Alat Pertanian Sarana Penting Dalam Kegiatan Bercocok Tanam

Alat Pertanian Sarana Penting Dalam Kegiatan Bercocok Tanam. 081252271859 WA/SMS Pertanian Indonesia. Pertanian Indonesia toko online terpercaya dan termurah dengan kualitas barang original dan terbaik.

Bingung mencari alat pertanian untuk bercocok tanam ? Pertanian Indonesia menyediakan dan jual alat pertanian terlengkap dan termurah dengan kualitas terbaik untuk Anda yang ingin bercocok tanam.

Segera dapatkan alat pertanian kualitas terbaik dengan menghubungi Pertanian Indonesia melalui no. telepon 081252271859 (Layanan WA/SMS).

Sejarah Perkembangan Dan Penggunaan Alat – Alat Pertanian Di Indonesia

Alat – alat pertanian di Indonesia diperkirakan mulai digunakan sejak zaman penjajahan Belanda. Salah satu peralatan pertanian yang digunakan pertama kali di Indonesia yaitu traktor.

Dari tahun ke tahun penggunaan traktor mulai banyak digunakan, sehingga di tahun 1960 - an Pemerintah Indonesia membentuk 1 unit usaha traktor pertanian bernama P.N Mekatani dimana merupakan bagian dari Dinas Pertanian.

Dengan didirikannya P.N Mekatani, maka perkembangan peralatan pertanian menjadi lebih pesat. Perkembangan tersebut membawa manfaat positif di waktu itu karena mampu meningkatkan produksi bahan pangan.

Meskipun awalnya penggunaan dan pengembangan alat pertanian di Indonesia sempat ditentang oleh beberapa kalangan, namun seiring waktu penggunaannya justru lebih banyak memberikan manfaat sehingga mulai diterima oleh semua kalangan hingga sampai seperti sekarang.

Baca Juga : Jual Pot Hidroponik Termurah di Pertanian Indonesia

Pentingnya Peran Teknologi Dalam Perkembangan Alat Pertanian

Salah satu masalah tani utama yang dihadapi Indonesia adalah penggunaan teknologi yang belum merata. Masih banyak petani di Indonesia yang menggunakan teknologi konvensional dalam melakukan kegiatan bertani.

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang membawa dampak signifikan dalam kehidupan. Bidang tani pun tak luput dari meluasnya peran teknologi dalam kehidupan sehari - hari.

Teknologi ini pun mulai merubah berbagai sistem dan peralatan bercocok tanam. Dengan adanya perkembangan teknologi tani diharapkan akan membawa perubahan berupa peningkatan kualitas hasil tani, serta memudahkan petani dalam mengoptimalkan hasil produksinya.

Dengan tingginya produktivitas sektor tani di Indonesia, maka inovasi teknologi peralatan pertanian akan semakin penting untuk digunakan di masa depan.

Salah satu inovasi teknologi terbaru yang terdapat pada peralatan pertanian yaitu drone sprayer. Ya, drone sebagai sprayer. Sangat menakjubkan sekali, bukan ??

Dengan menggunakan drone sprayer maka petani akan semakin mudah dalam melakukan pekerjaannya.

Kelebihan – kelebihan yang dimiliki drone sprayer ini contohnya seperti daya angkut pupuk dan pestisida dalam jumlah cukup besar, daya jelajah luas dan cepat, serta memiliki tingkat keefektifan tinggi sehingga menurunkan biaya jasa penyemprotan tanaman.

Contoh lainnya yaitu alat irigasi pintar. Perangkat irigasi pintar ini sering disebut juga dengan Encomotion atau juga kotak putih pintar. Encomotion ini diciptakan oleh peneliti ITB (Institut Teknologi Bandung).

Peralatan ini bisa mengontrol kebutuhan air untuk lahan tanam. Dengan mengontrol air, maka air yang diberikan pada tumbuhan menjadi seimbang sehingga tingkat produktivitasnya tak terganggu dan hasil panen yang bisa diperoleh tetap bisa maksimal.

2 contoh diatas merupakan contoh – contoh nyata dari pentingnya penerapan teknologi dalam peralatan pertanian. Dengan demikian, maka penggunaan sangatlah dibutuhkan untuk menunjang petani.

Peranan Alat Pertanian Tradisional Dan Modern Dalam Bercocok Tanam

Di zaman seperti sekarang terutama di Negara kita yang terkenal sebagai Negara Agraris sektor pertanian menjadi salah satu sektor penting. Bidang pertanian ini bahkan menjadi salah satu sektor yang menjadi penyumbang devisa terbesar.

Di Indonesia sendiri banyak sekali jenis peralatan pertanian yang beredar dan digunakan oleh petani dalam kegiatan bercocok tanam / bertani. Peralatan pertanian sendiri secara umum terbagi menjadi 2, yaitu alat pertanian tradisional dan alat pertanian modern.

Alat Pertanian Tradisional

Alat pertanian tradisional merupakan alat pertanian yang memiliki bentuk sederhana dan menggunakan tenaga manusia untuk menggerakkannya. Penggunaannya sendiri kini pun mulai ditinggalkan oleh banyak penggunanya karena dinilai

Beberapa alat pertanian tradisional yang pernah ataupun masih digunakan contohnya yaitu :

1.   Arit / Celurit

Arit, celurit atau sabit merupakan salah satu alat pertanian tradisional dan merupakan senjata tradisional khas Madura. Bagian lekungan tajamnya biasanya dimanfaatkan dalam memotong tanaman.

Cukup pegangi tanaman yang ingin Anda potong, lalu arahkan sabit ke tanaman yang ingin Anda potong dalam sekali ayunan.

2.   Cangkul / Pacul

Cangkul merupakan peralatan pertanian tradisional dan berfungsi untuk menggali, membersihkan tanah dari rumput, serta meratakan tanah. Meskipun termasuk peralatan tani tradisional, cangkul tetap digunakan sampai sekarang.

Untuk petani, benda ini merupakan salah satu benda yang wajib untuk dimiliki. Meskipun sudah banyak peralatan tani modern, cangkul tetap jadi peralatan dasar yang tetap dibutuhkan untuk bercocok tanam.

Awalnya, cangkul dibuat oleh pandai besi dimana sekarang lebih dikenal dengan perajin. Perajin / pandai besi tersebut akan membuat cangkul sesuai dengan permintaan dari petani.

Namun di masa sekarang, beberapa daerah tetap memproduksi cangkul secara mandiri. Proses pembuatannya pun tetap mempertahankan kesan sederhana.

Biasanya, cangkul terbuat dari lempengan besi dan baja yang dilelehkan. Lelehan logam tersebut lalu dimasukkan ke dalam cetakan, setelah itu dipotong dan diluruskan menggunakan palu.

Lalu cangkul masuk dalam proses pengepunan. Proses pengepunan memiliki tujuan untuk  membuat lubang sebagai tempat gagang cangkul terpasang.

3.   Penanam Benih

Penanam benih merupakan alat tani tradisional yang digunakan untuk menanam benih. Alat ini berupa kayu dengan bentuk lurus dan bagian ujungnya diruncingkan.

Namun, seiring perkembangan zaman penggunaan sarana ini mulai ditinggalkan karena dinilai kurang efektif dan tidak efisien.

Alat penanam benih berupa tongkat ini biasanya banyak digunakan di daerah pedesaan, mengingat harga alat tanam modern di pasaran cukup mahal.

Baca Juga : Polybag Unggul Untuk Kegiatan Bertani

4.   Gasrok

Gasrok atau gosrok merupakan alat tani yang berfungsi untuk menyiangi gulma pada tanaman. Pada umumnya, gasrok digunakan pada tanaman padi untuk menyiangi gulma.

Cara menggunakannya yaitu dengan menarik dan mendorong gasrok ke depan dan belakang hingga gulma terpotong. Tambahkan dengan air untuk memperlunak tekstur tanah sehingga mempermudah penggunaan gasrok.

Meskipun begitu, kini gasrok mulai ditinggalkan karena penggunaannya dinilai tidak praktis dan melelahkan. Ditambah lagi dengan hadirnya alat penyiang gulma bermesin motor (Power Weeder).

5.   Garu tanah

Walaupun sekarang sudah banyak sekali alat tani yang mulai bermunculan dan mulai menggeser penggunaan alat–alat pertanian tradisional, masih terdapat petani yang menggunakan peralatan tani tradisional, salah satunya yaitu garu.

Garu merupakan peralatan tani tradisional yang biasanya digunakan pada tahap kedua pengolahan tanah. Alat ini biasanya terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian mata dan pegangan.

Bagian matanya terbuat dari besi atau bisa juga diganti dengan kayu. Sementara untuk pegangannya, biasanya terbuat dari kayu dan digunakan untuk menancapkan garu ke dalam tanah.

Cara menggunakan garu yaitu dengan cara memegang bagian pegangannya dengan kedua tangan, lalu arahkan pada bagian tanah yang akan diratakan. Dengan menarik bagian mata garu ke depan maka bongkahan tanah yang dibajak akan menjadi rata.

6.   Ani – ani

Ani – ani merupakan salah satu dari alat – alat petani yang biasanya digunakan untuk menanam padi. Peralatan ini bentuknya berupa pisau kecil.

Ani – ani biasanya terbuat dari bambu dengan panjang  ± 10 cm, diameter 10 mm – 20 mm, dan ketebalan pisau baja 1,5 mm – 3 mm.

Cara menggunakan ani - ani yaitu pertama tekan mata pisau pada malai padi. Lalu tempatkan malai diantara jari manis dan jari telunjuk tangan kanan.

Kemudian tarik malai tersebut ke arah pisau sehingga malai menjadi terpotong. Terakhir, masukkan malai yang sudah terpotong ke dalam keranjang.

Di zaman sekarang, penggunaan ketam atau ani – ani pun mulai ditinggalkan. Meskipun begitu, masih terdapat petani – petani tradisional yang masih menggunakan ketam. Cara tersebut juga sebagai cara untuk melestarikan tradisi proses pemanenan dengan cara tradisional.

Alat Pertanian Modern


Alat pertanian modern merupakan alat pertanian yang menggunakan mesin sebagai tenaga penggeraknya. Peralatan tani modern kini lebih banyak digunakan karena dinilai memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan peralatan tani tradisional.

Contoh alat – alat pertanian modern yaitu :

1.   Traktor

Traktor merupakan alat petani berupa mesin dan banyak digunakan petani untuk mengolah lahan tanam. Traktor menggunakan bahan bakar solar dan menggunakan komponen – komponen lainnya untuk bisa digunakan mengolah lahan.

Traktor kini memegang peranan penting dalam menjaga keberlangsungan operasional pertanian. Hal tersebut dikarenakan traktor bisa dioperasikan baik pada lading ataupun di sawah.

Traktor yang digunakan oleh petani kita umumnya digunakan untuk membantu proses pembajakan sawah sebelum melakukan penanaman benih. Dari bentuk rodanya, traktor terbagi menjadi 2 jenis yaitu traktor roda rantai dan traktor roda dua biasa. Harga traktor pun bervariasi dari jutaan sampai dengan puluhan juta.

Baca Juga : Jual Sprayer Elektrik CBA Harga Murah Kualitas Terbaik

2.   Mesin Pemanen

Mesin pemanen akan memudahkan petani dalam melakukan proses pemanenan tanaman. Mesin pemanen ini akan membuat waktu panen menjadi lebih cepat sehingga menjadi lebih efektif.

Mesin pemanen tanaman ini bisa digunakan untuk berbagai jenis tanaman, seperti padi, kentang, tebu, dll.

3.   Mesin penanam padi

Proses penanaman padi biasanya membutuhkan tenaga dan waktu cukup lama. Untuk itu, diperlukan sarana tani yang cocok untuk membantu petani menanam padi.

Mesin penanam padi jadi solusi jitu untuk petani menanam padi. Dengan menggunakan mesin ini, petani bisa menghemat waktu dan proses penanaman menjadi lebih efisien. Sehingga petani tidak perlu lagi menanam padi dengan cara konvensional (secara manual).

Selain untuk menanam padi, mesin penanam padi ini juga bisa digunakan untuk menanam tanaman lain seperti kentang dan jagung.

4.   Sprayer Elektrik

Sprayer merupakan alat tani yang berfungsi memecah cairan menjadi butiran kecil (droplet) lalu mendistribusikannya secara merata pada tanaman. Cairan yang biasanya digunakan dalam sprayer bermacam – macam, bisa berupa pupuk cair ataupun pestisida.

Sprayer elektrik ini merupakan versi upgrade dari sprayer versi manual dimana menggunakan tenaga manusia sebagai penggeraknya. Sprayer ini menggunakan mesin dan biasanya bisa digunakan berkali – kali asalkan dicas terlebih dahulu.

Tingkat efektifitas dan efisiensi dari penggunaan sprayer ini sangat dipengaruhi oleh kuantitas dan kualitas bahan aktif yang dimiliki dalam setiap droplet yang telah melekat pada tanaman.

Karena itu, bagian – bagian lainnya / spare part dari sprayer elektrik ini juga sangat berpengaruh besar dalam tingkat keefektifan dan efisiensi sprayer elektrik.

Produk – produk sprayer elektrik yang banyak dipakai diantaranya yaitu sprayer elektrik CBA, sprayer Swan F 16 Electric, dan Power Sprayer Maxxi 20 PS.

5.   Power Weeder

Melakukan penyiangan padi tentu menjadi salah satu kegiatan yang pasti dilakukan oleh petani padi. Jika kegiatan penyiangan ini dilakukan secara manual, maka petani akan cepat lelah dan biasanya membutuhkan waktu lama untuk melakukannya.

Power Weeder atau mesin penyiang gulma bermotor adalah solusi tepat untuk melakukan penyiangan padi. Dengan menggunakan mesin pertanian ini, menjadi salah satu cara alternatif dan ampuh untuk melakukan penyiangan gulma. Penggunaan mesin ini bisa dilakukan sampai padi berumur ± 40 hari.

Dengan menggunakan alat petani modern ini, banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan. Pengeluaran biaya menjadi lebih sedikit, hasil penyiangan menjadi 3 kali lebih banyak, serta mudah untuk dioperasikan.

6.   Rotavator

Rotavator merupakan sebuah mesin yang digunakan untuk mencacah, memotong, membalikkan tanah, menghilangkan gulma, dll. Dengan beragamnya tekstur tanah di Indonesia maka penggunaan rotavator akan semakin memudahkan petani untuk melakukan pengolahan tanah secara sempurna.

Fungsinya yang hampir mirip dengan traktor ini membuatnya menjadi salah satu peralatan tani yang banyak digunakan petani. Namun biasanya peralatan tani ini digunakan untuk 2 tahap pengolahan.

Di tahap pertama rotavator akan mencacah dan membalikkan tanah. Di tahap kedua, rotavator akan merapikan tanah sekaligus menghilangkan tanaman pengganggu (gulma).

Rotavator tidak hanya menggunakan gerigi untuk mengolah tanah, tetapi juga menggunakan cakram dalam melakukan pengolahan tanah. Karena itu, dalam mengolah tanah akan memutar akan berotasi.

Apapun alat tani yang Anda gunakan, baik versi tradisional atau pun modern membawa kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Sejatinya, semua peralatan tersebut diciptakan untuk membantu kegiatan pertanian yang Anda lakukan.

Kekurangan dan kelebihannya menjadi 2 sisi yang tak bisa dihilangkan, karena itu anda harus benar – benar jeli dalam menggunakan alat sesuai dengan kebutuhan Anda. Pilih dan gunakan sesuai dengan prioritas kebutuhan Anda.

Baca Juga : Alat Tani Unggulan Petani Indonesia Untuk Berkebun

Pertanian Indonesia jual berbagai alat tani terlengkap dengan harga murah dan berkualitas original dari produsen terpercaya. Segera beli peralatan tani dan kebutuhan tani lainnya dengan harga termurah hanya di toko Pertanian Indonesia.

Demikian artikel berjudul Alat Pertanian Sarana Penting Dalam Kegiatan Bercocok Tanam ini saya tulis dan sampaikan kepada Anda. Semoga tulisan ini memberikan manfaat dan dampak positif untuk Anda semua.

Jika masih terdapat hal – hal yang ingin Anda tanyakan langsung hubungi saja Pertanian Indonesia melalui fitur chat di laman web kami atau bisa juga melalui no. telepon 081252271859 (Layanan WA/SMS). Terima kasih.