Fungisida Untuk Tanaman Cabe Ampuh Atasi Penyakit. 081252271859 WA/SMS Pertanian Indonesia.
Pertanian Indonesia merupakan toko pertanian online yang jual berbagai kebutuhan pertanian lengkap dengan jaminan harga murah.
Pertanian Indonesia jual aneka produk fungisida untuk tanaman cabe.
Kami menyediakan beragam fungisida untuk tanaman cabe dengan kualitas unggulan.
Dapatkan segera fungisida untuk tanaman cabe dengan kualitas unggul hanya di Pertanian Indonesia.
Indonesia merupakan produsen berbagai komoditi pertanian dengan nilai jual tinggi. Dari berbagai macam komoditi pertanian itu, salah satu diantaranya adalah tanaman cabe.
Cabe atau cabai merupakan tumbuhan sayur yang memiliki peran vital bagi kesehatan manusia.
Bagian yang banyak dipergunakan sebagai bahan konsumsi dari tumbuhan ini ialah bagian buahnya.
Banyak sekali kandungan vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya, sehingga tak mengherankan apabila banyak menjadi favorit untuk dikonsumsi.
Prospek Peluang Agribisnis Cabai Bagi Petani Nusantara

Dengan begitu banyaknya manfaat yang ada dalam cabai, maka potensi pasar untuk agribisnis budidaya cabai pun tergolong sangat bagus.
Bahkan, produk olahannya pun memiliki nilai ekonomi yang termasuk tinggi. Hal tersebut tentu saja membuktikan apabila prospek agribisnis cabai terbukti memiliki prospek menguntungkan.
Tumis, sambal, lodeh pedas, serta berbagai makanan pedas ialah aneka macam olahan berbahan dasar buah cabai.
Banyak kalangan perlu bahan baku berupa buah cabai ini sebagai bahan baku utama kebutuhan memasak sehari – hari.
Hal tersebut membuat peluang agribisnis budidaya cabai sangat bagus apabila dijalankan.
Bagi banyak orang cabe sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga apabila tak ada seolah – olah makanan kurang menggugah selera.
Saat jumlah pasokan cabai menurun, maka harga di pasaran umumnya mengalami kenaikan.
Apabila jumlah permintaan pasar tergolong cukup besar, maka harga cabai di pasaran akan menjadi tidak stabil.
Tingginya permintaan pasar dan besarnya harga jual maka menjadikan peluang bisnis ini cukup menjanjikan kedepannya.
Asalkan memakai benih kualitas unggul dan dikelola secara benar, maka agrobisnis budidaya cabe ini bisa berjalan secara mudah.
Dalam melakukan pembudidayaan tanaman cabe, tentunya membutuhkan berbagai macam peralatan pendukung.
Dengan menggunakan peralatan pendukung tersebut, tentunya proses pembudidayaan cabe bisa menjadi semakin lebih mudah.
Contoh beberapa penunjang itu yaitu seperti cangkul, sabit, gunting, sekop, sprayer, dan lainnya.
Supaya tanaman cabe bisa tumbuh dengan baik, maka petani membutuhkan lahan tanam yang cocok.
Lahan tanam ini perlu terbuka dan juga memperoleh cahaya matahari dalam jumlah penuh. Selain itu, lahan tanam juga perlu Anda bersihkan dari rerumputan serta semak belukar.
Ditambah lagi, lahan tanam juga perlu mempunyai pengairan maupun tempat air sebagai tempat penyimpanan.
Ketika membudidayakan cabe harus memakai pola tanam yang cocok, semisal saja memakai polybag ataupun pot sesuai tahapan usianya.
Memanfaatkan pola tanam sistem tidur yang bisa menjaga kekuatan pohon terhadap pengaruh angin agar muncul tunas baru menjadi bisa berbuah banyak.
Sebelum ditanam, lebih bagus apabila benih cabai disemai lebih dulu. Hal tersebut bertujuan agar perkembangan tanaman bisa berjalan secara lebih maksimal.
Tempat penyemaian bisa memanfaatkan polybag berukuran kecil atau bisa pula memanfaatkan media lainnya.
Jangan lupa pula untuk melubangi bagian tengah media semai. Lalu, untuk membuka plastik bibit doronglah dari bagian bawah polybag.
Tutupilah dengan memanfaatkan media bekas pembuatan lubang hingga benar – benar merata. Sirami pula dengan air hingga merata seluruhnya.
Lakukan pula proses pemupukan dan juga penyiraman / pengairan secara teratur.
Apabila muncul organisme pengganggu, maka bisa dikendalikan dengan cara mengaplikasikan pestisida dengan dosis yang sesuai untuk mengendalikannya.
Untuk proses pemanenan bisa Anda lakukan setelah muncul tanda – tanda buah telah siap untuk panen.
Misalnya saja warna buah yang mengalami perubahan dari kuning menjadi berwarna kemerah – merahan.
Namun, masa panen paling pas yakni ketika buah cabai belum berwarna merah sempurna.
Baca Juga : Bambu Ijo Pupuk Daun Unggulan
Penyakit Cabe Karena Infeksi Cendawan
Tentu dalam membudidayakan tanaman cabe perlu dirawat dengan tepat. Kenapa ?
Karena untuk menjaga kelangsungan hidup tanaman serta menghindari ancaman serangan organisme pengganggu.
Baik saat musim kemarau maupun musim hujan ancaman serangan organisme pengganggu masih terus mengintai.
Salah satu organisme pengganggu itu ialah cendawan atau jamur penyebab penyakit pada cabai.
Infeksi atau serangan patogen ini mampu menyebabkan penyakit yang cukup merugikan pada tanaman, sehingga kewaspadaan petani perlu ditingkatkan.
Beberapa contoh penyakit karena infeksi cendawan yang bisa menyerang cabe contohnya seperti :
-
Embun Tepung
Penyakit embun tepung terjadi karena infeksi jamur, yaitu jamur Leveillula taurica. Spora cendawan ini bisa bertahan hidup dalam kuncup daun serta sisa – sisa tanaman.
Air, angin, dan hama serangga merupakan media penyebar utama spora jamur ke tanaman di sekitarnya.
Walaupun merupakan jamur, penyakit embun tepung tetap mampu berkembang secara normal meskipun dalam kondisi cuaca kering.
Jamur Leveillula bisa bertahan hidup dalam lingkungan bersuhu 10 hingga 12° C. Tetapi, kondisi optimal bagi pertumbuhannya berada dalam kisaran suhu 30° C.
Embun pagi harian dan curah hujan sedikit semakin mempercepat proses tersebarnya spora jamur Leveillula.
Umumnya sebagian besar daun bisa terpengaruh oleh cendawan Leveillula, sedangkan buahnya terkadang hanya mengalami infeksi.
Munculnya bintik bertepung keputihan pada sisi bawah daun ialah gejala awal penyakit embun tepung.
Kemudian, pada sisi atas daun bisa pula berkembang bintik bertepung keputihan pada sisi atas dedaunan.
Saat penyakit embun tepung berkembang, bagian yang terinfeksi menjadi mengerut, daun menjadi rontok, serta tanaman kemungkinan akan mati.
-
Antraknosa
Antraknosa merupakan salah satu musuh utama yang seringkali petani temui saat membudidayakan cabe.
Infeksi jamur dari genus Colletotrichum (Colletotrichum capsici dan Colletotrichum gloeosporioides) ialah penyebab utama terjadinya penyakit antraknosa.
Mereka bisa menginfeksi tanaman dalam seluruh tahapan pertumbuhan tanaman hingga pasca panen.
Cendawan Colletotrichum bisa tumbuh subur selama periode basah maupun periode hangat, dan bisa menyebar melalui media air hujan maupun air irigasi.
Infeksi buah bisa terjadi dalam suhu 10 sampai 30° C. Sedangkan suhu optimal bagi perkembangan cendawan yaitu dalam suhu 23 sampai 27° C.
Permukaan buah yang basah bisa membuat penyakit antraknosa jadi makin parah.
Gejala antraknosa terlihat dengan kemunculan luka melingkar ataupun bersudut basah pada buah.
Selanjutnya, buah menjadi bertekstur lunak serta sedikit cekung. Bagian tengah luka berwarna oranye atau coklat, lalu warnanya berubah jadi berwarna hitam.
Sementara, jaringan sekitarnya memiliki warna cenderung lebih terang. Luka itu bisa menutupi sebagian besar permukaan buah.
Pada bintik – bintik buah seringkali ditemui cincin konsentris yang berjumlah banyak.
Buah yang masih hijau mengalami infeksi tersembunyi dan tak memperlihatkan gejala infeksi apapun sampai buah matang.
Gejala pada daun serta batang terlihat dengan kemunculan bintik kecil berwarna abu – abu kecoklatan dengan bagian tepi berwarna coklat tua.
Saat akhir musim, buah yang sudah matang membusuk serta mengalami kematian pucuk.
Baca Juga : Jual Tali Salaran Kualitas Unggulan
Fungisida Untuk Tanaman Cabe Terbaik Cocok Petani Pergunakan

Tentunya agar bisa mengatasi ancaman serangan infeksi penyakit karena jamur, maka perlindungan terhadap tanaman cabai harus meningkat.
Salah satu caranya adalah dengan mengaplikasikan fungisida untuk tanaman cabe yang telah terbukti kualitasnya.
Harga fungisida untuk tanaman cabe di pasaran tergolong beragam, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu.
Supaya lebih mudah mendapatkannya, Pertanian Indonesia akan memberikan rekomendasi fungisida untuk tanaman cabe dengan kualitas unggul.
Beberapa nama produk fungisida untuk tanaman cabe yang cocok untuk Anda gunakan yaitu :
-
Zorvec Encantia 330 SE
Zorvec Encantia 330 SE merupakan produk fungisida terbaik kualitas unggulan yang dihasilkan oleh Corteva Agri Science.
Fungisida Zorvec Encantia 330 SE bisa menjadi salah satu pilihan unggul untuk petani cabe.
Mengapa ? Karena Zorvec Corteva berkualitas unggulan dan sangat cocok digunakan untuk membasmi penyakit cabe karena infeksi jamur.
Zorvec Encantia 330 SE memiliki 2 bahan aktif utama. 2 bahan aktif utama itu ialah famoksadon 300 g/l serta oksathiapiprolin 30 g/l.
Fungisida produk Corteva untuk pertanian ini telah memiliki perijinan edar resmi dari Kementerian Pertanian RI.
Perijinan edar resmi Zorvec Encantia 330 SE tertera melalui nomor pendaftaran RI. 01020120165558.
Keunggulan dari Corteva Zorvec yakni seperti ampuh mengatasi penyakit hawar pada tanaman cabe, dan sebagainya.
Fungisida Zorvec Encantia 330 SE dikemas dalam kemasan botol bernetto 150 ml.
Apakah pembaca ingin serta tertarik membuktikan kualitas fungisida Zorvec Encantia 330 SE untuk tanaman cabe ?
Segera order fungisida untuk tanaman cabe Zorvec Encantia 330 SE melalui laman produk Zorvec Encantia 330 SE.
-
Score 250 EC
Score 250 EC merupakan produk fungisida terbaik kualitas unggulan yang dihasilkan oleh PT Syngenta Indonesia.
Fungisida Score 250 EC bisa menjadi salah satu pilihan unggul untuk petani cabe.
Mengapa ? Karena Score Syngenta berkualitas unggulan dan sangat cocok digunakan untuk membasmi penyakit cabe karena infeksi jamur.
Score 250 EC memiliki 1 bahan aktif utama. 1 bahan aktif utama itu ialah difenokonazol 250 g/l.
Fungisida produk Syngenta untuk pertanian ini telah memiliki perijinan edar resmi dari Kementerian Pertanian. Perijinan edar resmi Score 250 EC tertera melalui nomor pendaftaran
Fungisida produk Corteva untuk pertanian ini telah memiliki perijinan edar resmi dari Kementerian Pertanian RI.
Perijinan edar resmi Zorvec Encantia 330 SE tertera melalui nomor pendaftaran RI. 01020120165558.
Keunggulan dari Score Syngenta yakni seperti ampuh mengatasi penyakit bercak daun pada tanaman cabe, dan sebagainya.
Fungisida Score 250 EC dikemas dalam kemasan botol bernetto 250 ml.
Apakah pembaca ingin serta tertarik membuktikan kualitas fungisida Score 250 EC untuk tanaman cabe ?
Segera order fungisida untuk tanaman cabe Score 250 EC melalui laman produk Score 250 EC.
-
Acrobat 50 WP
Acrobat 50 WP merupakan produk fungisida terbaik kualitas unggulan yang dihasilkan oleh PT BASF Indonesia.
Fungisida Acrobat 50 WP bisa menjadi salah satu pilihan unggul untuk petani cabe.
Mengapa ? Karena Acrobat BASF berkualitas unggulan dan sangat cocok digunakan untuk membasmi penyakit cabe karena infeksi jamur.
Acrobat 50 WP memiliki 1 bahan aktif utama. 1 bahan aktif utama itu ialah dimetomorf 50 %.
Fungisida produk BASF untuk pertanian ini telah memiliki perijinan edar resmi dari Kementerian Pertanian RI.
Perijinan edar resmi Acrobat 50 WP tertera melalui nomor pendaftaran RI. 01020119931072.
Keunggulan dari BASF Acrobat yakni seperti ampuh mengatasi penyakit bercak daun pada tanaman cabe, dan sebagainya.
Fungisida Acrobat 50 WP dikemas dalam kemasan sachet bernetto 10 dan 40 ml.
Apakah pembaca ingin serta tertarik membuktikan kualitas fungisida Acrobat 50 WP untuk tanaman cabe ?
Segera order fungisida untuk tanaman cabe Acrobat 50 WP melalui laman produk Acrobat 50 WP.
-
Amistar Top 325 SC
Amistar Top 325 SC merupakan produk fungisida terbaik kualitas unggulan yang dihasilkan oleh PT Syngenta Indonesia.
Fungisida Amistar Top 325 SC bisa menjadi salah satu pilihan unggul untuk petani cabe.
Mengapa ? Karena Amistar Top Syngenta berkualitas unggulan dan sangat cocok digunakan untuk membasmi penyakit cabe karena infeksi jamur.
Amistar Top 325 SC memiliki 2 bahan aktif utama. 2 bahan aktif utama tersebut adalah azoksistrobin 200 g/l dan difenokonazol 125 g/l.
Fungisida produk Syngenta untuk pertanian ini telah memiliki perijinan edar resmi dari Kementerian Pertanian RI.
Perijinan edar resmi Amistar Top 325 SC tertera melalui nomor pendaftaran RI. 01020120052228.
Keunggulan dari Syngenta Amistartop yakni seperti ampuh mengatasi penyakit antraknosa pada tanaman cabe, dan sebagainya.
Fungisida Amistar Top 325 SC dikemas dalam kemasan botol bernetto 50 ml, 100 ml, dan 250 ml.
Apakah pembaca ingin serta tertarik membuktikan kualitas fungisida Amistar Top 325 SC untuk tanaman cabe ?
Segera order fungisida untuk tanaman cabe Amistar Top 325 SC melalui laman produk Amistar Top 325 SC.
Baca Juga : Bibit Timun Mira F1 Cocok Petani Budidayakan
Jual Fungisida Untuk Tanaman Cabe Harga Terjamin Murah

Apabila petani sedang mencari produk fungisida untuk tanaman cabe, jawabannya sudah pasti Pertanian Indonesia.
Pertanian Indonesia jual fungisida untuk tanaman cabe dengan jaminan kualitas terbaik.
Terlebih lagi, Pertanian Indonesia juga memiliki beraneka macam tips dan trik dalam upaya pengoptimalan pemakaian fungisida untuk tanaman cabe.
Sehingga nantinya hasil optimal dari pengaplikasian fungisida untuk tanaman cabe bisa petani dapatkan.
Berbagai macam produk fungisida untuk tanaman hujan sudah teruji dan terjamin keasliannya dari produsen pembuatnya.
Supaya menjamin pesanan fungisida untuk tanaman cabe sampai hingga ke tangan konsumen, maka Pertanian Indonesia bekerjasama dengan mitra pengiriman yang memiliki reputasi terpercaya.
Contoh beberapa rekanan pengiriman mitra Pertanian Indonesia yakni seperti Pos Indonesia, JNE, serta J&T.
Rekanan mitra pengiriman Pertanian Indonesia sudah terbukti, sehingga konsumen tak usah ragu dengan reputasi Pertanian Indonesia.
So, tunggu apalagi ? Pesan segera produk fungisida untuk tanaman cabe sesuai kebutuhan Anda dan buktikan sendiri kualitasnya !!
Nah, itulah dia artikel bertema fungisida untuk tanaman cabe ini kami tulis dan sampaikan kepada Anda semua.
Semoga bisa bermanfaat serta memberikan dampak positif untuk seluruh pembaca.
Jikalau masih terdapat hal – hal kurang jelas mengenai artikel berjudul Fungisida Untuk Tanaman Cabe Ampuh Atasi Penyakit ini, hubungi segera Pertanian Indonesia melalui no. telepon 081252271859 (Khusus Layanan WA/SMS).
Semoga selalu sukses dan sampai berjumpa kembali dalam artikel baru Pertanian Indonesia berikutnya.