Herbisida Gramoxone 276 SL Unggulan Petani Atasi Masalah Gulma

Herbisida Gramoxone 276 SL Unggulan Petani Atasi Masalah Gulma. 081252271859 WA/SMS Pertanian Indonesia

Pertanian Indonesia adalah toko pertanian yang jual serta menyediakan berbagai sarana prasarana pertanian terlengkap dengan harga murah serta berkualitas terbaik.

Herbisida Gramoxone produk unggulan Syngenta untuk mengatasi gulma. Produk herbisida berkualitas terbaik ini siap membasmi rumput liar pengganggu sampai tuntas. Petani Indonesia tak perlu ragu lagi untuk menggunakan herbisida Gramoxone.

Gulma Sebagai Ancaman Dalam Budidaya Tanaman

Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh di sekitar tanaman budidaya dimana kehadirannya tidak diharapkan serta menyebabkan gangguan pada tanaman budidaya, sehingga mengakibatkan efek negatif pada tanaman budidaya (penurunan hasil, terjadi serangan hama serta penyakit, dll).

Rumput liar sendiri terdiri dari beberapa jenis, yaitu rumput – rumputan, gulma berdaun lebar, gulma berdaun sempit, teki – tekian, serta gulma pakis – pakisan.

Tiap jenis memiliki karakteristik tersendiri, sehingga perlu cara penanganan khusus dan berbeda.

Ancaman gulma pada tanaman budidaya bisa secara langsung maupun tidak langsung.

Secara langsung, rumput liar akan menyaingi tanaman budidaya serta berusaha menyerap nutrisi yang diberikan.

Ancaman secara tidak langsung, rumput liar bisa menjadi sarang bagi hama serta penyakit.

Hama serta penyakit yang bersarang pada rumput liar bisa menyebar ke tanaman budidaya, sehingga tanaman budidaya akhirnya lama – lama akan mati.

Hal tersebut tentu sangat merugikan petani. Petani tentu akan sangat kecewa dengan hal tersebut, karena itu petani perlu melakukan pengendalian gulma.

Dengan melakukan pengendalian, maka populasinya bisa berkurang serta tidak menyebabkan gangguan untuk tanaman budidaya.

Baca Juga : Tanaman Cabe Rawit Si Pedas Kaya Manfaat

Cara Mengatasi Gulma Secara Efektif

Setelah mengetahui ancaman gulma dalam tanaman, maka ancaman tersebut harus segera dikendalikan.

Pertanian Indonesia akan memberikan beberapa rekomendasi cara untuk mengatasi serangan organisme tersebut.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi serangan rumput liar diantaranya yaitu :

·         Memanfaatkan garam

Pemanfaatan garam sebagai pembasmi rumput liar bisa jadi solusi jitu untuk mengendalikan gulma.

Cara aplikasinya, cukup taburkan garam pada areal tempat rumput liar tumbuh.

Garam mampu menyerap kandungan air pada rumput liar, sehingga lama – lama akan mati karena mengering.

·         Menggunakan air mendidih

Menyiramkan air mendidih pada rumput liar bisa menjadi solusi sederhana untuk mengatasi rumput liar pengganggu.

Suhu panas pada air mendidih mampu langsung membunuh organisme ini secara sekejap.

·         Menggunakan belerang

Persiapkan beberapa bahan pendukung, seperti 4 liter air, 2 botol cuka putih, 2 kg garam, serta 3 ons belerang. Masak belerang, garam, serta air sampai mendidih.

Setelah mendidih, matikan apinya. Selanjutnya, tambahkan juga  dengan cuka putih.

Sesudah 12 jam, masukkan belerang ke dalam larutan yang telah disiapkan tersebut, lalu aplikasikan dengan cara penyemprotan ke gulma yang akan dibasmi.

·         Memanfaatkan boraks

Campurkan boraks dengan air secukupnya, lalu semprotkan pada gulma.

Cara ini terbukti sangat efektif karena hasilnya bisa terihat seketika. Selain itu, dengan cara ini juga bisa mencegah pertumbuhannya di lain hari.

·         Menggunakan cuka

Cara selanjutnya yaitu dengan menggunakan cuka. Caranya, campurkan sabun cuci piring serta cuka secara merata, lalu semprotkan pada rumput liar.

Kandungan zat asam asetat pada cuka nantinya akan membuat gulma menjadi mati secara perlahan tetapi pasti, serta sabun cuci akan membuat cuka tetap lekat pada dedaunan.

·         Menggunakan bensin

Caranya, campurkan bensin dengan garam, sabun cuci, serta pupuk urea secara merata. Lalu, semprotkan pada rumput liar yang ingin dibasmi.

·         Menggunakan herbisida

Menggunakan herbisida adalah salah satu cara paling banyak digunakan oleh petani Indonesia dalam.

Cara ini terbukti memberikan hasil memuaskan, karena itu banyak petani mulai menggunakan herbisida karena tingkat keefektifannya.

Produk – produk herbisida sendiri sudah banyak beredar di Indonesia serta mudah dijumpai pada toko pertanian dan tanaman terdekat.

Baca Juga : Samite 135 EC Produk Akarisida Cap Kapal Terbang Unggul Atasi Hama

Herbisida Gramoxone 276 SL

Gramoxone 276 SL adalah produk herbisida purna tumbuh unggul berkualitas terbaik produksi dari PT Syngenta Indonesia.

Herbisida Gramoxone termasuk ke dalam kategori herbisida non selektif yang sangat efektif untuk mengatasi serangan berbagai rumput liar.

Gramoxone memiliki bahan aktif berupa Parakuat diklorida 276 g/l. Produk herbisida unggulan Syngenta ini sudah banyak terbukti serta teruji oleh petani Indonesia, sehingga kualitasnya tak perlu untuk diragukan.

Herbisida Gramoxone memiliki bentuk formulasi berupa larutan berwarna hijau tua yang bekerja secara kontak.

Dengan begitu, maka rumput yang terkena semprotan Gramoxone akan langsung mati dalam kurun waktu cukup singkat.

Dalam waktu 2 hari saja, gulma akan terlihat gosong berwarna coklat dan dalam waktu 3 hari akan mati sepenuhnya.

Karena itulah, herbisida Gramoxone sering disebut juga sebagai jenis herbisida paling kuat serta cepat dalam mengatasi serangan rumput liar pada tanaman.

Dalam sekali mengaplikasikan Gramoxone, hasilnya akan terlihat dalam beberapa jam.

Dari sebelum dan sesudah pengaplikasian Gramoxone akan terlihat perbedaannya, serta perbedaan tersebut bisa terlihat jelas dalam waktu ± 3 jam.

Gramoxone termasuk dalam herbisida dengan kategori klasifikasi racun kelas II oleh WHO, sehingga herbisida Gramoxone harus sesuai dengan rekomendasi petunjuk yang terdapat pada kemasan karena racun yang terdapat dalam Gramoxone memiliki efek berbahaya yang mampu menyebabkan keracunan melalui kulit, saluran pernafasan, serta mulut.

Sasaran Penggunaan Gramoxone

Penggunaan Gramoxone cocok untuk mengatasi berbagai rumput liar penggangu tanaman budidaya.

Beberapa contoh gulma sasaran dari herbisida produk Syngenta ini yaitu :

·         Rumput Teki (Brachiaria Mutica)

Gulma berdaun sempit Brachiaria mutica atau sering juga disebut dengan rumput malela adalah salah satu tumbuhan yang mengganggu dalam pertumbuhan serta perkembangan tanaman budidaya, salah satunya adalah kelapa sawit.

Tanaman ini memiliki habitat di daerah dengan tanah basah atau lembab dan berbunga sepanjang tahun.

Daerah penyebarannya berkisar pada daerah dengan ketinggian 0 – 1200 mdpl.

Akar rumput malela termasuk dalam akar serabut, keluar dari pangkal batang, berjumlah banyak serta hampir berukuran sama besar, serta memiliki banyak rambut – rambut halus.

Batangnya tumbuh menjalar dengan panjang sekitar ± 100 – 400 cm dengan bagian teratas tumbuh secara tegak.

Batangnya berwarna hijau dengan buku – buku batang ditumbuhi dengan semacam rambut halus yang panjang.

Pada bagian daunnya terbentuk garis atau garis lanset dan permukaan daunnya berambut jarang.

Helai daun Brachiaria mutica berwarna hijau muda dengan tepian berwarna merah ungu. Panjangnya sekitar ± 10 – 30 cm, serta lebar sekitar ± 5 – 25 cm.

·         Gulma berdaun sempit (Axonopus compressus)

Gulma berdaun sempit adalah golongan rumput – rumput liar yang memiliki ciri – ciri seperti berdaun kecil dan biasanya bagian batangnya berbentuk bulat serta agak pipih.

Axonopus compressus umumnya bisa dijumpai dengan mudah di areal sawah, kebun, ladang, dll.

Axonopus compressus akan aktif tumbuh di lahan tanam yang memiliki unsur hara (sumber nutrisi) dalam jumlah paling banyak.

Beberapa gulma berdaun sempit memiliki batang berongga, namun ada juga yang tidak memiliki rongga.

Pertumbuhan gulma berdaun sempit termasuk sangat cepat, apalagi pada lahan atau tanah yang subur.

Tetapi cukup sedikit berbeda jika dibandingkan dengan gulma berdaun lebar yang tumbuh di lahan subur, sedangkan gulma berdaun sempit bisa tumbuh dengan baik meskipun pada lahan kering dan keras sekalipun.

Gulma berdaun sempit ini sering digunakan sebagai padang rumput tetap.

Terkadang juga rumput liar ini juga digunakan untuk lapangan sepakbola yang tak terlalu mementingkan kualitas dan perawatan tinggi.

·         Gulma Berdaun Lebar (Clidemia hirta)

Clidemia hirta disebut juga dengan daun keduduk / harendong. Tanaman ini biasa hidup pada habitat yang cukup mendapatkan sinar matahari secara langsung, seperti areal kawasan hutan, hutan tidur, tepian sungai, perkebunan kelapa sawit, karet, teh, dll.

Clidemia hirta membawa pengaruh buruk pada tanaman inangnya, seperti mengurangi hasil tanaman serta mengurangi efisiensi terhadap pemanenan.

Umur tanaman ini termasuk cukup panjang bahkan sampai dijuluki abadi.

Ciri – ciri dari Clidemia hirta diantaranya yaitu batangnya berkayu berbentuk bulat, mampu tumbuh setinggi 1 – 3 meter sesuai habitatnya, memiliki biji kecil berwarna ungu, dan berakar tunggang berwarna coklat.

Spesies ini termasuk sangat invasif dan sangat berbahaya jika dibiarkan saja karena mampu mengganggu pertumbuhan tanaman budidaya.

Bahkan tumbuhan ini masuk sebagai salah satu dari 100 penjajah terburuk di dunia World’s Worst Invaders Spesies di beberapa Negara di dunia.

Di beberapa Negara, Clidemia hirta mengalami ledakan pertumbuhan yang bahkan mampu mengancam beberapa Taman Nasional.

Maka tak heran apabila Clidemia hirta mendapatkan masuk dalam jajaran penjajah terburuk.

·         Gulma berdaun sempit (Ottochloa nodosa)

Gulma berdaun sempit Ottochloa nodosa memiliki nama lain yaitu rumput sarang buaya.

Tumbuhan ini menjadi pesaing utama dalam dalam hal penyerapan air, unsur hara, serta ruang.

Gulma ini sangat mengganggu dan mampu menurunkan tingkat produksi tanaman budidaya sebanyak ± 30 – 100 cm.

Akar rumput sarang buaya merupakan akar serabut berwarna coklat dengan sistem perakarannya tidak kuat.

Selain itu, bagian akarnya memiliki banyak serabut – serabut dan panjang akar sekitar ± 5 – 20 cm.

Untuk bagian batangnya, Ottochloa nodosa batangnya tidak berkambium dan akan tumbuh akar di ruas – ruas batang, dengan batang berair dan berwarna hijau.

Bagian daun Ottochloa nodosa berbentuk lanset dan di permukaan daunnya terdapat bulu – bulu halus. Untuk bagian bijinya, biji Ottochloa nodosa memiliki ukuran sekitar ± 0,05 – 0,1 mm dengan warna biji kekuning – kuningan, beratnya sangat ringan, dan tidak memiliki rambut – rambut halus.

Baca Juga : Pestisida Organik Dan Peran Pentingnya Dalam Pertanian

Keunggulan Menggunakan Herbisida Gramoxone

Herbisida Gramoxone memiliki banyak keunggulan ketika diaplikasikan pada tanaman.

Beberapa contoh manfaat yang bisa didapatkan dari menggunakan pestisida Gramoxone yaitu :

  1. Bekerja secara kontak, sehingga memiliki reaksi lebih cepat
  2. Ampuh mengatasi gulma dari berbagai jenis
  3. Memiliki 3 bahan pengaman, yaitu zat pewarna, zat pemuntah, dan zat pembau
  4.  Praktis dan efektif untuk digunakan
  5. Berkualitas terbaik
  6. Memiliki spektrum luas
  7. Tidak akan terbawa oleh air saat hujan turun

Dosis Penggunaan Herbisida Gramoxone

Obat pembasmi rumput Gramoxone tidak akan efektif apabila diaplikasikan pada tanaman berbatang keras, seperti karet, kapas, ubi kayu, dan tanaman – tanaman sejenis lainnya.

Selain itu, herbisida Gramoxone 276 SL bisa digunakan juga untuk penyemprotan volume tinggi pada lahan tanpa tanaman.

Dosis pengaplikasian herbisida Gramoxone sangat ekonomis. Sangat ekonomis, karena cukup rendah, yaitu sekitar ± 1 ml/liter.

Jika menggunakan tangki semprot berukuran 17 liter, maka pengaplikasian herbisida Gramoxone ± 17 ml atau sekitar ± 1 tutup kemasan.

Hasil efek dari pengaplikasian dari penyemprotan herbisida Gramoxone bisa terlihat setelah 2 – 3 hari rumput liar akan mati serta mengering.

Catatan Dalam Menggunakan Herbisida Gramoxone

Dalam menggunakan Gramoxone, terdapat beberapa hal yang menjadi catatan dan harus diperhatikan.

Beberapa hal tersebut contohnya yaitu :

·        Baca petunjuk penggunaan herbisida Gramoxone 276 SL terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil maksimal

·   Jauhkan dari jangkauan anak – anak untuk menghindari hal – hal negatif yang tidak diinginkan

·      Gunakan secara hati – hati, karena herbisida Gramoxone mampu menyebabkan keracunan melalui mulut, kulit, mata, dan gangguan pernafasan

·     Pertanian Indonesia jual herbisida Gramoxone produk Syngenta degan kemasan isi bersih 250 ml dan 1 liter

·        Toko online Pertanian Indonesia menyediakan herbisida Gramoxone asli dari Syngenta, harga murah dan siap mengirim ke konsumen dengan menggunakan jasa ekspedisi pengiriman terpercaya

Baca Juga : Tanaman Bawang Daun Penghasil Untung

Demikian artikel berjudul Herbisida Gramoxone 276 SL Unggulan Petani Atasi Masalah Gulma ini saya tulis dan sampaikan kepada Anda.

Semoga artikel ini bermanfaat dan berdampak positif untuk Anda semua.

Apabila masih terdapat hal – hal yang kurang jelas atau ingin Anda tanyakan langsung saja menghubungi Pertanian Indonesia melalui layanan chat di laman web kami atau bisa juga melalui no. telepon 081252271859 (Khusus Layanan WA/SMS). Sekian dan terima kasih.