Kacang Buncis Banyak Manfaat Cocok Untuk Budidaya

Kacang Buncis Banyak Manfaat Cocok Untuk BudidayaWA/SMS 081252271859 Pertanian IndonesiaPertanian Indonesia adalah toko pertanian online yang menyediakan berbagai kebutuhan pertanian terlengkap dengan harga murah dan berkualitas.

Kacang buncis memiliki banyak manfaat. Karena itu, tidak salah jika kacang buncis sangat cocok untuk kegiatan usaha budidaya tanaman hortikultura karena memiliki prospek yang sangat bagus.

Kacang Buncis

Kacang buncis adalah tanaman sejenis polong – polongan yang bisa dikonsumsi. Bagian biji, daun, dan buahnya biasa dimanfaatkan sebagai sayuran. Diperkirakan tanaman ini berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah.

Tumbuhan satu ini memiliki sifat mirip kacang panjang. Buah atau polongnya umumnya pendek, berukuran sekitar ± 12 cm, berbentuk pipih dan juga gling, serta berwarna macam – macam. 

Banyak sekali nutrisi yang dimiliki oleh kacang buncis. Nutrisi – nutrisi tersebut mampu memberikan banyak manfaat untuk tubuh.

Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari mengkonsumsi buncis diantaranya yaitu :

1.   Menjaga kesehatan mata

Buncis mengandung vitamin A di dalamnya. Vitamin A tersebut mampu untuk menjaga kesehatan mata.

2.   Meningkatkan sistem imun tubuh

Buncis kaya dengan kandungan antioksidan. Antioksidan ini mampu menangkal berbagai radikal bebas serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh terhindar dari serangan penyakit.

3.   Mencegah stres

Kandungan folat dalam kacang buncis mampu mencegah kelebihan homosistein. Kelebihan homosistein bisa mengakibatkan terhentinya darah dan nutrisi lainnya menuju ke otak, yang bisa mengakibatkan terjadinya stress.

4.   Menjaga kesehatan jantung

Buncis kaya dengan kandungan serat tinggi dan nol kolesterol, sehingga saat baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung. Serat mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, sehingga kesehatan jantung terjaga.

5.   Mencegah penyakit kanker usus besar

Kandungan antioksidan dalam kacang buncis mampu meningkatkan gerakan usus dan membantu memperlancar sistem pencernaan, sehingga penyakit kanker usus besar bisa dicegah.

6.   Membantu menurunkan berat badan

Kandungan serat melimpah dan nol kalori dalam kacang buncis mampu membantu meningkatkan sistem metabolisme, sehingga mampu membuat penurunan berat badan menjadi lebih maksimal.

7.   Menjaga kesehatan tulang

Kandungan kalsium dan vitamin K dalam sayuran hijau satu ini mampu menjaga kesehatan tulang, sehingga mampu mencegah kerusakan tulang akibat osteoporosis.

Benih Kacang Buncis Unggul Untuk Budidaya

Di Indonesia, sudah banyak sekali produk benih kacang buncis unggul. Kareana itu, biasanya hal tersebut akan jadi lebih sulit. Nah, untuk itu Pertanian Indonesia memberikan beberapa produk benih buncis unggul untuk Anda.

Beberapa contoh produk benih kacang buncis unggul rekomendasi Pertanian Indonesia yaitu :

·         Lebat 3

Lebat 3 merupakan produk benih kacang buncis unggul dari PT Bisi International, Tbk (Cap Kapal Terbang). Lebat 3 tersedia dalam kemasan sachet ukuran 500 gram dan direkomendasikan ditanam di daerah dataran menengah sampai dataran tinggi pada musim kemarau.

Proses pemanenannya bisa dilakukan setelah tanaman berumur ± 45 hari setelah semai dengan potensi hasil panen mencapai ± 30 ton per ha.

·         Logawa

Logawa merupakan produk benih kacang buncis unggul produk dari PT East West Seed Indonesia, Tbk (Ewindo). Logawa Cap Panah Merah tersedia dalam kemasan sachet ukuran 500 gram dan direkomendasikan ditanam di daerah dataran menengah sampai dataran tinggi pada musim kemarau.

Proses pemanenannya bisa dilakukan setelah tanaman berumur ± 45 hari setelah semai dengan potensi hasil panen mencapai ± 30 ton per ha.

·         Rinjani

Rinjani merupakan produk benih kacang buncis unggul produk dari CV Aura Seed Indonesia (Aura Seed). Rinjani tersedia dalam kemasan sachet ukuran 500 gram dan direkomendasikan ditanam di daerah dataran menengah sampai dataran tinggi pada musim kemarau.

Proses pemanenannya bisa dilakukan setelah tanaman berumur ± 45 hari setelah semai dengan potensi hasil mencapai ± 30 ton per ha.

Baca Juga : Jual Kangkung Super Produk Ta Fung Seed Harga Murah

Budidaya Kacang Buncis


Budidaya kacang buncis bisa memberikan manfaat sekaligus bisa menambah pundi – pundi penghasilan Anda. Namun, pastikan Anda melakukannya secara baik dan benar agar menghasilkan hasil panen berkualitas.

Cara menanam kacang buncis secara baik dan benar yaitu :

·         Persiapan lahan

Persiapan lahan harus dilakukan terlebih dahulu agar pertumbuhan kacang buncis mejadi sempurna. Pertama, bersihkan lahan tanam dari gulma dan kerikil. Setelah benar – benar bersih, buat bedengan pada lahan tanam.

Buat bedengan dengan ukuran tinggi bedengan sekitar ± 10 – 30 cm, dan lebar sekitar ± 80 – 100 cm. Berikan juga jarak antar bedengan sekitar ± 50 sampai dengan 60 cm.

Setelah bedengan selesai dibuat, cek pH tanah. Jika pH tanah dibawah standar atau asam, berikan kapur pertanian atau dolomite dengan dosis sesuai kebutuhan.

Jangan lupa berikan pupuk dasar pada bedengan. Gunakan pupuk berupa pupuk TSP, ZA, KCL, dan kandang / kompos. Berikan dengan dosis yang diperlukan. Bisa juga disesuaikan dengan kondisi kesuburan tanah.

Taburkan pupuk dasar pada bedengan secara merata, lalu tutup dengan tanah dan aduk sampai dengan tercampur rata. Setelah itu, tutupi bedengan dengan menggunakan mulsa. Diamkan selama 10 - 15 hari sampai proses penanaman dilakukan.

·         Persiapan benih

Gunakan benih kacang buncis varietas unggul. Setelah itu, semai benih kacang buncis terlebih dahulu. Cara semai benih kacang buncis secara baik dan benar yaitu pertama siapkan tray semai terlebih dahulu sebagai wadah semai.

Lubangi bagian bawah tray semai sebagai sirkulasi air. Isi media semai sebanyak ¾ bagian tray semai. Komposisi media semai tersebut berupa tanah, pasir / sekam, dan pupuk kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1.

Setelah itu, masukkan benih kacang buncis sedalam 1 – 1,2 cm dengan hati – hati ke dalam tray semai. Kemudian tutupi dengan tanah. Sirami benih dengan air secukupnya. Tutupi media semai dengan plastik bening dan dilubangi sebanyak 4 – 8 lubang.

Letakkan pada tempat yang memperoleh sinar matahari cukup untuk mempercepat proses perkecambahan benih. Jika media semai terlihat mulai mengering, sirami dengan air secukupnya.

Biasanya 3 – 7 hari setelah semai, benih sudah mulai berkecambah. Setelah bibit memiliki 4 – 7 helai daun, maka bibit kacang buncis sudah siap untuk dipindahkan ke lahan tanam.

Baca Juga : Cara Menanam Semangka Pluto F1 Bisi Cap Kapal Terbang Sebagai Peluang Bisnis

·         Penanaman

Buat lubang tanam pada bedengan. Setelah itu, berikan jarak tanam ± 20 x 30 cm atau sekitar 30 x 40 cm. Setelah itu, pindahkan bibit yang sudah siap tanam ke lahan tanam.

Masukkan bibit kacang buncis ke dalam lubang tanam secara hati – hati, lalu tutupi dengan tanah di sekitar. Untuk setiap lubang tanam, dimasukkan sebanyak 2 bibit. Setelah itu, jangan lupa sirami dengan air secukupnya untuk menjaga tingkat kelembabannya.  

·         Pemeliharaan

Proses pemeliharaan terbagi menjadi beberapa tahap / proses. Proses – proses pemeliharaan / perawatan tersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan tanaman.

Pertama, lakukan proses penyulaman bibit. Proses penyulaman bibit bisa dilakukan setelah bibit berumur ± 1 minggu. Segera lakukan proses penyulaman bibit jika terdapat bibit yang tumbuh tidak sempurna.

Setelah itu, lakukan proses penyiraman / pengairan. Lakukan proses ini sesuai dengan kebutuhan tanaman dan pastikan agar tanaman buncis tidak mengalami kekeringan.

Pasang ajir pada bedengan jika jenis buncis yang ditanam merupakan buncis tipe menjalar. Proses pemasangan ajir / lenjeran pada bedengan bisa dilakukan saat bibit berumur 7 – 10 hst. Tancapkan ajir pada bedengan, tepatnya disamping tanaman. Ikatkan tanaman dengan ajir menggunakan tali raffia.

Jangan lupa lakukan penyiangan gulma secara rutin untuk menjaga kebersihan lahan tanam. Lahan tanam yang dipenuhi dengan gulma akan lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit.

Lakukan juga proses pemberian pupuk susulan pada tanaman. Gunakan pupuk yang sesuai, lalu berikan pupuk tersebut dengan dosis sesuai dengan yang tertera pada kemasan.

Lakukan juga proses pemangkasan daun. Upaya ini bertujuan agar kacang buncis bisa berbuah secara lebat. Dengan melakukan pemangkasan daun, nutrisi yang didapatkan bisa terserap sepenuhnya secara sempurna.

Cara pemangkasan daun ini yaitu dengan memangkas daun – daun yang terserang penyakit dan daun – daun berumur tua, mulai dari daun paling bawah.

Baca Juga : Tanaman Kacang Panjang Serta Cara Menanamnya Dengan Baik Dan Benar

·         Pengendalian hama dan penyakit

Hama dan penyakit budidaya kacang buncis selalu memberikan kerugian untuk petani. Karena itu, hama dan penyakit harus segera diatasi agar tidak menimbulkan kerusakan lebih parah. Beberapa hama dan penyakit dalam budidaya kacang buncis diantaranya seperti :

1.   Penggerek polong

Penggerek polong biasa ditemui menyerang berbagai tanaman kacang – kacangan, tak terkecuali dengan kacang buncis. Gejala kerusakan yang diakibatkan oleh penggerek polong yaitu banyak biji polong muda yang keropos akibat dimakan oleh penggerek polong.

Untuk mengatasi serangan penggerek polong, cara yang bisa dihasilkan yaitu melakukan penyiangan gulma secara rutin, memanfaatkan predator / musuh alami penggerek polong, mengambil dan memusnahkan penggerek polong secara langsung, serta melakukan aplikasi insektisida sesuai dengan dosis.

2.   Penyakit bercak daun

Penyakit bercak daun disebabkan oleh serangan cendawan Cercospora Canescens. Sporanya bisa menyebar melalui media seperti angin, air hujan, peralatan pertanian, serangga, dll.

Gejala serangan penyakit bercak daun yaitu seperti terdapat bercak – bercak kecil berwarna coklat kekuningan pada daun, daun menjadi layu dan rontok, dan pada polong terdapat bercak berwarna kelabu dan biji memiliki berat yang sangat ringan dan kurang padat.

Untuk mengatasi serangan penyakit bercak daun, cara yang bisa dilakukan diantaranya yaitu melakukan rotasi tanaman, membuang dan memusnahkan tanaman yang terserang, menjaga kebersihan lahan tanam, serta melakukan aplikasi fungisida sesuai dengan dosis.

3.   Penyakit hawar daun

Penyakit hawar daun disebabkan oleh infeksi bakteri Xanthomonas campestris. Bakteri ini bisa berkembang pada suhu lebih diatas dari 20° C dengan suhu optimal sekitar 30° C.

Bakteri ini bisa bertahan hidup selama beberapa tahun pada sisa – sisa tanaman yang terserang, dalam biji dan tanah sisa – sisa tanaman yang terserang.

Gejala serangan penyakit hawar daun diantaranya seperti jaringan tanaman menjadi layu, berwarna coklat, jaringan di bagian permukaan akan mati, dan terdapat bercak melingkar pada daun dan terus membesar.

Untuk mengatasi serangan penyakit hawar daun, cara yang bisa dilakukan diantaranya seperti menjaga kebersihan lahan tanam, membuang dan memusnahkan tanaman yang terserang, melakukan rotasi tanaman, serta melakukan aplikasi bakterisida sesuai dengan dosis.

4.   Penyakit antraknosa

Penyakit antraknosa disebabkan oleh infeksi cendawan Colletotrichum lindemuthianum. Penyakit ini  mampu menyebar di seluruh daerah penanaman kacang buncis di seluruh dunia.

Gejala serangan penyakit antraknosa diantaranya seperti terdapat bercak – bercak kecil berwarna coklat karat pada polong buncis muda atau coklat tua pada batang tanaman tua.

Untuk mengatasi serangan penyakit antraknosa, cara yang bisa dilakukan diantaranya seperti melakukan rotasi tanaman, membuang dan memusnahkan tanaman yang terserang, menjaga kebersihan lahan tanam, serta melakukan aplikasi fungisida sesuai dengan dosis.

5.   Lalat pengerek daun

Lalat pengerek daun (Agromyzidae) banyak dikenal sebagai serangga polifag. Dalam sekali bertelur, lalat pengerek daun betina bisa bertelur sebanyak 50 – 300 butir telur.

Telur – telur tersebut akan menetas setelah 2 – 4 hari. Dalam 6 – 12 hari, larva akan berkembang dan lebih optimal pada suhu lingkungan 25 – 30° C.

Setelah itu, larva akan memasuki fase pupa. Biasanya pupa terbentuk di dalam tanah. Fase pupa berlangsung selama 11 – 12 hari. Setelah 11 – 12 hari,dari dalam pupa akan keluar lalat pengerek daun.

Gejala serangan lalat pengerek daun diantaranya seperti terdapat garis abu – abu pucat / berkelok – kelok pada kedua sisi daun, dan pada serangan parah daun akan gugur sebelum waktunya.

Untuk mengatasi serangan lalat pengerek daun, caranya yaitu seperti memasang perangkap lalat pengerek daun, menjaga kebersihan lahan tanam, membuang dan memusnahkan tanaman yang terserang, serta melakukan aplikasi insektisida sesuai dengan dosis.

·         Pemanenan

Proses pemanenan kacang buncis bisa dilakukan setelah kacang buncis rata – rata berumur sekitar ± 45 – 50 hari setelah tanam, bergantung dengan varietas benih yang Anda tanam. Buah kacang buncis yang sudah siap untuk dipanen yaitu buah yang berumur tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.

Pemanenannya bisa dilakukan setiap jangka waktu 2 hari sekali, bahkan bisa juga dilakukan setiap hari apabila budidaya kacang buncis dilakukan dalam skala besar. Dalam 1 musim tanam, tanaman ini bisa dipanen sebanyak 20 hingga 25 kali dengan potensi hasil panen yang bervariasi tergantung varietas benih yang Anda tanam.

Baca Juga : Alat Pertanian Sarana Penting Dalam Kegiatan Bercocok Tanam

Demikian artikel berjudul Kacang Buncis Banyak Manfaat Cocok Untuk Budidaya ini saya tulis dan sampaikan kepada Anda. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan memberikan manfaat positif untuk Anda semua.

Jika masih terdapat hal – hal yang masih kurang jelas langsung saja tanyakan langsung dengan menghubungi kami melalui fitur chat di laman web kami atau bisa juga melalui no. telepon 081252271859 (Layanan WA/SMS). Sekian dan terima kasih.