Pupuk Magnesium Sulfat Unggulan Petani Penuhi Nutrisi Tanaman

Pupuk Magnesium Sulfat Unggulan Petani Penuhi Nutrisi Tanaman. 081252271859 WA/SMS Pertanian Indonesia. Pertanian Indonesia adalah toko pertanian online yang jual berbagai sarana prasarana pertanian kualitas terbaik harga murah serta bersaing.

Pupuk Magnesium Sulfat cocok diberikan pada berbagai tanaman sayuran dan buah. Menggunakan Magnesium Sulfat, nutrisi yang dibutuhkan tanaman akan terpenuhi dan membuat tanaman tumbuh subur.

Pupuk Magnesium Sulfat

Pupuk Magnesium Sulfat Cap Pak Tani adalah produk pupuk berkualitas yang diproduksi oleh SQM, lalu diimpor serta didistribusikan secara merata oleh CV Saprotan Utama. Produk ini mengandung unsur hara / bahan aktif berupa Sulfur 21% dan Magnesium Oxide 26%. Magnesium sulfat memiliki bentuk formulasi berupa butiran kristal halus berwarna putih dan bisa larut dalam air.

Kandungan nutrisi di dalam pupuk mikro Magnesium Sulfat sangat bermanfaat untuk tumbuhan, baik dalam fase vegetatif ataupun fase generatif. Selain itu, produk ini juga sangat cocok diberikan pada berbagai tumbuhan, mulai dari tanaman sayur, buah, hias, dll.

Manfaat Pemberian Pupuk Magnesium Sulfat

Pemberian pupuk magnesium sulfat bisa memberikan banyak manfaat untuk tanaman. Beberapa contoh manfaat pemberian pupuk magnesium sulfat yaitu :

·        Meningkatkan proses pembentukan asam amino

·        Memberikan aroma pada tumbuhan

·        Mencegah kerontokan bunga dan bakal buah

·     Membantu pembentukan klorofil untuk proses fotosintesis, respirasi, pembentukan protein, minyak, gula, lemak, dan karbohidrat

·        Mengatur distribusi karbohidrat ke seluruh bagian tumbuhan

·        Membantu proses pembentukan bintil akar pada tumbuhan

·   Sebagai aktivator yang memiliki peran dalam transportasi energi beberapa enzim dalam tumbuhan

·         Membantu proses metabolisme pada tumbuhan

·         Meningkatkan resistensi tumbuhan terhadap patogen cendawan penyebab penyakit

·         Membantu proses pertumbuhan tunas

Baca Juga : Timun Zatavy F1 Kualitas Terbaik Untuk Petani Indonesia

Tanaman Yang Cocok Diberikan Pupuk Magnesium Sulfat


Pupuk magnesium sulfat cocok diberikan pada banyak tanaman, baik tanaman sayur ataupun buah. Dengan memberikan produk ini pada tumbuhan, maka nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan tersebut akan terpenuhi.

Beberapa contoh tanaman yang cocok diberikan pupuk magnesium sulfat yaitu :

·         Semangka

Semangka (Citrullus Lanatus) merupakan tanaman merambat dimana berasal dari daerah setengah gurun di Afrika bagian selatan. Tumbuhan semangka termasuk dalam suku labu – labuan (Cucurbitaceae), dan masih berkerabat dengan melon dan mentimun.

Buah semangka sendiri banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, sehingga tak heran jika banyak petani membudidayakannya. Buah semangka bisa dikonsumsi dalam kondisi segar ataupun diolah terlebih menjadi berbagai olahan (jus, puding, dll).

Buah semangka berkulit keras, berwarna hijau pekat atau hijau muda berlarik – larik berwarna hijau tua. Sementara, untuk daging buahnya rata – rata memiliki warna kuning atau merah.

Buah ini bisa kita beli secara mudah di kios buah, pasar tradisional, serta pasar modern / supermarket di Indonesia. Harganya relatif murah, sehingga cukup terjangkau untuk semua kalangan.

Buah semangka memiliki rasa yang manis, cocok disajikan sebagai buah meja ataupun dikonsumsi dalam kondisi segar karena sebagian besar bahan penyusunnya adalah air.

Penggunaan Magnesium sulfat untuk semangka bisa dilakukan menggunakan 3 cara. 3 cara tersebut yaitu menggunakan cara dikocor/disiram, ditabur, atau disemprotkan pada tumbuhan.

Dengan cara penyemprotan, berikan pupuk Magnesium Sulfat dengan dosis sebanyak ± 2 – 4 gram/liter air. Dengan cara ditabur, berikan pupuk Magnesium Sulfat dengan dosis sebanyak ±  100 – 1000 kg/ha. Untuk cara dikocor/siram, berikan pupuk Magnesium Sulfat dengan dosis sebanyak 4 – 10 kg/200 liter air.

·         Pisang

Pisang adalah tanaman terna berukuran raksasa yang memiliki daun besar memanjang dan termasuk dalam suku Musaceae. Buah pisang umumnya dihasilkan secara tersusun dalam susunan tandan berkelompok – kelompok secara menjari yang disebut dengan sisir.

Ketika sudah matang, hampir semua buah pisang umumnya berwarna kuning. Meskipun terdapat juga buah pisang yang berwarna merah, hitam, jingga, ungu, dan hijau. Buah pisang menjadi salah satu sumber energi dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena itu buah ini sangat digemari oleh masyarakat.

Buah pisang memiliki banyak nutrisi yang sangat bermanfaat untuk tubuh, seperti niacin, vitamin C, karbohidrat, mangan, potassium, vitamin B6, protein, vitamin A, sodium, kalium, zat besi, vitamin B12, vitamin B3, dsb.

Untuk bisa tumbuh sempurna, budidaya pisang perlu memperhatikan beberapa hal. Contohnya, tentang wilayah penanaman pisang. Pastikan untuk menanam pisang di wilayah dataran rendah atau dataran tinggi (ketinggian maksimal sekitar ± 2000 mdpl).

Penggunaan Magnesium sulfat untuk tumbuhan pisang bisa dilakukan menggunakan 3 cara. 3 cara tersebut yaitu menggunakan cara dikocor/disiram, ditabur, atau disemprotkan pada tumbuhan.

Dengan cara penyemprotan, berikan pupuk Magnesium Sulfat dengan dosis sebanyak ± 2 – 4 gram/liter air. Dengan cara ditabur, berikan pupuk Magnesium Sulfat dengan dosis sebanyak ±  100 – 1000 kg/ha. Untuk cara dikocor/siram, berikan pupuk Magnesium Sulfat dengan dosis sebanyak 4 – 10 kg/200 liter air.

Baca Juga : Fungisida Folicur 25 WP Pestisida Ampuh Untuk Petani Atasi Serangan Jamur

·         Cabai

Cabai atau cabe merupakan tanaman yang termasuk dalam genus capsicum. Buahnya umumnya dimanfaatkan sebagai bumbu untuk menambah cita rasa pedas. Masyarakat Indonesia sendiri banyak menyukai makanan bercita rasa pedas, sehingga buah cabai hampir selalu ada di setiap bumbu masakan pedas.

Cabai sendiri memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Mulai dari menghilangkan stress, melancarkan sistem pencernaan, membantu proses pembentukan sel darah merah, meningkatkan kinerja otak, mengobati panas dalam, dll. Asalkan dikonsumsi dalam jumlah secukupnya, manfaat – manfaat diatas bisa Anda dapatkan.

Tanaman cabe cocok ditanam di daerah kaya humus, gembur dan sarang, serta pH tanah berkisar sekitar 5 – 6. Waktu tanam yang cocok untuk budidaya cabe adalah saat akhir musim hujan, yaitu pada bulan Maret April.

Selain bulan tersebut, bulan Oktober juga sangat baik untuk mulai menanam cabe. Penanaman di bulan tersebut bertujuan untuk bisa mendapatkan nilai jual tinggi (karena dipanen pada sekitar bulan Desember), meskipun tak menghilangkan resiko kegagalan.

Beberapa penyebab kegagalan budidaya cabai adalah serangan hama dan penyakit. Contohnya saja adalah serangan hama lalat buah yang sering menyebabkan gagal panen buah cabai.

Buah cabe yang telah terserang oleh lalat buah, meskipun di luarnya terlihat baik – baik saja, namun apabila buahnya dibelah maka di dalamnya biasanya sudah membusuk dan terdapat larva / belatung lalat buah.

Selain itu, serangan lalat buah juga menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas buah cabai. Karena itu, serangan lalat buah menjadi salah satu hama yang patut diwaspadai serangannya dan harus segera diatasi.

Penggunaan Magnesium sulfat untuk tanaman cabai bisa dilakukan menggunakan 3 cara. 3 cara tersebut yaitu menggunakan cara dikocor/disiram, ditabur, atau disemprotkan pada tumbuhan.

Dengan cara penyemprotan, berikan pupuk Magnesium Sulfat dengan dosis sebanyak ± 2 – 4 gram/liter air. Dengan cara ditabur, berikan pupuk Magnesium Sulfat dengan dosis sebanyak ±  100 – 1000 kg/ha. Untuk cara dikocor/siram, berikan pupuk Magnesium Sulfat dengan dosis sebanyak 4 – 10 kg/200 liter air.

·         Bayam

Bayam adalah tanaman sayur yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Amerika tropik, tetapi sekarang telah tersebar secara merata ke seluruh dunia.

Bayam terkenal di berbagai tempat di dunia, salah satunya adalah karena animasi kartun Popeye. Film animasi ini menceritakan bahwa memakan bayam akan memberi banyak manfaat untuk tubuh. Karena film itulah, bayam menjadi sangat populer di berbagai Negara di dunia.

Bayam sendiri umumnya terdiri dari 2 jenis, yaitu bayam cabut dan bayam petik. Daun bayam petik yang masih muda biasanya dimanfaatkan sebagai lalapan, urap, dan juga digoreng setelah dibalur bersama tepung.

Untuk daun bayam cabut, biasanya ukurannya lebih kecil dan ditanam dalam kurun waktu cukup singkat, dan lebih cocok untuk dimanfaatkan sebagai sayur bobor dan sayur bayam.

Bayam dikenal sebagai penghasil zat besi yang sangat penting untuk tubuh. Kandungan zat besi dalam bayam tergolong cukup tinggi jika dibandingkan sayuran lainnya, sehingga sangat  cocok dikonsumsi oleh penderita anemia.

Di tempat asalnya, bayam bisa tumbuh setinggi ± 50 cm dan bijinya dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat. Sumber karbohidrat ini terkenal sebagai makanan diet karena tidak menyebabkan kegemukan.

Penggunaan Magnesium sulfat untuk tanaman bayam bisa dilakukan menggunakan 3 cara. 3 cara tersebut yaitu menggunakan cara dikocor/disiram, ditabur, atau disemprotkan pada tumbuhan.

Dengan cara penyemprotan, berikan pupuk Magnesium Sulfat dengan dosis sebanyak ± 2 – 4 gram/liter air. Dengan cara ditabur, berikan pupuk Magnesium Sulfat dengan dosis sebanyak ±  100 – 1000 kg/ha. Untuk cara dikocor/siram, berikan pupuk Magnesium Sulfat dengan dosis sebanyak 4 – 10 kg/200 liter air.

Baca Juga : Petrokum Rodentisida Ampuh Atasi Hama Tikus

·         Tomat

Tomat merupakan tanaman yang termasuk dalam anggota keluarga Solanaceae (suku terong – terongan). Tanaman ini diperkirakan berasal dari Amerika Tengah dan Selatan (Peru sampai Meksiko).

Siklus hidup tomat cukup singkat, dan bisa tumbuh sekitar ± 1 – 3 meter. Buah dari tanaman tomat memiliki warna bermacam – macam, mulai dari hijau, kuning, merah. Buah tomat biasa dimanfaatkan dengan cara dimakan secara langsung atau diolah sebagai sayur.

Tomat mengandung berbagai kandungan nutrisi yang sangat bermanfaat untuk tubuh, seperti kalium, folat, vitamin B9, vitamin C, vitamin K, vitamin K1, beta karoten, likopen, karotenoid, dll.

Tak heran jika buah tomat memiliki banyak manfaat, seperti menyembuhkan diabetes, menjaga kesehatan mata, mencegah penyakit kanker, menyehatkan jantung, menjaga kesehatan kulit, dll.

Penggunaan Magnesium sulfat untuk tomat bisa dilakukan menggunakan 3 cara. 3 cara tersebut yaitu menggunakan cara dikocor/disiram, ditabur, atau disemprotkan pada tumbuhan.

Dengan cara penyemprotan, berikan pupuk Magnesium Sulfat dengan dosis sebanyak ± 2 – 4 gram/liter air. Dengan cara ditabur, berikan pupuk Magnesium Sulfat dengan dosis sebanyak ±  100 – 1000 kg/ha. Untuk cara dikocor/siram, berikan pupuk Magnesium Sulfat dengan dosis sebanyak 4 – 10 kg/200 liter air.

·         Sawi

Sawi (Brassica sinensis L.) adalah tanaman sayur dari marga Brassica yang dimanfaatkan bunga atau daunnya sebagai bahan pangan (sayuran), baik diolah terlebih dahulu ataupun dikonsumsi dalam kondisi segar.

Di Indonesia sendiri, penyebutan sawi mengacu pada sawi hijau. Selain itu, ada pula sawi putih yang juga sering dimanfaatkan sebagai sup atau asinan. Ada juga jenis lain seperti sawi sendok, kailan, dll.

Sawi memiliki banyak nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, seperti asam folat, vitamin A, vitamin C, zat besi, fosfor, kalsium, kalium, vitamin K, dll.

Banyaknya kandungan nutrisi tersebut tentu membuat banyak orang ingin mengkonsumsi sawi. Asalkan dikonsumsi dalam jumlah secukupnya, maka manfaat yang didapatkan pun juga akan maksimal.

Akhir – akhir ini, tanaman sawi telah menjadi primadona terutama di daerah perkotaan. Tren urban farming dan juga hidroponik menjadi salah satu faktor pendukung sawi menjadi berkembang di daerah perkotaan.

Tren hidroponik tersebut sangat cocok apabila diterapkan di daerah perkotaan, karena tak terbatas oleh ruang yang sempit dan lahan pertanian yang kurang di daerah pemukiman padat penduduk.

Umumnya, sawi banyak dibudidayakan di daerah dataran rendah atau tinggi (ketinggian sekitar ± 100 – 500 mdpl) dengan kondisi tanah subur, sistem drainase baik, mengandung unsur hara yang banyak, serta gembur.

Penggunaan Magnesium sulfat untuk tanaman sawi bisa dilakukan menggunakan 3 cara. 3 cara tersebut yaitu dengan cara dikocor/disiram, ditabur, atau disemprotkan pada tanaman.

Dengan cara penyemprotan, berikan pupuk Magnesium Sulfat dengan dosis sebanyak ± 2 – 4 gram/liter air. Dengan cara ditabur, berikan pupuk Magnesium Sulfat dengan dosis sebanyak ±  100 – 1000 kg/ha. Untuk cara dikocor/siram, berikan pupuk Magnesium Sulfat dengan dosis sebanyak 4 – 10 kg/200 liter air.

Hal – Hal Yang Harus Diperhatikan Ketika Menggunakan Magnesium Sulfat


Ketika menggunakan pupuk magnesium sulfat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Beberapa hal tersebut contohnya yaitu :

·         Simpan di tempat yang sesuai untuk menjaga kualitas pupuk magnesium Sulfat

·   Pupuk Magnesium Sulfat juga bisa diaplikasikan menggunakan sistem tetes dan sistem hidroponik

·  Baca petunjuk penggunaan pupuk Magnesium Sulfat terlebih dahulu sebelum mulai mengaplikasikannya pada tanaman

·         Pupuk Magnesium Sulfat tersedia dalam kemasan 1 kg per sachet di Pertanian Indonesia

·       Pertanian Indonesia siap mengirim pupuk Magnesium Sulfat dan menjamin barang pesanan pasti sampai ke alamat tujuan

Baca Juga : Tanaman Kangkung Kaya Nutrisi Potensi Untung Menjanjikan

Demikian artikel berjudul Pupuk Magnesium Sulfat Unggulan Petani Penuhi Nutrisi Tanaman ini saya tulis dan sampaikan kepada Anda. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat dan berdampak positif untuk Anda semua.

Apabila masih terdapat hal – hal yang masih kurang jelas atau ingin Anda tanyakan langsung saja hubungi Pertanian Indonesia melalui layanan chat di laman web kami atau melalui no. telepon 081252271859 (Khusus Layanan WA/SMS). Salam sukses dan sampai jumpa kembali pada artikel lainnya.