Agrimec VS Demolish, Manakah Yang Lebih Unggul ?. 081252271859 WA/SMS Pertanian Indonesia. Pertanian Indonesia adalah toko pertanian terbaik online yang menyediakan beraneka kebutuhan tani paling lengkap berkualitas terbaik harga murah.
Kota Kediri, Jawa Timur adalah lokasi dimana Pertanian Indonesia berada. Kami adalah toko pertanian berbasis online yang sudah lama beroperasional di Indonesia.
Pertanian Indonesia menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai mitra pengiriman bereputasi terpercaya. Hal itu bertujuan untuk memberikan jaminan bahwa pesanan akan sampai ke alamat konsumen. So, calon konsumen tidak perlu ragu jika ingin melakukan transaksi dengan Pertanian Indonesia.
Agrimec VS Demolish dalam beberapa waktu belakangan mulai trending serta banyak petani bicarakan. Kemudian, manakah yang lebih baik ? Apa saja kelebihan serta keunggulan antara Agrimec VS Demolish ?
Simak selengkapnya dalam artikel Pertanian Indonesia kali ini dan beli produk pilihan Anda dari Pertanian Indonesia !!
Ancaman serangan organisme pengganggu tanaman (contohnya seperti hama dan penyakit) saat melakukan budidaya tanaman terus mengintai petani.
Jika ancaman tersebut tidak segera diatasi, maka serangan hama dapat mengakibatkan kerugian mulai dari skala kecil sampai besar.
Salah satu serangan organisme pengganggu tanaman yang harus petani waspadai adalah yang berasal dari hama serangga.
Hewan bernama latin insekta ini merupakan salah satu kelas hewan tidak bertulang belakang yang bagian tubuhnya terbagi menjadi 3 bagian.
3 bagian tersebut yakni abdomen, thorax, serta kepala.
Serangga seringkali kita temui dalam kehidupan sehari – hari karena jumlahnya sendiri tergolong cukup besar.
Diperkirakan, jumlah spesiesnya sekarang telah berjumlah ± 6 sampai 10 juta.
Maka tak terlalu mengherankan jika spesies serangga paling beragam diantara spesies hewan lainnya.
Hampir semua jenis tanaman bisa diserang oleh hama serangga.
Contohnya saja seperti padi, kakao, sawi, melon, tebu, tomat, kentang, seledri, mentimun, wortel, dan lainnya.
Kemudian, bagaimana cara supaya petani bisa terbebas dari ancaman serangan hama serangga?
Simaklah semua caranya dalam uraian dibawah ini !!
Insektisida Cara Ampuh Mengendalikan Hama Serangga
Insektisida Cara Ampuh Mengendalikan Hama Serangga
Salah satu cara yang bisa digunakan oleh petani untuk mengendalikan produk insektisida berkualitas unggul serta terbaik.
Insektisida merupakan salah satu jenis pestisida yang tujuannya ialah untuk membasmi serangan hama serangga.
Di pasaran sendiri kini sudah banyak beredar produk insektisida yang bisa petani gunakan.
Harganya pun cukup bervariasi, mulai dari paling murah berkisar puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.
2 contoh dari produk insektisida tersebut adalah Agrimec dan Demolish.
Agrimec maupun Demolish sudah banyak beredar di pasaran dan banyak petani gunakan agar tanaman bisa terbebas oleh serangan hama serangga.
Beberapa waktu belakangan, perbincangan mengenai produk insektisida manakah yang lebih bagus antara Agrimec VS Demolish mulai banyak petani bicarakan.
Mengingat reputasi dari produsen 2 produk insektisida itu tentunya tak mengherankan jika Agrimec VS Demolish menjadi bahasan seru untuk diperbincangkan.
Tertarik mengikuti bahasan mengenai Agrimec vs Demolish ?
Simak selengkapnya seluruh penjelasan mengenai bahasan itu dalam uraian dibawah ini !!
Baca Juga : Katalog Produk Herbisida Terlengkap Berkualitas Terbaik Pertanian Indonesia
Agrimec VS Demolish, Insektisida Terbaik Berkualitas Unggulan
Agrimec VS Demolish, Insektisida Terbaik Berkualitas Unggulan
Agrimec VS Demolish, manakah diantara 2 produk itu yang lebih bagus ?
Nah kali ini, kita akan membahas lebih dahulu masing – masing produk tersebut sampai tuntas.
Agrimec 18 EC adalah produk racun serangga sistemik yang bekerja sebagai racun kontak dan perut, serta bisa bekerja secara translaminar pada banyak jenis tanaman.
Bentuk formulasi insektisida produk Syngenta ini yaitu pekatan berwarna kuning pucat berbahan aktif abamektin 18 g/l yang mudah larut bersama air.
Agrimec insektisida memiliki nomor pendaftaran resmi dari Kementan yaitu RI. 01010119921065.
Keunggulan dari insektisida produk Syngenta ini yaitu mudah larut bersama air, daya kerjanya tergolong cepat, memiliki tingkat effikasi tinggi, dan lainnya.
Demolish 18 EC ialah produk racun serangga sistemik yang diproduksi oleh PT Dharma Guna Wibawa (DGW).
Insektisida Demolish DGW tergolong pula sebagai akarisida pada tanaman.
Bentuk formulasi insektisida produksi Dharma Guna Wibawa ini yaitu pekatan berwarna coklat kehitaman berbahan aktif abamektin 18 g/l yang mudah diemulsikan atau larut bersama air.
Demolish insektisida memiliki nomor pendaftaran resmi dari Kementan yaitu RI. 01010120052259.
Keunggulan dari DGW Demolish diantaranya seperti daya perlindungannya tahan lama, mempunyai spektrum pengendalian luas, bersifat translaminar, dan lainnya.
Kelebihan Serta Kekurangan Dari Produk Agrimec VS Demolish
Seperti apa kelebihan maupun kekurangan antara produk Agrimec VS Demolish ??
Manakah sebaiknya produk yang Anda gunakan ?
Pertanyaan – pertanyaan tersebut terus dipertanyakan beberapa kurun waktu belakangan dan masih banyak menjadi bahan perbincangan antara Agrimec VS Demolish di kalangan petani hingga sekarang karena sangat seru untuk dibicarakan.
Tema Agrimec VS Demolish sendiri banyak disorot karena produk insektisida produksi Syngenta vs insektisida produksi DGW ini sendiri dikenal secara luas karena mampu mengatasi serangan hama serangga sampai tuntas.
Untuk itu, kini Pertanian Indonesia akan memberikan rincian kelebihan maupun kekurangan dari produk Syngenta vs produk DGW tersebut.
Contoh beberapa kelebihan dari Agrimec diantaranya yaitu :
- Mudah larut bersama air.
- Mampu mengendalikan hama serangga hingga benar – benar tuntas. Hal tersebut terjadi karena insektisida ini bekerja secara sistemik dan sebagai racun kontak serta perut.
- Aman bagi musuh alami hama.
- Bersifat translaminar sehingga cocok petani pergunakan.
- Sangat efektif dalam mengendalikan serangan hama serangga pengganggu budidaya tanaman.
- Dosis aplikasinya tergolong cukup rendah, sehingga bisa lebih irit.
Nah, untuk kekurangan dari Agrimec yaitu seperti :
- Jika tidak dikelola dengan baik, maka ada kemungkinan residu bahan kimia maka produk tersebut bisa berdampak buruk apabila tak dikelola secara tepat.
Kelebihan dari produk Demolish diantaranya seperti :
- Bersifat fitotonik dan translaminar, sehingga bisa mengendalikan hama serangga pada tanaman.
- Mudah larut bersama air, tidak meledak, serta tidak menyebabkan korosif pada logam.
- Mempunyai daya perlindungan yang lebih tahan lama terhadap serangan hama serangga.
- Mempunyai spektrum pengendalian luas, sehingga bisa mengendalikan beraneka hama.
- Insektisida Demolish relatif stabil terhadap suhu, cahaya, serta kondisi lapangan, sehingga baik digunakan dalam kondisi lapangan.
Sementara itu, kekurangan dari produk Demolish yaitu seperti :
- Tingkat toksisitas nya tergolong tinggi karena termasuk ke dalam kelas II.
- Penggunaan secara tidak tepat atau dalam dosis berlebihan akan berbahaya bagi tanaman maupun lingkungan.
- Jika diaplikasikan secara tidak tepat, maka hama serangga bisa menjadi lebih resisten.
Sesudah Anda mengetahui kekurangan serta kelebihan produk Syngenta vs produk DGW diatas, manakah yang lebih mungkin untuk Anda pergunakan ?
Baca Juga : Ultradap Untuk Padi Kualitas Unggul Hasil Terjamin
Dosis Pengaplikasian Agrimec VS Demolish
Saat mengaplikasikan Agrimec VS Demolish, tentunya petani harus memahami lebih dahulu berapa besar dosis yang nantinya akan diaplikasikan pada tanaman sasaran.
So, bagaimana cara aplikasi serta berapa besar dosis yang harus diaplikasikan ? Simak sampai akhir pada rincian dibawah ini !!
-
Agrimec 18 EC
- Cabai : untuk mengendalikan serangan thrips (Thrips parvispinus). Dosis aplikasinya yakni sebesar 0,25 – 0,5 ml/l. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan penyemprotan volume tinggi (400 – 800 / ha) atau sesuai kalibrasi. Proses penyemprotan dilakukan apabila intensitas serangan hama telah menyentuh ambang batas pengendalian sesuai rekomendasi.
- Tomat : untuk mengendalikan serangan penggorok daun (Liriomyza huidobrensis). Dosis aplikasinya yakni sebesar 0,5 – 1 ml/l. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan penyemprotan volume tinggi (400 – 800 / ha) atau sesuai kalibrasi. Proses penyemprotan dilakukan apabila intensitas serangan hama telah menyentuh ambang batas pengendalian sesuai rekomendasi.
- Kubis : untuk mengendalikan serangan perusak daun (Plutella xylostella) dan ulat krop (Crocilodomia pavonana). Dosis aplikasinya yakni sebesar 0,5 – 1 ml/l. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan penyemprotan volume tinggi (400 – 800 / ha) atau sesuai kalibrasi. Proses penyemprotan dilakukan apabila intensitas serangan hama telah menyentuh ambang batas pengendalian sesuai rekomendasi.
- Kentang : untuk mengendalikan serangan thrips (Palmi) dan penggorok daun (Liriomyza huidobrensis). Dosis aplikasinya yakni sebesar 0,25 – 0,5 ml/l. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan penyemprotan volume tinggi (400 – 800 / ha) atau sesuai kalibrasi. Proses penyemprotan dilakukan apabila intensitas serangan hama telah menyentuh ambang batas pengendalian sesuai rekomendasi.
- Kacang Panjang : untuk mengendalikan serangan penggerek polong (Maruca testulalis). Dosis aplikasinya yakni sebesar 0,5 – 1 ml/l. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan penyemprotan volume tinggi (400 – 800 / ha) atau sesuai kalibrasi. Proses penyemprotan dilakukan apabila intensitas serangan hama telah menyentuh ambang batas pengendalian sesuai rekomendasi.
- Kacang Hijau : untuk mengendalikan serangan ulat grayak (Spodoptera litura), perusak daun (Phaeddonia inclusa), penggulung daun (Lamprosema indicate), penggerek polong (Etiella zinckenella), serta penghisap polong (Riptortus linearis). Dosis aplikasinya yakni sebesar 0,5 – 1 ml/l. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan penyemprotan volume tinggi (400 – 800 / ha) atau sesuai kalibrasi. Proses penyemprotan dilakukan apabila intensitas serangan hama telah menyentuh ambang batas pengendalian sesuai rekomendasi.
- Jeruk : untuk mengendalikan serangan penggerek daun (Phyllocnistis citrella). Dosis aplikasinya yakni sebesar 0,25 – 0,5 ml/l. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan penyemprotan volume tinggi (400 – 800 / ha) atau sesuai kalibrasi. Proses penyemprotan dilakukan apabila intensitas serangan hama telah menyentuh ambang batas pengendalian sesuai rekomendasi.
- Krisan : untuk mengendalikan serangan penggorok daun (Liriomyza chrysanthemi). Dosis aplikasinya yakni sebesar 0,5 – 1 ml/l. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan penyemprotan volume tinggi (400 – 800 / ha) atau sesuai kalibrasi. Proses penyemprotan dilakukan apabila intensitas serangan hama telah menyentuh ambang batas pengendalian sesuai rekomendasi.
- Apel : untuk mengendalikan serangan kutu daun (Aphis pomi). Dosis aplikasinya yakni sebesar 0,25 – 0,5 ml/l. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan penyemprotan volume tinggi (400 – 800 / ha) atau sesuai kalibrasi. Proses penyemprotan dilakukan apabila intensitas serangan hama telah menyentuh ambang batas pengendalian sesuai rekomendasi.
- Kelapa Sawit : untuk mengendalikan serangan rayap tanah (Coptotermes curvignathus). Dosis aplikasinya yakni sebesar 1,5 – 3 ml/l. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan penyiraman di sekitar pangkal batang.
-
Demolish 18 EC
- Apel : untuk mengendalikan serangan kutu daun (Aphis pomi). Dosis aplikasinya yakni sebesar 1 – 2 ml/l. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan penyemprotan volume tinggi. Proses penyemprotan dilakukan apabila intensitas serangan hama telah menyentuh ambang batas pengendalian sesuai rekomendasi.
- Cabai : untuk mengendalikan serangan thrips (Thrips parvispinus). Dosis aplikasinya yakni sebesar 1 – 2 ml/l. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan penyemprotan volume tinggi. Proses penyemprotan dilakukan apabila intensitas serangan hama telah menyentuh ambang batas pengendalian sesuai rekomendasi.
- Jeruk : untuk mengendalikan serangan penggerek daun (Phyllonistis citrella). Dosis aplikasinya yakni sebesar 1 – 2 ml/l. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan penyemprotan volume tinggi. Proses penyemprotan dilakukan apabila intensitas serangan hama telah menyentuh ambang batas pengendalian sesuai rekomendasi.
- Kacang Hijau : untuk mengendalikan serangan ulat grayak (Spodoptera litura), perusak daun (Phaedonia inclusa), penggulung daun (Lamprosema indicata), penggerek polong (Etiella zinckenella), serta penghisap polong (Riptortus linearis). Dosis aplikasinya yakni sebesar 1 – 2 ml/l. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan penyemprotan volume tinggi. Proses penyemprotan dilakukan apabila intensitas serangan hama telah menyentuh ambang batas pengendalian sesuai rekomendasi.
- Kacang Panjang : untuk mengendalikan serangan penggerek polong (Maruca testulalis) dan Aphid (Aphis craccivora). Dosis aplikasinya yakni sebesar 1 – 2 ml/l. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan penyemprotan volume tinggi. Proses penyemprotan dilakukan apabila intensitas serangan hama telah menyentuh ambang batas pengendalian sesuai rekomendasi.
- Krisan : untuk mengendalikan serangan thrips. Dosis aplikasinya yakni sebesar 1 – 2 ml/l. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan penyemprotan volume tinggi. Proses penyemprotan dilakukan apabila intensitas serangan hama telah menyentuh ambang batas pengendalian sesuai rekomendasi.
Baca Juga : Obat Nordox Untuk Cabe Pestisida Ampuh Pilihan Petani
Catatan Penting Mengenai Produk Agrimec VS Demolish
Catatan Penting Mengenai Produk Agrimec VS Demolish
Sesudah Anda mengetahui kelebihan maupun kekurangan antara Agrimec VS Demolish, tentunya Anda bisa bebas memilih produk manakah yang akan Anda gunakan.
Meskipun begitu, Pertanian Indonesia punya beberapa catatan penting mengenai Agrimec VS Demolish.
Contoh beberapa catatan penting tentang produk Agrimec VS Demolish yaitu seperti :
- Baca petunjuk pengaplikasian Agrimec maupun Demolish terlebih dahulu sebelum mengaplikasikannya pada tumbuhan yang terserang hama.
- Pastikan Anda memilih produk antara Agrimec VS Demolish serta pastikan menyesuaikannya sesuai kebutuhan Anda.
- Jauhkan produk Agrimec ataupun Demolish dari jangkauan anak – anak kecil supaya terhindar dari hal – hal negatif yang tidak diinginkan.
- Aplikasikan Agrimec ataupun Demolish dalam dosis yang sesuai dan tepat waktu agar bisa mendapatkan hasil maksimal.
- Pastikan Anda menggunakan peralatan pengaman lengkap (sarung tangan, masker, sepatu, kacamata, dan sebagainya) saat mengaplikasikan Agrime ataupun Demolish agar tubuh tetap aman dan tak terkontaminasi.
- Lakukan pengaplikasian Agrimec maupun Demolish saat pagi hari agar hasil pengaplikasian menjadi semakin optimal.
- Harga Agrimec dan Demolish yang Pertanian Indonesia jual terjamin murah dan berkualitas original.
- Toko online Pertanian Indonesia siap mengirimkan Agrimec VS Demolish ke konsumen dengan jaminan pasti akan sampai hingga ke alamat tujuan.
Nah, itulah dia artikel bertema Agrimec VS Demolish ini kami tulis juga sampaikan kepada Anda semua.
Semoga artikel kali ini bisa banyak memberikan manfaat untuk seluruh pembaca artikel ini.
Apabila masih ada hal – hal kurang jelas mengenai artikel berjudul Agrimec VS Demolish, Manakah Yang Lebih Unggul ? ini, segera hubungi Pertanian Indonesia melalui no. telepon 081252271859 (Khusus Layanan WA/SMS).
Salam sukses dan sampai berjumpa kembali.