Dekamon Produk ZPT Terbaik Untuk Budidaya Tanaman

Dekamon Produk ZPT Terbaik Untuk Budidaya Tanaman. 081252271859 WA/SMS Pertanian Indonesia. Pertanian Indonesia merupakan toko tani online terpercaya yang menyediakan beragam sarana prasarana pertanian lengkap kualitas terbaik dan harga murah.

Dekamon ZPT ampuh untuk membantu petani. Dengan menggunakan Dekamon, maka tanaman akan memperoleh nutrisi yang dibutuhkan karena dalam zpt Dekamon mengandung berbagai nutrisi bermanfaat baik dalam fase vegetatif ataupun fase generatif.

Sejarah Zat Pengatur Tumbuh

Zat Pengatur Tumbuh kini telah menjadi kebutuhan penting untuk petani dalam menunjang kegiatan budidaya tanaman. Peran penting dari zat pengatur tumbuh dikemukakan pertama kali oleh Charles Darwin dalam bukunya yang berjudul “The Power Of Movement Plants”.

Charles Darwin melakukan percobaan menggunakan rumput Canari (Phalaris canariensis) dan memberikan sinar cahaya dari samping dan mengakibatkan terjadinya pembengkokan menuju ke arah sinar berasal.

Bagian rumput tidak tersinari oleh cahaya akan tumbuh lebih cepat menuju arah cahaya berasal. Namun, apabila bagian ujung kecambah dipotong maka tidak akan terjadi pembengkokan.

Dari hal tersebut, didapatkan hasil analisa bahwa apabila bagian ujung kecambah yang mendapatkan cahaya dari samping akan menimbulkan perpindahan suatu zat dari arah atas menuju ke bawah dan mengakibatkan terjadinya pembengkokan.

Tahun 1913, seorang peneliti bernama Boysen-Jemsen melakukan penelitian dengan cara memakai koleoptil Avena (kecambah dari biji rumput - rumputan), lalu berdasarkan penelitiannya menyatakan bahwa “pemindahan pengaruh merupakan pemindahan zat alami yang dihasilkan oleh koleoptil Avena”.

Pernyataan tersebut semakin menguat dengan penyataan Paal (1919) yang mengatakan bahwa “bagian ujung batang merupakan pusat dari pertumbuhan”.

Baca Juga : Buah Pare Pahit Hasil Manis Untuk Budidaya

Hormon ZPT Alami Pada Tanaman Dan Kegunaannya


Setiap makhluk hidup membutuhkan suatu zat untuk mampu tumbuh secara sempurna. Sama halnya dengan manusia membutuhkan berbagai mineral dan vitamin agar tumbuh sehat.

Hal tersebut juga berlaku untuk tanaman. Mereka membutuhkan zat pengatur tumbuh agar mampu tumbuh secara sehat dan kuat dari berbagai serangan hama serta penyakit.

Zat pengatur tumbuh atau zpt terdiri dari banyak jenis dan fungsinya masing – masing, mulai dari Etilen (ETH), Sitokinin (CK), Asam Abisat (ABA), Giberelin (GA), dan Auksin (AU). 5 zat tersebut merupakan zpt alami yang biasanya terdapat pada tumbuhan.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan dibawah ini.

·         Sitokinin

Hormon sitokinin menjadi salah satu zat penting yang berperan dalam pertumbuhan tanaman. Fitohormon sitokinin adalah turunan dari adenin, dan diproduksi oleh bagian akar, embrio, serta buah.

Sitokinin yang telah diproduksi oleh bagian akar akan bergerak ke jaringan tujuannya dengan cara bergerak ke bagian atas tumbuhan dalam cairan xylem. Sitokinin bekerja sama dengan auksin dalam menstimulasi pembelahan sel serta mempengaruhi lintasan diferensiasi.

ZPT Sitokinin banyak digunakan untuk kebutuhan manusia, mulai dari floris, petani tembakau, dll. Karena itu, hormon ini sangat penting keberadaannya pada setiap tumbuhan.

Senyawa sitokinin pertama kali ditemukan pada tembakau dan disebut dengan nama kinetin. Senyawa ini dibuat pada bagian akar, lalu ditransmisikan ke seluruh bagian sel tembakau. Selain pada tembakau, sitokinin juga bisa dijumpai pada jagung dan disebut dengan nama zeatin.

Peran dan fungsi penting dari sitokinin yaitu menunda penuaan dan kerusakan pada hasil panen, mensintesis pembentukan protein, merangsang proses pembelahan dan pembesaran sel, mematahkan dormansi biji, merangsang pembentukan tunas baru, serta mampu meningkatkan tingkat mobilitas unsur dalam tumbuhan.

Baca Juga : Pestisida Organik Dan Peran Pentingnya Dalam Pertanian

·         Giberelin

Hormon giberelin ditemukan pertama kali oleh Kurosawa, ahli patologi Jepang. Ketika sedang meneliti penyakit pada tanaman padi dengan nama Bakane, Kurosawa menemukan hormon giberelin pada tahun 1926.

Penyakit itu disebabkan oleh infeksi jamur bernama Gibberelia fujikuroi (Fusarium moniliforme). Berdasarkan penelitian Kurosawa, cendawan tersebut mengeluarkan hormon giberelin dan membuat tumbuhan terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan tumbuhan lainnya.

Pada tahun 1939, penelitian lanjutan dilakukan oleh Hayashi dan Yabuta. Mereka mampu mengisolasi material crystalline yang bisa menstimulasi pertumbuhan pada bagian akar kecambah.

Pada tahun 1951, seorang peneliti bernama Stodola bersama dengan rekan – rekannya melakukan penelitian tentang substansi tersebut dan menghasilkan hasil berupa  Giberelin X dan Giberelin A. Lalu hormon tersebut terus berkembang dan menghaslkan hasil turunannya hingga sampai seperti sekarang.

Giberelin memiliki peran dan fungsi penting tumbuhan, seperti meningkatkan pembungaan, membantu proses pemanjangan sel, mematahkan dormansi, serta merangsang proses perkecambahan biji.

·         Auksin

Seorang peneliti bernama Kogl melakukan penelitian dengan cara membuang ujung koleoptil. Ternyata, bagian bawahnya menunjukkan bahwa terdapat penurunan pertumbuhan hingga sampai berhenti.

Namun, apabila bagian ujung koleoptil dipotong dan diletakkan dalam suatu blok (media pertumbuhan) selama beberapa jam akan menyebabkan proses pertumbuhan menjadi berjalan kembali.

Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat zat yang diproduksi pada bagian ujung dan bergerak ke bagian bawah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Zat tersebut dinamakan Kogl dengan nama auksin. Kata tersebut berasal dari bahasa Latin, yaitu auxein dengan arti yaitu tumbuh.

Hormon auksin bekerja dengan cara mempengaruhi pelenturan / pengendoran dinding sel. Auksin akan memacu protein tertentu pada daerah membran plasma sel tumbuhan, lalu memompa ion H+ ke dinding sel.

Ion H+ ini akan mengaktifkan enzim – enzim tertentu, sehingga beberapa ikatan silang hidrogen rantai molekul selulosa penyusun dinding sel menjadi terputus. Lalu, sel tumbuhan menjadi memanjang akibat masuknya air secara osmosis pada tumbuhan. Setelah mengalami pemanjangan, sel akan terus tumbuh.

Beberapa fungsi hormon auksin yaitu merangsang timbulnya bunga dan buah, mengurangi kerontokan buah, memacu proses terbentuknya akar, merangsang proses perkecambahan biji, dan mematahkan dominansi apical / pucuk.

·         Asam Abisat

Pada musim kemarau dan musim dingin adalah waktu dimana tanaman mengalami penundaan pertumbuhan. Di waktu tersebut, hormon asam absisat akan membuat pembelahan sel pada kambium pembuluh dan jaringan meristem apikal menjadi terhambat.

Selain itu, hormon asam absisat juga memberikan sinyal pada kuncup untuk membentuk semacam sisik. Sisik tersebut berfungsi untuk melindungi bagian kuncup dari kondisi lingkungan yang tidak terlalu menguntungkan.

Hormon asam absisat dinamai seperti itu karena hormon ini mampu menyebabkan absisi / kerontokan pada daun pada musim gugur. Nama tersebut sangat popular meskipun belum diketahui hubungan dari hormon ini terhadap gugurnya daun pada tumbuhan.

Penundaan / penghentian sementara pertumbuhan ini sangat menguntungkan dalam fase hidup tumbuhan. Dormansi biji sangat penting untuk tumbuhan, terutama tanaman di daerah semiarid atau gurun karena proses perkecambahan dengan suplai air terbatas akan mengakibatkan kematian.

Banyak faktor lingkungan diketahui berpengaruh terhadap dormansi biji, namun pada banyak tanaman hormon asam absisat nampak bertindak sebagai penghambat utama perkecambahan benih.

Biji – biji tanaman tetap dalam kondisi dorman selama setahun di dalam tanah sampai tercuci  dengan air hujan sampai keluar dari biji.

Selain berperan pada proses dormansi, asam absisat juga berperan sebagai “stress plant growth hormone” dengan manfaat untuk membantu tanaman dalam kondisi tidak menguntungkan, seperti pada saat mengalami dehidrasi dan menyebabkan penutupan stomata.

Baca Juga : Seledri Sebagai Peluang Agribisnis

·         Etilen

Berdasarkan sejarah, penemuan hormon etilen berawal pada awal abad ke 20. Petani memeram buah anggur dan jeruk dalam gudang serta dilengkapi juga dengan kompor minyak tanah.

Buah anggur dan jeruk yang ditempatkan dalam gudang tersebut pun akhirnya matang. Mereka pun berspekulasi bahwa kompor minyak tanah itulah penyebab matangnya buah – buah tersebut.

Namun, dugaan para petani pun terbantahkan dengan metode penggunaan kompor yang dilengkapi dengan pembersih tanpa polusi dan menghasilkan buah – buah tidak cepat matang.

Para ahli biologi tumbuhan menduga bahwa peristiwa matangnya buah yang tersimpan bersama dengan kompor minyak tersebut dalam gudang merupakan akibat dari produksi etilen yang merupakan gas hasil pembakaran dari minyak tanah.

Saat ini, sudah diketahui bahwa tumbuhan secara alami memproduksi etilen yang adalah zat pengatur tumbuh dan berperan untuk memacu penuaan pada tanaman, termasuk pematangan buah.

Selama siklus hidupnya, pada tahap tertentu tanaman akan menghasilkan hormon etilen. Hormon etilen berperan penting dalam meregulasi proses perkembangan tanaman, semisal pembungaan, absisi daun, dll.

Dekamon ZPT Unggulan Petani

Kali ini, Pertanian Indonesia akan membahas salah satu produk ZPT unggulan, yaitu Dekamon 22,43 L. Dekamon 22,43 L merupakan produk zpt unggul dari PT Kalatham. ZPT Dekamon memiliki bentuk formulasi berupa larutan yang mengandung nutrisi untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman baik secara vegetatif maupun secara generatif.

ZPT Dekamon 22,43 L memiliki bahan aktif berupa natrium orto nitrophenol 6,90 g/l, natrium 2,4 dinitrophenol, natrium para nitrophenol, dan natrium 5 nitroguaiacol 3,45 g/l.

Dengan menggunakan Dekamon akan memberikan dampak positif untuk tanaman, asalkan diberikan sesuai dengan dosis. Manfaat penggunaan Dekamon yaitu :

·         Mampu meningkatkan pertumbuhan akar

·         Memperkokoh batang tanaman

·         Meningkatkan produksi hasil buah, baik dalam jumlah ataupun bobot buah

·         Mampu meningkatkan jumlah pertumbuhan tunas / anakan

·         Pertumbuhan akar menjadi meningkat

Cara aplikasi ZPT Dekamon yaitu dengan dosis sebanyak 15 ml per tangki dengan ukuran 14 liter. Untuk waktu aplikasinya, lakukan penyemprotan zpt pada waktu pagi hari (sekitar pukul 7 – 10 pagi).

Alasan penyemprotan dilakukan pada pagi hari adalah saat itu stomata / mulut daun terbuka, sehingga ketika aplikasi penyemprotan dilakukan akan bereaksi dengan cepat pada tanaman.

Dekamon Dan Hal – Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pengaplikasian Dekamon


Dekamon produk Kalatham sudah jadi sahabat unggulan petani dalam mengembangkan dan menumbuhkan tanaman budidaya. ZPT Dekamon telah memberikan pengaruh secara nyata pada tanaman, sehingga tak salah apabila petani banyak menggunakan Dekamon untuk tanamannya.

Beberapa contoh tanaman yang cocok untuk menggunakan zpt Dekamon yaitu cabe merah, kedelai, padi sawah, dan apel. Namun, pastikan Anda memberikan Dekamon 22,43 L dengan dosis sesuai anjuran.

Dosis dosis aplikasi Dekamon berdasarkan tanaman yang akan diaplikasikan yaitu :

·       Cabe Merah : lakukan pengaplikasian Dekamon dengan cara penyemprotan volume tinggi, dengan dosis sebanyak 2 – 2,5 ml / 10 liter air

·       Padi Sawah : lakukan pengaplikasian Dekamon dengan cara penyemprotan volume tinggi, dengan dosis sebanyak 10 ml / 10 liter air

·         Apel : lakukan pengaplikasian Dekamon dengan cara penyemprotan volume tinggi, dengan dosis sebanyak 12,5 ml / 10 liter air

·      Kedelai : lakukan pengaplikasian Dekamon dengan cara penyemprotan volume tinggi, dengan dosis sebanyak 10 – 15 ml / 10 liter air

Setelah mengetahui dosis aplikasi penggunaan Dekamon, selanjutnya perhatikan beberapa hal saat mulai mengaplikasikan Dekamon. Beberapa hal tersebut contohnya seperti :

·         Baca terlebih dahulu petunjuk penggunaan pada kemasan Dekamon

·      Lakukan proses penyemprotan pada pagi hari agar nutrisi menjadi lebih mudah untuk diserap tanaman

·        Toko Pertanian Indonesia jual zpt Dekamon kemasan 500 ml / botol dengan harga murah

·        Jauhkan dari jangkauan anak – anak karena mengandung bahan – bahan kimia berbahaya

·        Simpan di tempat aman

Dengan memperhatikan beberapa hal diatas, Anda bisa mengetahui apa yang harus Anda lakukan saat mulai menggunakan Dekamon. Selain itu, Anda juga bisa meminimalisir dampak negatif yang dihasilkan apabila memperhatikan beberapa hal diatas.

Baca Juga : Jenis Pestisida Tepat Untuk Mengatasi Hama Penyakit

Demikian artikel berjudul Dekamon Produk ZPT Terbaik Untuk Budidaya Tanaman ini saya tulis dan sampaikan kepada Anda. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat dan berdampak positif untuk Anda.

 

Apabila masih terdapat hal – hal yang masih kurang jelas mengenai artikel ini Anda bisa langsung menghubungi Pertanian Indonesia melalui layanan chat di laman web kami atau melalui no. telepon 081252271859 (Khusus Layanan WA/SMS). Salam sukses dan sampai berjumpa lagi pada artikel lainnya.