Tanaman timun Menguntungkan Untuk Budidaya Hortikultura. 081252271859 WA/SMS Pertanian Indonesia. Pertanian Indonesia adalah toko pertanian online yang menyediakan berbagai kebutuhan pertanian terlengkap harga murah dan kualitas original. Pertanian Indonesia sudah lama dikenal masyarakat dan terpercaya di Indonesia.
Tanaman timun adalah salah satu jenis tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Budidaya hortikultura tanaman timun mampu menguntungkan petani yang memanfaatkan peluang usaha agrobisnis tanaman timun.
Tanaman Timun
Tanaman timun. Apakah itu ? Apakah timun buah atau sayur ?? Tanaman timun merupakan tanaman hortikultura dari suku labu – labuan (Cucurbitaceae) yang mampu menghasilkan buah dan bisa untuk dimakan.
Tanaman sayur ini bisa dengan mudah kita temui dan dapatkan dalam kehidupan sehari – hari. Hal tersebut karena mentimun termasuk ke dalam bahan pokok. Buah nya sering dimanfaatkan sebagai lalapan, acar, sayur, salad, dll.
Manfaat yang ditawarkan dari mengkonsumsi tanaman timun pun banyak sekali. Dengan mengkonsumsinya, maka tubuh dijamin akan sehat.
Beberapa manfaat timun untuk kesehatan tubuh kita diantaranya seperti :
1. Mengurangi resiko terserang penyakit kanker
Ketimun memiliki zat cucurbitacins. Zat ini memiliki sifat – sifat anti – kanker, sehingga mampu mengurangi resiko terserang penyakit kanker.
2. Mengurangi bau mulut
Adanya bakteri di dalam mulut seringkali menyebabkan bau mulut. Kandungan serat dan air yang banyak terdapat pada mentimun mampu meningkatkan produksi air liur dalam mulut, sehingga bau mulut bisa dihilangkan.
3. Mengurangi lingkaran hitam pada mata
Mentimun bisa digunakan untuk mengurangi lingkaran hitam pada mata. Caranya, yaitu iris buahnya, lalu letakkan pada mata selama 8 – 10 menit. Lakukan secara rutin setiap hari untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
4. Menjaga kesehatan kulit
Kesehatan kulit tetap terjaga dengan mengkonsumsi buah mentimun. Kandungan vitamin E dan potassium mampu membantu mengurangi garis halus, noda, keriput, ataupun tanda penuaan lainnya.
5. Kesehatan ginjal tetap terjaga
Ketimun memiliki zat kalium, fluorin, silicon, dan kalori dalam jumlah rendah. Kombinasi dari zat tersebut mampu untuk merangsang ginjal untuk membuang sisa – sisa hasil metabolisme dan racun dalam tubuh, sehingga kesehatan ginjal tetap terjaga.
Baca Juga : Inspirasi Usaha Kecil Menengah Lagi Trend Untuk Petani Di Desa
Tanaman Timun Dan Peluang Usaha Budidaya Hortikultura
Berdasarkan sejarah, tanaman timun diperkirakan berasal dari Benua Asia. Ada yang menduga dari daerah Asia Utara, sebagian lagi berpendapat jika tanaman ini berasal dari Asia Selatan. Bahkan ada juga yang berpendapat berasal dari Asia Tenggara.
Tapi berdasarkan para ahli, sudah bisa dipastikan jika tanaman timun berasal dari Negara India, tepatnya berlokasi di daerah lereng pegunungan Himalaya.
Di Indonesia sendiri tanaman satu ini memiliki nama lain seperti bonteng (sunda), timun (jawa), dll. Umumnya, tumbuhan ini ditanam di daerah dataran rendah.
Meskipun memiliki banyak manfaat, budidaya tumbuhan hortikultura ini kebanyakan hanya dianggap sebagai usaha sampingan saja. Padahal, prospek budidaya tanaman timun ke depannya termasuk menguntungkan.
Nah, jika Anda tertarik menekuni budidaya tanaman timun, Pertanian Indonesia memberikan tips untuk Anda. Tips pertama, gunakan benih – benih timun berkualitas.
Produk – produk tersebut contohnya seperti :
1. Zatavy F1
Zatavy F1 merupakan produk benih mentimun unggul dari Panah Merah. Benih ini direkomendasikan ditanam di daerah dataran rendah sampai dataran menengah pada musim kemarau.
Buahnya memiliki berat ± 340 gram dan memiliki rasa yang manis. Proses pemanenannya bisa dilakukan setelah tumbuhan berumur ± 45 hari setelah pindah tanam. Potensi hasil panennya bisa mencapai sekitar ± 80 ton per ha.
2. Warrior Plus F1
Warrior Plus F1 merupakan produk benih mentimun unggul dari Cap Kapal Terbang. Benih ini direkomendasikan ditanam di daerah dataran rendah sampai dataran menengah pada musim kemarau.
Buahnya memiliki berat ± 340 gram dengan diameter ± 4,8 cm. Proses pemanenannya bisa dilakukan setelah tumbuhan berumur ± 42 hari setelah pindah tanam. Potensi hasil panennya bisa mencapai sekitar ± 70 ton per ha.
3. Chin Chang F1
Chin Chang F1 merupakan produk benih mentimun unggul dari Known You Seed. Benih ini direkomendasikan ditanam di daerah rendah sampai dataran menengah pada musim kemarau.
Buahnya memiliki berat sekitar ± 75 gram dengan diameter ± 3,3 cm. Proses pemanenannya bisa dilakukan setelah tumbuhan berumur sekitar ± 35 hari setelah pindah tanam. Potensi hasil panennya bisa mencapai sekitar ± 50 ton per ha.
4. Liberty F1
Liberty F1 merupakan benih mentimun unggul produk dari Royal Agro. Benih ini direkomendasikan ditanam di daerah dataran rendah sampai dataran menengah pada musim kemarau.
Buahnya memiliki berat sekitar ± 280 gram dengan diameter 5 cm. Proses pemanenannya bisa dilakukan setelah tumbuhan berumur sekitar ± 32 hari setelah pindah tanam. Potensi hasil panennya bisa mencapai sekitar ± 65 ton per ha.
5. Monas F1
Monas F1 merupakan benih mentimun unggul produk dari Bintang Citra Asia (BCA). Benih ini direkomendasikan ditanam di daerah dataran rendah sampai dataran menengah pada musim kemarau.
Buahnya memiliki berat sekitar ± 300 gram dengan diameter ± 5 cm. Proses pemanenannya bisa dilakukan setelah tanaman berumur sekitar ± 34 – 37 hari setelah pindah tanam. Potensi hasil panennya bisa mencapai sekitar ± 80 ton per ha.
Baca Juga : Jual Cabe Keriting Terano F1 Matahari Seed Murah Kualitas Terbaik
Untuk tips kedua, Anda perlu mengetahui cara menanam timun secara baik dan benar. Budidaya timun secara baik dan benar akan mempengaruhi keberhasilan Anda dalam menanam tanaman timun.
Cara menanam timun secara baik dan benar diantaranya yaitu :
· Persemaian benih
Lakukan proses persemaian benih terlebih dahulu. Persemaian benih dilakukan agar benih bisa tumbuh secara maksimal. Cara persemaiannya yaitu pertama rendam benih dengan air selama ± 15 menit, lalu ambil benih yang terendam dan buang yang mengapung.
Setelah itu, lakukan perendaman lagi selama 1 hari 1 malam. Setelah selesai direndam, benih diperam di kain basah atau di dalam kertas, lalu simpan di tempat hangat selama ± 24 jam hingga benih berkecambah.
Kemudian siapkan tempat semai, bisa menggunakan tray semai. Siapkan juga media semai berupa pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 1 : 1. Campurkan secara merata 2 bahan tersebut.
Setelah itu, taburkan benih ke dalam tray semai yang telah diisi media semai. Sirami benih setiap hari secara rutin pada pagi dan sore hari. Setelah 2 – 3 hari, bibit akan mulai tumbuh. Setelah bibit memiliki 2 – 3 helai daun, bibit sudah siap dipindahkan ke lahan tanam.
· Pengolahan lahan tanam
Bersihkan terlebih dahulu lahan tanam dari gulma. Setelah bersih dari gulma, cangkul atau bajak lahan tanam agar lebih gembur. Selanjutnya, buat bedengan pada lahan tanam. Buat bedengan dengan ukuran lebar 100 cm, panjang 20 cm – 30 cm, serta panjangnya disesuaikan dengan lahan tanam.
Berikan jarak tiap bedengan sekitar ± 50 cm – 60 cm, lalu taburkan pupuk dasar berupa pupuk kandang sebanyak ± 10 – 15 sak per 400 m². Tambahkan juga dengan pupuk TSP, KCl dan ZA dengan menggunakan perbandingan 2 : 1 : 1.
Aduk semua pupuk tersebut secara merata, lalu tutupi dengan tanah. Diamkan selama 10 – 15 hari, setelah itu tutupi dengan mulsa plastik. Setelah itu buat lubang tanam dengan menggunakan alat pelubang mulsa, dengan diameter lubang tanam ± 10 cm.
· Penanaman
Setelah melakukan pengolahan lahan tanam, buat lubang tanam pada bedengan. Buat lubang tanam sedalam ± 5 – 7 cm. Pindahkan bibit yang telah disiapkan ke dalam lubang tanam yang sudah dibuat.
Masukkan bibit ke dalam lubang tanam dengan hati – hati, lalu tutupi dengan tanah. Terakhir, sirami bibit tersebut agar kelembabannya tetap terjaga.
· Pemeliharaan
Proses pemeliharaan tanaman timun terdiri dari beberapa tahap. Beberapa tahapan dalam pemeliharaan tanaman timun diantaranya seperti :
1. Penyulaman bibit
Proses penyulaman bibit bertujuan agar hasil yang didapatkan tetap baik dan seragam. Jika terdapat bibit yang tumbuh tidak secara sempurna, segera lakukan proses penyulaman bibit.
Penyulaman bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari untuk mengindari layunya tanaman. Proses penyulaman bibit ini bisa dilakukan setelah bibit berumur 7 hari setelah tanam.
Baca Juga : Beli Oyong Esenza Plus F1 Produk BISI Cap Kapal Terbang Harga Murah
2. Pemasangan ajir
Pasang ajir untuk memperkuat tanaman timun. Pasang ajir / lenjeran pada bedengan dengan cara ditancapkan pada sisi batang tumbuhan, pastikan agar tidak melukai akar.
3. Penyiraman / pengairan
Lakukan proses penyiraman / pengairan secara rutin tiap pada pagi dan sore hari untuk menjaga tingkat kelembaban tumbuhan.
4. Perempelan
Untuk merangsang pertumbuhan vegetatif, lakukan perempelan. Caranya, yaitu dengan memangkas tunas dan sisakan sebanyak 3 tunas saja. Proses perempelan ini sudah bisa dilakukan saat bibit sudah berumur ± 1 – 1,5 bulan.
5. Pemupukan susulan
Lakukan proses pemupukan susulan. Proses pemupukan susulan pertama bisa diberikan setelah tanaman sudah berumur 7 – 10 hst. Berikan pupuk NPK di samping lubang tanam dengan dosis 10 gram per tanaman.
Pemupukan susulan kedua diberikan setelah tanaman berumur 20 – 25 hst. Berikan pupuk NPK pada lubang tanam dengan dosis 20 gram per tanaman.
Pemupukan susulan ketiga diberikan setelah tanaman berumur 35 – 40 hst. Berikan pupuk NPK pada lubang tanam dengan dosis 20 gram per tanaman.
· Pengendalian hama dan penyakit
Ancaman hama dan penyakit selalu mengintai dalam melakukan budidaya tanaman timun. Karena itu melakukan pengendalian hama dan penyakit menjadi salah satu proses yang sangat penting untuk dilakukan.
Beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang dalam budidaya tanaman timun diantaranya yaitu :
1. Tungau laba – laba
Tungau laba – laba (Tetranychidae) yang banyak menyerang tanaman berasal dari jenis T. cinnabarinus dan T. urticae. Tungau laba – laba betina dewasa memiliki panjang ± 0,6 mm dengan warna tubuh hijau pucat dan terdapat rambut di belakang tubuhnya.
Gejala serangan tungau laba – laba pada tanaman diantaranya seperti terdapat telur dan serangga di bagian bawah daun, daun menjadi layu dan berlubang, serta terdapat bintik – bintik berwarna kuning – merah atau putih pada daun.
Untuk mengendalikan hama tungau laba – laba, cara yang bisa dilakukan diantaranya yaitu menjaga kebersihan lahan tanam, melakukan rotasi tanaman, menggunakan predator / musuh alami tungau laba – laba, serta melakukan aplikasi insektisida sesuai dengan dosis.
2. Kutu putih
Kutu putih (Pseudococcidae) merupakan serangga berbentuk oval dan tanpa sayap. Hewan ini banyak ditemukan di daerah beriklim sedang / hangat.
Gejala serangan kutu putih pada tanaman diantaranya seperti daun muda menjadi menguning dan mengeriting, pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, serta buah menjadi rontok.
Untuk mengendalikan hama kutu putih, cara yang bisa dilakukan diantaranya yaitu melakukan rotasi tanaman, menjaga kebersihan lahan tanam, memanfaatkan predator / musuh alami kutu putih, serta melakukan aplikasi insektisida sesuai dengan dosis.
3. Penyakit Bulai
Penyakit bulai / kresek / embun bulu disebabkan oleh infeksi cendawan Peronospora manshurica. Cendawan ini memiliki dinding tebal sebagai bentuk pertahanan diri.
Gejala serangan penyakit bulai contohnya seperti bagian bawah daun berubah menjadi berwarna coklat, terdapat bercak berwarna kuning pada daun, dan lama – kelamaan daun berubah warna menjadi kuning
Untuk mengatasi penyakit bulai, cara yang bisa dilakukan diantaranya seperti menjaga kebersihan lahan tanam, melakukan rotasi tanaman, serta melakukan aplikasi fungisida sesuai dengan dosis.
· Pemanenan
Proses pemanenan timun bisa dilakukan setelah tanaman memiliki ciri – ciri sudah siap panen. Potensi hasil paennya pun bervariasi, tergantung benih timun yang Anda tanam.
Cara pemanenannya yaitu dengan cara dipetik. Lakukan proses pemetikan pada pukul 9 pagi. Sesudah dipetik, simpan buah di tempat sejuk agar kandungan airnya tidak hilang.
Baca Juga : 10 Alasan Tanaman Tomat Gustavi F1 Panah Merah Favorit Petani
Demikian artikel berjudul Tanaman timun Menguntungkan Untuk Budidaya
Hortikultura ini saya tulis dan sampaikan kepada Anda. Semoga
artikel tentang tanaman timun ini bisa memberikan manfaat dan dampak positif untuk Anda semua.
Jika masih terdapat hal – hal
yang kurang jelas Anda bisa langsung menghubungi Pertanian
Indonesia melalui no. telepon 081252271859 (Layanan WA/SMS) atau bisa juga melalui fitur
chat di laman web kami. Sekian dan terima kasih.