Sistem Hidroponik Memudahkan Dalam Budidaya Tanaman

Sistem Hidroponik Memudahkan Dalam Budidaya Tanaman081252271859 WA/SMS Pertanian IndonesiaPertanian Indonesia adalah toko pertanian online terlengkap yang menyediakan berbagai sarana dan prasarana pertanian kualitas terbaik dan harga murah.

Tren penggunaan sistem hidroponik kini mulai digemari oleh masyarakat dan petani. Keberadaan sistem hidroponik memberikan banyak kemudahan dalam bercocok tanam, sehingga kini mulai banyak digemi untuk budidaya tanaman.

Sejarah Penggunaan Sistem Hidroponik

Sistem hidroponik diperkirakan sudah ada sejak abad ke 17. Dari tulisan Francis Bacon (1627) berjudul Sylva Sylvarum dimana membahas mengenai budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah sejarah hidroponik mulai diketahui.

Setelah tulisan tersebut terpublikasi, John Woodward pada tahun 1699 mulai melakukan penelitian lebih lanjut. Hasilnya, Woodward mendapati hasil yang menunjukkan bahwa tumbuhan yang dibudidayakan dengan air jernih tidak lebih baik dibandingkan dengan tumbuhan yang tumbuh pada air keruh (air bercampur dengan lumpur).

Hal tersebut menunjukkan bahwa air saja tidak mampu mencukupi kebutuhan nutrisi pada tanaman. Setelah itu, penelitian tentang sistem hidroponik pun terus berkembang. Pada tahun 1842, Wilhelm Knop dan Julius von Sachs telah menemukan 9 elemen nutrisi untuk tanaman agar tumbuh dengan subur.

Tahun 1859 – 1865, 9 elemen nutrisi penyubur tumbuhan tersebut mulai dibuat dalam bentuk larutan. 9 elemen nutrisi inilah nantinya akan menjadi cikal bakal nutrisi hidroponik pengganti unsur hara yang mampu membuat penanaman dengan media air menghasilkan tanaman lebih subur dibandingkan dengan yang dibudidayakan di tanah.

Hasil penelitian tersebut juga menjadi pijakan penting bagi teknologi bercocok tanam secara modern. Dari bahasa akademisi disebut juga dengan solution culture, yaitu sebuah teknik bercocok tanam tanpa menggunakan media tanam / teknik inert yang mana menyatukan media tanam dan unsur hara di dalam air.

Hasil penelitian tentang metode bercocok tanam modern mencapai puncaknya pada abad ke 19. William Frederick Gericke dari Universitas CaliforniaBerkeley adalah penemu sistem bercocok tanam secara hidroponik.

Awalnya, sistem penanaman ini bernama aquaculture. Namun, nama tersebut sudah digunakan terlebih dahulu sebagai penamaan untuk metode budidaya hewan air. Karena itu, William pun disarankan oleh seorang temannya bernama WA Setchell untuk mengganti nama aquaculture menjadi hidroponik.

Menggunakan hasil penelitian tentang sistem bercocok tanam secara hidroponik, William mampu menumbuhkan tanaman tomat di belakang rumahnya setinggi ± 25 kaki. Hasil tersebut terbilang memuaskan, sehingga William pun meminta kepada pihak kampus untuk menggunakan fasilitas kampus berupa greenhouse untuk proses penelitian lebih lanjut.

Tetapi, pihak kampus malah menolak usul tersebut karena masih ragu. Di lain sisi, William pun juga didesak oleh pihak kampus untuk menyerahkan resep nutrisi yang telah ia miliki. William pun menyanggupi, dan akhirnya pihak kampus memberikan izin pengggunaan greenhouse beserta teknologinya.

Sayangnya, pihak kampus malah mengutus Arnon dan Hoagland untuk menyusun kembali resep nutrisi milik William. Merasa ditusuk dari belakang oleh pihak kampus, William pun marah dan mempublikasikan formulanya secara luas agar formula tersebut tidak dimonopoli untuk kepentingan pihak kampus.

Tahun 1940, William mempublikasikan formulanya yang berisi langkah – langkah menanam tanaman secara hidroponik, media tanam, nutrisi, dan tekniknya melalui tulisan karyanya dengan judul Complete Guide To Soil Less Gardening.

Dari buku tersebut, muncullah pengembangan – pengembangan dari sistem tanam hidroponik yang sangat pesat hingga sampai seperti saat ini.

Baca Juga : Cara Bisnis Online Produk Pertanian Sebagai Usaha Rumahan

Manfaat Sistem Hidroponik Dalam Kehidupan Sehari – Hari

Penggunaan sistem hidroponik memberikan dampak besar yang positif untuk petani. Beberapa contoh manfaat penggunaan sistem hidroponik bagi petani yaitu :

·         Menghasilkan kualitas tumbuhan yang lebih baik

·    Mampu menghemat penggunaan pupuk, sehingga biaya pengeluaran menjadi lebih rendah

·         Meminimalisir serangan hama dan penyakit yang berasal dari dalam tanah

·         Menghindari penggunaan pestisida

·         Mampu tumbuh lebih cepat

·   Jumlah hasil panen lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan sistem non hidroponik

·   Hanya membutuhkan space yang tidak terlalu luas, sehingga menggunakan lahan berukuran sempit pun tidak jadi masalah

·         Tidak terdapat gulma yang mengganggu

Nah, itulah dia beberapa manfaat yang menjadi keunggulan dari penggunaan sistem hidroponik untuk budidaya tanaman.

Jenis Sistem Hidroponik Dan Cara Bertanam Hidroponik Dengan Mudah

Nah, di masa pandemi seperti sekarang tak ada salahnya jika Anda mulai menjadikan budidaya tanaman secara hidroponik sebagai sebuah hobi baru. Selain untuk mengisi waktu luang, dari hasil tanaman yang Anda budidayakan menggunakan sistem ini bisa Anda jual dan menjadi pemasukan tambahan untuk Anda. Menarik, bukan ??

Dalam sistem hidroponik terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Jenis – jenis tersebut memiliki tingkat kesulitan yang berbeda – beda, jadi tinggal Anda memilih menggunakan teknik seperti apa dalam menanam tumbuhan.

Jenis – jenis sistem hidroponik diantaranya yaitu :

·         Sistem Drip

Drip system atau sistem tetes adalah sebuah teknik hidroponik yang biasanya diadopsi dan diterapkan pada skala perumahan dan juga tujuan komersial. Prinsip kerja sistem ini termasuk sederhana, tidak membutuhkan banyak perlengkapan, serbaguna, serta efektif.

Prinsip kerja dari drip system yaitu sama seperti namanya, dengan meneteskan larutan nutrisi pada bagian akar tanaman sehingga bagian akar menjadi tetap basah dan lembab.

Metode hidroponik ini mampu dirancang dalam berbagai cara dan bentuk, sesuai kebutuhan dan lahan mulai dari skala kecil sampai skala besar. Penggunaan metode drip sangat efektif untuk tanaman berukuran besar, sehingga biasanya membutuhkan ruang agak besar sebagai tempat pertumbuhan akar.

Penyebabnya, karena kita tidak membutuhkan pasokan air untuk penyiraman, dan bagian selang tetes atau pipa mudah ditarik secara memanjang. Selain itu, dibutuhkan juga lebih banyak media tanam pendukung agar tanaman menjadi besar.

Apabila media tanam pendukung lebih banyak, maka akan lebih banyak air yang diserap dan disimpan. Tumbuhan yang telah tumbuh besar akan lebih tidak rewel dan lebih tahan terhadap tress.

Baca Juga : Peluang Usaha Baja MC F1 Dan Cara Menanam Cabe Di Musim Hujan

·         Sistem Aeroponik

Metode hidroponik ini tergolong sulit dan termasuk mahal, namun keunggulan dari aeroponik yaitu ruang yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Secara artian, metode hidroponik ini berarti sistem bercocok tanam di udara tanpa menggunakan media tanah.

Dalam sistem hidroponik aeroponik, pada bagian akar tanaman dibiarkan menggantung saja, tetapi jaga selalu tingkat kelembabannya. Untuk pemberian airnya dilakukan dengan cara  disemburkan ke akar dalam bentuk kabut (pengabutan).

·         Metode Bubbleponic

Sistem hidroponik Bubbleponic adalah metode tanam hidroponik yang pada saat awal proses pertumbuhan akar, larutan nutrisinya dipompakan dengan menggunakan pembentuk gelembung.

Fungsinya, untuk memperbanyak kandungan oksigen didalam larutan yang nantinya akan diserap oleh tanaman melalui bagian akarnya.

·         Sistem Fertigasi

Teknik hidroponik ini adalah teknik yang menggunakan unsur hara melewati sistem irigasi. Metode hiroponik fertigasi mampu mengurangi biaya pemupukan karena diberikan bersamaan dengan proses penyiraman.

Metode fertigasi biasanya banyak diaplikasikan pada tanaman buah dan sayur, seperti melon, mentimun, cabe, tomat, semangka, melon, dll. Untuk peralatan hidroponik fertigasi umumnya terbilang cukup mahal.

Keunggulan penggunaan metode fertigasi yaitu :

1.   Hasil panen umumnya lebih banyak

2.   Kualitas hasil panen menjadi lebih baik

3.   Kebersihan tetap terjaga dan menghindari resiko tanaman terserang penyakit

Meskipun memiliki beberapa keunggulan seperti diatas, metode fertigasi juga memiliki beberapa kelemahan, seperti :

1.   Harus memiliki pengetahuan mendalam tentang tanaman

2.   Modal awal cukup tinggi

3.   Pengurusan ladang harus tetap berkelanjutan

Untuk bisa melakukan metode fertigasi, Anda perlu menggunakan peralatan – peralatan seperti tangki, pompa mini, talang air / pvc, selang kecil, selang besar, dripper, digital timer, dll.

Pada metode fertigasi, pemberian nutrisi diberian setiap 3 – 6 kali sehari selama ± 5 – 10 menit. Namun, hal ini bergantung juga dengan kondisi cuaca dan ukuran kedewasaan tanaman.

·         Sistem Water Culture

Sistem hidroponik ini termasuk dalam salah satu teknik hidroponik yang cukup sederhana. Metode hidroponik ini juga jadi salah satu sistem hidroponik yang banyak digunakan oleh banyak orang.

Menggunakan metode water culture membutuhkan sistem aerasi yang benar – benar tepat supaya tanaman bisa tumbuh secara normal dan cepat.

Untuk itu, sebaiknya pasang sistem aerasi pada dasar wadah tanam dan alirkan udara yang berasal dari mesin oksigen menggunakan selang karet yang telah dilubangi agar seluruh tanaman bisa mendapatkan pasokan oksigen secara merata.

Penggunaan metode water culture ini sangat cocok untuk Anda yang ingin menanam tanaman dengan hasil maksimal serta biaya pembuatan murah dan mudah.

Keunggulan dari penggunaan metode water culture yaitu :

1.  Meskipun listrik mati agak lama tetap aman

2.  Pembuatan / perakitannya mudah serta mampu diperbesar menjadi lebih banyak (scaling up)

Selain memiliki kelebihan, metode water culture juga memiliki kelemahan. Kelemahan dari metode water culture yaitu :

1.   Tidak cocok untuk outdoor

2.   Membutuhkan naungan, karena untuk menghindari nutrisi bercampur dengan air hujan

Baca Juga : Jual Kangkung Super Produk Ta Fung Seed Harga Murah

·         Sistem Nutrient Film Technique (NFT)

Nutrient Film Technique adalah metode hidroponik yang dilakukan dengan akar tanaman yang tumbuh pada lapisan nutrisi dangkal dan tersirkulasi.

Kata film dari singkatan dikarenakan tanaman tumbuh pada aliran tipis yang menyerupai seperti lapisan film. Ketika Anda ingin belajar bercocok tanam secara hidroponik, sistem ini paling cocok dan mudah untuk dipelajari.

Penggunaan metode NFT mampu memberikan keuntungan, seperti mencukupi kebutuhan air, tanaman bisa tumbuh secara cepat, serta tingkat konsentrasi serta keseragaman tanaman bisa disesuaikan dengan jenis dan umur tanaman.

Konsep dasar dari metode NFT yaitu dengan mengalirkan nutrisi hidroponik ke akar tanaman secara tipis, sehingga tanaman mampu memperoleh nutrisi, oksigen, dan air yang cukup.

·         Sistem Wick

Jenis metode hidroponik ini merupakan salah satu teknik hidroponik paling mudah dan sederhana diantara jenis lainnya. Pada metode ini, tanaman akan diletakkan pada wadah yang ditempatkan tepat pada tempat penyimanan air.

Tempat penyimpanan air tersebut sebelumnya sudah diberikan larutan nutrisi berupa penyubur tanaman dan pupuk. Hanya dengan menggunakan kain wol atau tali serta wadah dari plastik, sistem hidroponik ini sudah bisa untuk dibuat.

Hidroponik wick menggunakan metode kapiler, yang mana nantinya tali / kain wol akan menyerap air secara perlahan lalu akan diserap oleh tanaman.

Kelebihan penggunaan sistem Wick yaitu :

1.   Tidak tergantung dengan listrik

2.   Mampu menyuplai air dan nutrisi secara terus menerus pada tanaman

3.   Perawatan lebih mudah karena tidak perlu melakukan penyiraman

4.   Biaya pembuatan lebih murah

Selain terdapat kelebihan dari metode ini, terdapat juga kekurangan dari penggunaan metode Wick. Beberapa kekurangan dari metode Wick yaitu :

1. Nutrisi dan air yang diberikan pada tanaman tidak bisa kembali ke bak penampungan, sehingga menjadi lebih boros

2.   Pemberian air lebih susah untuk diatur

·         Sistem EBB dan Flow

Sistem Ebb dan Flow (pasang surut) adalah salah satu teknik hidroponik yang banyak digunakan. Metode ini bekerja dengan cara mengaliri bak dengan nutrisi, lalu dikosongkan kembali mengalir ke bak penampung dengan menggunakan pompa aquarium yang telah diatur waktunya menggunakan timer.

Meskipun begitu, penggunaan timer memiliki efek negatif dari segi penggunaan listrik dan pemberian larutan nutrisi boros / tidak efisien.

Dalam sehari, timer diatur untuk hidup beberapa kali. Tergantung dengan jenis dan ukuran tanaman, kelembaban, suhu, dan jenis media tumbuh yang digunakan. Untuk mengantisipasi timer mati akibat gangguan listrik, gunakan media tanam agar mampu menahan air cukup lama.

Hal itu bertujuan untuk menjaga akar tanaman tetap bisa bertahan dengan sisa – sisa air dalam media tanam meskipun listrik sedang mengalami gangguan.

·         DFT System

DFT system adalah sistem hidroponik dengan menggunakan genangan pada instalasi dan menggunakan sirkulasi dengan aliran pelan. Listrik menjadi penggerak utama pompa agar mampu mensirkulasi nutrisi ke seluruh bagian akar tanaman.

Sistem ini hampir sama dengan sistem NFT dalam proses mensirkulasi. Tetapi, pada DFT instalasinya tidak menggunakan kemiringan. Bentuk instalasinya secara datar agar mampu mempertahankan air nutrisi tetap tergenang. Untuk air nutrisi, buat ketinggian instalasi air nutrisi sekitar ± 4 – 6 cm.

Banyak sekali jenis tanaman yang cocok untuk penggunaan sistem DFT, seperti melon, bunga kol, sawi, selada, kangkung, semangka, seledri, mentimun, pakcoy, dll.

Keuntungan penggunaan sistem DFT yaitu :

1.   Perawatan dan pemeliharaan lebih mudah

2.   Hasil panen menjadi lebih seragam

3.   Pertumbuhan tanaman menjadi lebih maksimal

4.   Umur panen menjadi lebih cepat

5.  Tanaman tetap dalam kondisi aman meskipun listrik padam karena telah terdapat genangan nutrisi

Baca Juga : Jual Cabe Keriting Terano F1 Matahari Seed Murah Terbaik

Demikian artikel berjudul Sistem Hidroponik  Memudahkan Dalam Budidaya Tanaman ini saya tulis dan sampaikan kepada Anda. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat dan positif untuk Anda semua.

Apabila masih terdapat hal – hal yang kurang jelas Anda bisa langsung menghubungi Pertanian Indonesia melalui no. telepon 081252271859 (Khusus Layanan WA/SMS) atau bisa juga melalui layanan chat di laman web kami.  Terima kasih dan sampai jumpa lagi.