan harga murah.

Segera dapatkan benih cabe Dewata 76 F1 harga terjangkau hanya di toko online Pertanian Indonesia.

Sektor pertanian sudah berperan menjadi salah satu sektor yang memiliki pengaruh vital untuk perekonomian Indonesia.

Di hampir setiap periode, sektor pertanian selalu memiliki kontribusi besar dalam menghasilkan devisa yang tergolong relatif besar.

Tidaklah salah jika sektor pertanian hampir selalu masuk menjadi jajaran 5 besar penyumbang pendapatan besar untuk Negara.

Hal tersebut menunjukkan seberapa penting peran sektor pertanian untuk Indonesia.

Indonesia yang merupakan negara tropis ditambah pula dengan kondisi geografis wilayahnya menjadi tempat sangat bagus untuk membudidayakan tanaman.

Hal itu menjelaskan kenapa sektor pertanian berkembang secara signifikan hingga sekarang.

Salah satu komoditas dari sektor pertanian yang mempunyai nilai jual tinggi tersebut yaitu dari tanaman komoditi hortikultura.

Tanaman komoditi hortikultura mempunyai arti secara umum yakni tanaman yang bisa dibudidayakan pada area kebun.

Jenisnya sendiri terbagi menjadi 4 jenis, yaitu tanaman sayuran, biofarmaka (obat – obatan), tanaman hias, serta tanaman buah.

Sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda, tanaman hortikultura telah ada serta dibudidayakan (meskipun masih termasuk primitif).

Dahulu, tanaman hortikultura pembudidayaannya tidak menjadi perhatian sejak awal hingga akhir pembudidayaannya.

Tetapi, seiring waktu berjalan proses pembudidayaannya banyak berkembang sampai hari ini.

Cabe Rawit Komoditas Hortikultura Penting Untuk Indonesia

Salah satu komoditi hortikultura yang menjanjikan bila dibudidayakan adalah komoditi cabai.

Cabai ialah tanaman dari golongan sayur dan memiliki nilai ekonomi tinggi di masyarakat.

Sebagian besar masyarakat biasanya memanfaatkannya menjadi bumbu dapur dalam kehidupan sehari – hari.

Selain itu, pemanfaatan cabai juga bisa dipergunakan untuk bahan baku industri pangan dan juga industri farmasi.

Berbagai macam nutrisi ada di dalam buah cabai.

Nutrisi itu sebut saja yaitu lemak, vitamin B1, kalsium, vitamin A, capsaicin, serta karbohidrat.

Banyak kalangan petani Indonesia sendiri yang membudidayakan tanaman cabai.

Tetapi, kebanyakan hanya 3 jenis saja yang mereka budidayakan.

3 jenis cabai tersebut adalah jenis cabe merah keriting, cabe merah besar, serta cabe rawit.

Kali ini, Pertanian Indonesia ingin membahas tentang salah satu jenis cabai tersebut, yakni jenis cabe rawit.

Cabe rawit ialah jenis tanaman cabai dengan buah yang menghadap ke arah atas.

Tanaman bernama latin Capsicum frutescens ini mempunyai beragam manfaat, sehingga tak mengherankan jika petani cukup banyak membudidayakannya di sawah.

Selain itu, tanaman cabe rawit juga cukup mudah Anda temui di banyak pekarangan rumah.

Umumnya, ibu – ibu rumah tangga membudidayakannya sebagai penambah unsur estetik ataupun hanya untuk sekedar tujuan berkebun saja.

Selain buah cabe rawit bisa dikonsumsi dalam kondisi fresh, sekarang sudah ada berbagai macam olahan siap saji yang memanfaatkan cabai rawit.

Olahan tersebut sebut saja sepertisaos sambal, pasta, dan bubuk cabai.

Tentu saja produk – produk tersebut sangat mempermudah masyarakat.

Kenapa ? Karena masyarakat Nusantara terkenal menyukai cita rasa pedas dari cabe rawit.

Walaupun ukuran tubuhnya tergolong cukup kecil, tetapi justru tingkat kepedasannya lebih tinggi.

Baca Juga : Jual Polybag Terlengkap Harga Terjangkau

Berdasarkan skala Scoville, cabe rawit mempunyai tingkat kepedasan berkisar ± 100.000 SHU (Scoville Heat Unit).

Angka tersebut memang tergolong lebih tinggi ketimbang cabe merah mempunyai kisaran tingkat kepedasan berkisar ± 50.000 SHU.

Banyaknya industri pengolahan cabe rawit sekarang tentu saja mengakibatkan permintaan terhadap cabe rawit semakin banyak.

Peningkatan tersebut seringkali menyebabkan terjadinya fluktuasi harga.

Tidaklah salah bila semakin banyak petani menanamnya dan menjadi sebuah peluang usaha berprospek menguntungkan.

Beberapa negara penghasil serta volume produksi cabainya yakni :

  1. China : volume produksi cabainya mencapai 18.184.711 ton.
  2. Meksiko : volume produksi cabainya mencapai 3.379.289 ton.
  3. Turki : volume produksi cabainya mencapai 2.554.974 ton.
  4. Indonesia : volume produksi cabainya mencapai 2.542.358 ton.
  5. Spanyol : volume produksi cabainya mencapai 1.275.357 ton.

Dari data tersebut, Indonesia menempati peringkat keempat penghasil cabai terbesar di dunia (berdasarkan data Kementerian Pertanian RI tahun 2018).

Peringkat pertama diduduki oleh Negara China, lalu disusul oleh Negara Meksiko dan Turki.

Dari jumlah total sebanyak 2.542.358 ton hasil cabai, maka cabai rawit menyumbang sebesar 1.335.595 ton dari jumlah total  tersebut.

Maka tidaklah berlebihan bila kita menyebut bahwa cabe rawit termasuk sebagai salah satu komoditi hortikultura penting, bukan ?

Ancaman Serangan OPT Pada Tanaman Cabe Rawit

ancaman,serangan,opt,tanaman,cabe rawit,pertanian indonesia

Ancaman Serangan OPT Pada Tanaman Cabe Rawit

Ancaman serangan organisme pengganggu tanaman menjadi salah satu permasalahan umum dalam membudidayakan tanaman, termasuk juga cabe rawit.

Tumbuhan ini seringkali menjadi sasaran empuk untuk organisme pengganggu tanaman, sehingga petani perlu meminimalisir resiko serangannya.

Oleh karena itu, mengenali ancaman organisme pengganggu memiliki peranan sangat penting.

Dengan mengenali organisme pengganggu tanaman yang menyerang, maka gejala – gejala serangannya dapat teridentifikasi serta teratasi dalam kurun waktu singkat.

Beberapa contoh organisme pengganggu yang seringkali menyerang tanaman cabai rawit yaitu seperti :

  • Layu Fusarium

Penyakit layu fusarium ialah salah satu penyakit umum yang seringkali petani temui dalam membudidayakan tanaman.

Bahkan, penyakit ini menjadi salah satu ancaman serius untuk petani karena bisa mengakibatkan kematian tanaman.

Patogen jamur Fusarium oxysporum menjadi penyebab penyakit layu fusarium dapat terjadi.

Penyakit layu fusarium biasanya menyerang tanaman cabe rawit semenjak masih muda hingga dewasa.

Umumnya gejala kelayuan pada tanaman akan mulai nampak pada pukul 10 pagi hingga 14.30 sore.

Tetapi, ketika sore hari tanaman akan nampak kembali sehat karena proses fotosintesis menjadi berkurang.

Gejala penyakit layu fusarium cukup mirip dengan gejala terinfeksi penyakit layu bakteri.

Perbedaannya berada pada seberapa lama fase infeksi berlangsung.

Untuk layu fusarium, tanaman nampak layu hingga mati dalam kurun waktu 7 hari hingga 10 hari.

Sementara itu, layu bakteri akan mengakibatkan tanaman akan mati serta kering dalam kurun waktu 2 hari hingga 3 hari.

Pada beberapa bagian tanaman juga akan mudah terlihat gejala tanaman terserang layu fusarium.

Bagian leher batang yang bersinggungan secara langsung dengan tanah sangat mungkin membusuk serta warnanya berubah menjadi berwarna coklat.

Infeksi berikutnya merembet ke akar serta menyebabkan terjadinya busuk buah.

Jika tingkat kelembaban tanah relatif tinggi, maka bagian leher batang warnanya akan berubah menjadi berwarna putih kelabu.

Serangan layu fusarium nantinya juga menjalar ke arah bagian ranting, sehingga mengakibatkan daun menjadi layu serta akhirnya tanaman menjadi mati.

Bila terdapat beberapa faktor pendukung, maka penyakit layu fusarium bisa menyebar ke tanaman lainnya secara cepat.

Beberapa faktor pendukung itu contohnya yaitu cuaca hujan, tingkat kelembaban tanah, dan pH tanah relatif rendah.

Layu fusarium bisa menyerang kapanpun, baik ketika musim kemarau maupun musim hujan.

Tetapi, serangan parah biasanya terjadi ketika musim hujan tiba karena patogen cendawan Fusarium oxysporum akan lebih mudah menyebar serta juga mudah dalam berkembang biak.

Untuk penyebaran patogen jamur ini umumnya melalui media seperti air, angin, peralatan pertanian, serta manusia.

  • Aphid

Aphid tergolong cukup mudah ditemui di berbagai daerah sentra tanaman di Indonesia.

Rata – rata, ukuran tubuh hama ini relatif sangat kecil, yaitu hanya berkisar ± 1 mm – 2 mm.

Tubuh hama Aphid berwarna hijau serta bertekstur lunak.

Hama Aphid terbagi menjadi 2 jenis, yaitu jenis Aphid bersayap serta Aphid tak bersayap.

Serangan langsung hama Aphid bisa mengakibatkan daun menjadi keriput, terpuntir, serta berwarna kekuningan.

Selain itu, pertumbuhan tanaman akan menjadi terganggu, menjadi layu, lalu berakhir mati.

Serangan Aphid dilakukan dengan cara menghisap cairan tanaman, sehingga berakibat pada melemahnya kondisi tanaman.

Selain itu, hama Aphid juga akan menghasilkan kotoran berupa cairan seperti gula yang bisa menjadi tempat tumbuhnya cendawan hitam pada daun.

Serangga Aphid merupakan serangga vektor penting untuk perkembangan virus penyebab penyakit, sehingga petani perlu mewaspadai serangan hama Aphid.

  • Thrips

Thrips (Thrips parvispinus Karny) biasanya berkembang secara pesat ketika musim kemarau, sehingga jumlah populasi thrips menjadi meningkat.

Sementara itu, ketika musim hujan jumlah populasi thrips akan berkurang secara natural karena pengaruh hujan.

Thrips melakukan serangan pada tanaman dengan cara menghisap cairan permukaan bawah daun.

Serangan thrips berawal dengan adanya gejala bercak berwarna keperakan.

Daun lalu menjadi berubah warna menjadi berwarna coklat tembaga, mengeriting, atau berkeriput, lalu tanaman pun akan mati.

Dalam tingkat serangan yang parah, serangan hama thrips akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, bahkan kematian tanaman bisa saja terjadi.

Hama thrips bersifat polifag dan juga dapat menjadi vektor penyebar virus kuning, sehingga tergolong sebagai salah satu ancaman yang serius.

Tingkat kerusakan karena serangan hama thrips bisa mencapai ± 80 %.

Hal itu tentu saja menyebabkan banyak petani yang mengalami kegagalan panen.

Baca Juga : Pupuk Bambu Hijau Kualitas Terbaik Untuk Petani Gunakan

  • Bercak Serkospora

Penyakit bercak serkospora menjadi salah satu penyakit yang menjadi momok utama bagi petani.

Mengapa ? Karena penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang bisa menyebabkan kerusakan cukup parah.

Penyakit bercak serkospora timbul karena cendawan Cercospora capsici.

Sisa – sisa tanaman dan benih yang sudah terinfeksi menjadi tempat bernaung patogen jamur ini.

Kondisi cuaca yang panas akan semakin mengakibatkan penyakit bercak serkospora berkembang secara signifikan.

Selain itu, perkembangannya juga akan lebih meningkat jika sistem drainase lahan tanam kondisinya buruk.

Karena inang jamur Cercospora tergolong cukup banyak, maka tentunya petani perlu benar – benar waspada.

Jamur ini dapat menyebar lewat perantara benih serta bertahan hidup pada sisa – sisa tanaman yang sudah terinfeksi.

Penyakit bercak serkospora mampu menginfeksi / menyerang tanaman saat masih dalam tahap penyemaian benih.

Namun, biasanya penyakit ini lebih banyak menginfeksi tanaman berumur lebih tua.

Munculnya bercak kecil berbentuk bulat serta kering merupakan gejala awal terjadinya penyakit bercak serkospora.

Bercak tersebut lalu meluas hingga berdiameter ± 0,5 centimeter.

Bagian pusat bercak berwarna pucat sampai putih serta warna tepian yang lebih tua.

Cabe Dewata 76 F1 Produk Unggul Hasil Produksi Panah Merah

cabe,cabai,dewata 76,f1,dewata 76 f1,pertanian indonesia

Cabe Dewata 76 F1 Produk Unggul Hasil Produksi Panah Merah

Supaya dapat terhindar dari ancaman organisme pengganggu diatas, petani tentunya memerlukan solusi jitu sebagai sebuah solusi.

Salah satu caranya adalah dengan menggunakan produk benih cabe rawit unggul dan tahan serangan hama penyakit.

Hingga sekarang, sudah muncul berbagai macam produk bibit cabe rawit unggul dari beraneka produsen.

Untuk lebih memudahkan Anda, Pertanian Indonesia akan merekomendasikan produk benih cabe rawit berkualitas terbaik.

Salah satu varietas produk bibit cabe rawit unggulan yang bisa Anda pilih dan budidayakan adalah Dewata 76 F1.

Benih Dewata 76 F1 ialah produk benih cabe rawit hibrida terbaik keluaran PT East West Seed Indonesia, Tbk (Ewindo).

Dewata 76 F1 merupakan salah satu produk benih baru yang dikeluarkan oleh Panah Merah.

Tetapi, kehadirannya bertujuan untuk menjawab kegelisahan petani terhadap ancaman serangan organisme pengganggu tanaman (opt).

Dengan kelebihan dari produk Dewata 76 F1, maka hasil produksi terjamin selalu tinggi.

Produk Dewata 76 F1 pun telah terdaftar secara legal dan mempunyai perijinan edar resmi yang berasal dari Kementerian Pertanian.

Kementerian Pertanian RI mengeluarkan perijinan edar resmi untuk bibit Dewata 76 F1 yaitu berupa Kepmentan No. 143/Kpts/SR.120/D.2.7/10/2019.

Benih Dewata 76 F1 reputasi keunggulannya telah teruji, sehingga kualitasnya pun sudah tak perlu Anda ragukan lagi.

Beberapa contoh keunggulan dari produk bibit Dewata 76 F1 yaitu seperti :

  1. Cabe Dewata 76 F1 Cap Panah Merah memiliki vigor kokoh, ruas pendek, tegak, serta percabangannya termasuk produktif.
  2. Kemampuan adaptasi cabe Dewata 76 F1 termasuk bagus untuk dataran rendah sampai dataran tinggi.
  3. Daya tumbuh produk benih cabe Dewata 76 F1 tergolong cukup besar, yaitu berkisar ± 85 %.
  4. Tingkat kemurnian benih cabe Dewata 76 F1 cukup besar, yaitu berkisar ± 99,5 %.
  5. Benih cabe Dewata 76 F1 toleran terhadap serangan penyakit antraknosa (patek) serta memiliki ketahanan terhadap serangan hama thrips serta Aphid.
  6. Budidaya cabe memanfaatkan benih Dewata 76 F1 tergolong lebih aman dan mudah karena tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
  7. Proses pembentukan buah cabe memakai benih Dewata 76 F1 tergolong tetap mudah walaupun kondisi cuaca buruk.
  8. Buah cabe Dewata 76 F1 mempunyai panjang ± 4 cm, berdiameter ± 0,4 cm, serta mempunyai berat berkisar ± 2,5 gram sampai 3 gram.
  9. Warna kulit buah cabe Dewata 76 F1 ketika masih muda yaitu hijau, lalu saat tua akan berubah warna menjadi merah terang.
  10. Buah cabe Dewata 76 F1 sudah tahan simpan, tahan pengemasan, sampai tahan pengangkutan jarak jauh.
  11. Buah cabe Dewata 76 F1 sudah bisa dipanen ketika telah berumur ± 70 hari sampai 75 hari sesudah pindah tanam (hst).
  12. Potensi hasil panen cabai Dewata 76 F1 termasuk relatif besar, yaitu bisa mencapai ± 12 ton sampai 15 ton per ha.
  13. Produk benih cabe Dewata 76 F1 sudah mempunyai perijinan resmi dari Kementan RI melalui Kepmentan No. 120/Kpts/SR.120/D.2.7/10/2019 (CR 18076).

Dengan berbagai kelebihan dari produk benih cabe Dewata 76 F1, maka hal itu sudah membuktikan kualitas produk bibit Dewata 76 F1.

So, tertarik untuk membuktikan sendiri kualitas produk benih Dewata 76 F1 Cap Panah Merah ?

Baca Juga : Semangka Angela F1 Produk Panah Merah Kualitas Unggulan

Jual Benih Cabe Dewata 76 F1 Harga Terjamin Murah

jual,murah,terjangkau,toko pertanian terdekat,pertanian indonesia

Jual Benih Cabe Dewata 76 F1 Harga Terjamin Murah

Bila pembaca artikel ini ingin membeli produk bibit cabe Dewata 76 F1 Cap Panah Merah, maka Pertanian Indonesia merupakan jawaban paling tepat untuk Anda.

Pertanian Indonesia menjual benih cabe Dewata 76 F1 Ewindo dengan jaminan kualitas terbaik.

Selain itu, Pertanian Indonesia juga memiliki berbagai macam tips dan trik dalam mengoptimalkan budidaya cabe memanfaatkan benih Dewata 76 F1.

Dengan begitu, maka hasil panen dari bibit Dewata 76 F1 bisa didapatkan secara lebih optimal.

Untuk memastikan hal tersebut, Pertanian Indonesia bekerja sama dengan berbagai perusahaan jasa pengiriman terbaik di Indonesia.

Perusahaan jasa pengiriman rekanan Pertanian Indonesia sebut saja yaitu Pos Indonesia, JNE, dan juga J&T.

Tentunya nama – nama mitra pengiriman Pertanian Indonesia tersebut sudah terbukti kualitasnya selama bertahun – tahun.

Jadi, tentunya konsumen tak usah ragu jika pesanan benih cabe Dewata 76 F1 maupun pesanan lainnya tak akan sampai ke alamat tujuan.

Ingin membeli produk benih cabe Dewata 76 F1 original keluaran Panah Merah ? Segera saja hubungi Pertanian Indonesia serta order bibit cabe Dewata 76 F1 Cap Panah Merah sebelum out of stock !!

Nah, itulah dia artikel dengan topik bahasan utama cabe Dewata 76 F1 ini kami tulis dan sampaikan kepada Anda semua.

Semoga artikel kali ini bisa banyak memberikan manfaat dan juga berdampak positif untuk seluruh pembaca.

Bila masih terdapat hal – hal kurang jelas mengenai artikel berjudul Cabe Dewata 76 F1 Benih Terbaik Hasil Terjamin ini, hubungi segera Pertanian Indonesia melalui no. telepon 081252271859 (Khusus Layanan WA/SMS).

Salam sukses untuk Anda semua.