Produk Syngenta Untuk Cabe Solusi Terbaik Untuk Petani. 081252271859 WA/SMS Pertanian Indonesia.
Pertanian Indonesia ialah toko pertanian online terbaik dalam memperoleh kebutuhan pertanian terbaik harga terjangkau.
Produk pestisida jadi salah satu sarana penting bagi petani dalam melakukan budidaya tanaman cabe.
Produk Syngenta untuk cabe bisa menunjang petani dalam membudidayakan cabai.
Pesan segera aneka produk Syngenta untuk cabe terlengkap di Pertanian Indonesia.
Bagi Indonesia, sektor pertanian masih menjadi sektor vital hingga sekarang.
Hal itu tak bisa terlepas karena sebagian besar penduduk Indonesia masih berprofesi di sektor pertanian (terutama sebagai petani).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 131,05 juta orang berumur produktif sudah bekerja.
Dari jumlah itu, 38,23 juta diantaranya berprofesi di sektor pertanian.
Bila sektor pertanian terganggu, maka sektor lainnya dapat terdampak juga. Bahkan, ketahanan pangan skala Nasional bisa ikut terdampak.
Maka tidak salah jika Pemerintah Indonesia terus berusaha agar sektor pertanian makin berkembang.
Komoditi hasil pertanian sendiri sangat beragam, salah satu komoditi utamanya ialah komoditi hortikultura.
Komoditas hortikultura sendiri terbagi menjadi tanaman hias, sayur, buah – buahan, serta biofarmaka.
Dengan begitu besarnya jumlah penduduk Indonesia, tentunya komoditi hortikultura harus semakin dikembangkan.
Tetapi, hingga sekarang pengembangan komoditas hortikultura masih belum tergarap secara maksimal.
Pemerintah Indonesia pun terus berusaha supaya sektor pertanian semakin berkembang.
Salah satunya adalah dengan terus menggenjot petani membudidayakan komoditi hortikultura bernilai jual menjanjikan.
Nilai jual tinggi itu hanya bisa diperoleh dengan membudidayakan tanaman secara baik serta benar.
Jadi, sudah tertarik membudidayakan tanaman secara baik dan benar ??
Baca Juga : Benih Bayam Terlengkap Kualitas Terjamin
Budidaya Cabe Sebagai Sebuah Peluang Bisnis Terbaru
Usaha pertanian seperti budidaya tanaman sudah banyak menghasilkan berbagai bahan pangan penting bagi masyarakat.
Sehingga, kegiatan budidaya tanaman sudah menjadi sumber penghasilan untuk petani.
Meskipun begitu, petani perlu tepat dalam memilih jenis tanaman apa yang bisa petani budidayakan.
Hal ini sangat vital karena dengan memilih jenis tanaman yang tepat bisa memperoleh banyak keuntungan, misalnya saja tanaman cabe.
Cabe ialah salah satu jenis tanaman sayur (walaupun menghasilkan buah sebagai hasil panen utama) yang banyak dibudidayakan di Indonesia.
Cabai sendiri terbagi lagi jadi beberapa jenis, yaitu cabai rawit, keriting, dan merah besar.
Peluang usaha budidaya cabe dapat petani lakukan pada daerah dataran rendah sampai dataran tinggi.
Hal ini bisa terjadi karena cabe mempunyai daya adaptasi cukup baik serta mampu tumbuh dengan bagus.
Dalam proses budidaya cabe pada lahan tanam, petani perlu beberapa sarana pertanian penting.
Sarana pertanian penting itu tentu harus petani manfaatkan secara baik untuk meningkatkan kualitas tanaman cabe.
Beberapa contoh sarana itu seperti zpt, pestisida, pupuk, alat pertanian, dan sebagainya.
Dengan menggunakan sarana pendukung tersebut, maka budidaya cabe bisa tumbuh baik dan memperoleh hasil panen berkualitas unggul.
Hasil panen buah cabe berkualitas unggul makin mempermudah petani dalam menjualnya kepada pedagang maupun tengkulak.
Tentu saja karena pedagang maupun tengkulak hanya akan menerima hasil panen buah cabe berkualitas unggul.
Petani juga bisa memasarkan hasil panen cabe kualitas unggul ke pabrik yang memproduksi bumbu makanan (seperti bubuk cabe ataupun saos).
Sehingga, petani dapat memperoleh keuntungan cukup besar dari penjualan hasil panen ke pihak pabrik.
Jadi, kesimpulannya budidaya cabe menjadi salah satu usaha pertanian berprospek terbaik yang cocok petani manfaatkan.
Hal ini sangat beralasan karena budidaya tanaman cabe terbukti mempunyai prospek keuntungan sangat besar.
Ancaman Gangguan Dalam Budidaya Cabai
Dalam melakukan budidaya tanaman cabai, akan selalu ada ancaman gangguan yang mampu menghambat petani.
Bila tak petani tangani secara tepat, maka kerugian yang petani alami menjadi semakin besar.
Dengan mengetahui beberapa ancaman yang mampu menghambat, petani bisa melakukan tindakan pencegahan dan penanganan secara tepat.
Beberapa contoh ancaman gangguan yang mampu menghambat budidaya cabai yaitu :
• Antraknosa
Antraknosa tentu tidak asing bagi petani. Tentu saja karena penyakit ini sudah lama menjadi musuh utama petani dari dulu sampai sekarang.
Penyakit ini sendiri terjadi akibat serangan cendawan patogen, yaitu Colletotrichum capsici.
Jamur ini bisa menginfeksi pada semua fase pertumbuhan tanaman (vegetatif, generatif, bahkan pascapanen).
Mereka mampu bertahan hidup di dalam maupun sekitar biji, sisa – sisa tanaman ataupun inang alternatif.
Pada transplantasi yang terinfeksi bisa pula menghasilkan perkembangan jamur baru.
Cendawan tumbuh subur selama periode hangat maupun basah, serta mampu menyebar melalui air hujan atau irigasi.
Infeksi pada buah bisa terjadi pada suhu 10° C sampai 30° C. Permukaan buah yang basah semakin memperparah penyakit antraknosa.
Gejala antraknosa pada buah terlihat dengan adanya luka melingkar atau bersudut basah. Luka itu lalu menjadi lunak serta sedikit cekung.
Bagian tengahnya berwarna coklat atau oranye lalu berubah menjadi hitam, sementara jaringan di dekatnya cenderung lebih terang.
Sebagian besar permukaan buah bisa tertutupi oleh luka. Pada bintik buah seringkali terdapat cincin konsentris.
Buah yang masih mentah bisa mengalami infeksi secara tersembunyi dan tak menunjukkan gejala apapun sampai matang.
Gejala pada daun serta batang muncul sebagai bintik kecil warnanya abu – abu kecoklatan dengan tepi berwarna coklat tua.
Ketika akhir musim, buah yang telah matang membusuk serta cabang mengalami mati pucuk.
• Thrips
Thrips adalah serangga berukuran sangat kecil (hanya mempunyai panjang 1 – 2 mm). warna tubuhnya bervariasi, mulai dari kuning, hitam, ataupun berbelang.
Beberapa spesiesnya tidak mempunyai sayap sama sekali, sementara lainnya mempunyai 2 pasang sayap.
Mereka berhibernasi dalam residu tumbuhan, di tanah, maupun inang alternatif.
Selain menyebabkan kerusakan secara langsung, hama thrips juga menjadi vektor bagi berbagai virus penyebab penyakit tumbuhan.
Kondisi cuaca kering serta hangat semakin mendukung pertumbuhan populasi thrips.
Larva serta thrips dewasa memakan jaringan tumbuhan. Mereka akan menghasilkan bercak – bercak perak kecil pada sisi atas daun (silvering).
Bercak itu juga dapat muncul pada kelopak yang sudah hilang pigmennya.
Pada sisi bawah daun, thrips beserta larvanya tinggal bersama dalam kelompoknya di samping bintik – bintik hitam kotoran mereka.
Daun yang terinfeksi warnanya kuning, layu, cacat, ataupun mengkerut.
Tunas ataupun bunga yang termakan thrips kemudian bisa menghasilkan bunga ataupun buah yang rusak dan cacat.
Baca Juga : Katalog Benih Known You Seed Harga Murah
Produk Syngenta Untuk Cabe Rekomendasi Pertanian Indonesia
PT Syngenta Indonesia sudah terkenal sebagai salah satu produsen penghasil obat pertanian unggul untuk berbagai kebutuhan budidaya tanaman.
Sehingga, petani cabe yang mempunyai usaha budidaya cabe banyak membeli serta memakai obat pertanian hasil dari Syngenta.
Produk Syngenta untuk cabe terbagi menjadi 2 jenis obat pertanian dalam jenis pestisida, yakni golongan insektisida dan fungisida.
Sehingga, petani bisa memanfaatkan produk Syngenta untuk cabe sebagai sarana baik dalam pencegahan maupun pengendalian hama serangga serta jamur.
Fungisida Syngenta untuk cabe memiliki manfaat dalam mengatasi penyakit cabe akibat infeksi jamur patogen.
Sementara, insektisida Syngenta untuk cabe berguna untuk mengatasi ancaman serangan hama serangga.
Aneka produk Syngenta untuk cabe bisa petani peroleh secara mudah, baik dari toko pertanian terdekat maupun toko pertanian online (seperti Pertanian Indonesia).
Beberapa contoh produk Syngenta untuk cabe yang bermanfaat bagi petani yaitu :
• Insektisida Curacron 500 EC
Produk Curacron 500 EC masuk dalam golongan insektisida sistemik. Selain itu, Curacron juga bisa berfungsi sebagai akarisida.
Insektisida sistemik Curacron Syngenta mempunyai kandungan bahan aktif profenofos 500 g/l. Sedangkan, bentuk formulasinya berupa cairan pekat kuning kecoklatan.
Insektisida Curacron 500 EC bisa petani manfaatkan untuk mengatasi serangan hama serangga pada tanaman cabai.
Beberapa contoh hama serangga cabe itu seperti jangkrik, thrips, lalat buah, ulat tanah, kutu daun, ulat grayak, dan sebagainya.
Dosis pengaplikasian produk Syngenta untuk cabe ini yaitu sebanyak 2,25 ml/liter air. Sementara, cara aplikasinya yaitu dengan penyemprotan volume tinggi pada tanaman cabe.
Pastikan agar Anda menyimpan produk Syngenta ini dari jangkauan anak – anak supaya tak menyebabkan keracunan.
Apalagi, insektisida Curacron produk Syngenta tergolong beracun bagi ikan serta pemakaiannya tak disarankan untuk padi sawah.
• Insektisida Agrimec 18 EC
Produk Agrimec 18 EC masuk dalam golongan insektisida sistemik. Selain itu, Agrimec juga bisa berfungsi sebagai akarisida.
Insektisida sistemik Agrimec Syngenta mempunyai kandungan bahan aktif abamektin 18 g/l. Sedangkan, bentuk formulasinya berupa pekatan berwarna kuning pucat.
Insektisida Agrimec 18 EC bisa petani manfaatkan untuk mengatasi serangan hama serangga pada tanaman cabai. Beberapa contoh hama serangga cabe itu seperti hama thrips.
Dosis pengaplikasian produk Syngenta untuk cabe ini yaitu sebanyak 0,25 – 0,5 ml/liter air.
Sementara, cara aplikasinya yaitu dengan penyemprotan volume tinggi pada tanaman cabe.
• Insektisida Actara 25 WG
Produk Actara 25 WG masuk dalam golongan insektisida sistemik. Selain itu, Actara juga memiliki spektrum luas dan bekerja sebagai racun kontak serta perut.
Insektisida sistemik Actara Syngenta mempunyai kandungan bahan aktif tiametoksam 25 %.
Sedangkan, bentuk formulasinya berupa butiran berwarna putih keabu – abuan.
Insektisida Actara 25 WG bisa petani manfaatkan untuk mengatasi serangan hama serangga pada tanaman cabai.
Beberapa contoh hama serangga cabe itu seperti hama kutu kebul.
Dosis pengaplikasian produk Syngenta untuk cabe ini yaitu sebanyak 0,1 g/l. Sementara, cara aplikasinya yaitu dengan penyemprotan volume tinggi pada tanaman cabe.
• Fungisida Revus 250 SC
Produk Revus 250 SC masuk dalam golongan fungisida sistemik.
Fungisida sistemik Revus 250 SC mempunyai kandungan bahan aktif mandipropamid 250 g/l. Sedangkan, bentuk formulasinya berupa pekatan cair kuning muda.
Selain sebagai fungisida, Revus 250 SC juga bisa bekerja sebagai zat pengatur tumbuh bagi tanaman.
Bahan aktif Mandipropamid dari Revus Syngenta mempunyai manfaat dalam mengganggu sterol biosintesis pada membran.
Sehingga, hal itu semakin mempermudah petani melakukan budidaya tanaman.
Dosis pemakaian produk Syngenta untuk cabai ini yaitu sebanyak 0,25 ml/liter air dengan cara penyemprotan volume tinggi.
Penyemprotan Revus 250 SC sebaiknya dilakukan ketika pagi serta sore hari.
• Fungisida Score 250 EC
Produk Score 250 EC masuk dalam golongan fungisida sistemik. Selain itu, Score juga bisa berfungsi sebagai zpt bagi tanaman.
Fungisida sistemik Score mempunyai kandungan bahan aktif difenokonazol 250 g/l. Sedangkan, bentuk formulasinya berupa cairan pekat berwarna coklat muda sampai coklat tua.
Fungisida Score 250 EC bisa petani manfaatkan untuk mengatasi penyakit tanaman cabe akibat cendawan patogen.
Beberapa contoh penyakit cabe itu ialah busuk batang, busuk daun, bercak daun, busuk akar, mati pucuk, dan sebagainya.
Untuk menambah efektifitas, ketika mengaplikasikan Score Syngenta bisa Anda tambahkan dengan perekat.
Dosis pengaplikasian produk Syngenta untuk cabai ini yaitu sebanyak 0,25 – 1 ml/liter air dengan cara penyemprotan pada bagian tanaman yang sakit.
• Fungisida Bion M 1/48 WP
Produk Bion M 1/48 WP masuk dalam golongan fungisida sistemik. Fungisida sistemik Bion M mempunyai kandungan bahan aktif Asibensolar-S-metil 1 % dan Mankozeb 48 %.
Sedangkan, bentuk formulasinya berupa butiran tepung coklat kekuningan.
Fungisida Bion M 1/48 WP bisa petani manfaatkan untuk mengatasi penyakit tanaman cabe akibat cendawan patogen.
Beberapa contoh penyakit cabe itu ialah bercak daun serta antraknosa.
Dosis pengaplikasian produk Syngenta untuk cabai ini yaitu sebanyak 1,25 – 2,5 g/l dengan cara penyemprotan volume tinggi.
• Fungisida Amistar Top 325 SC
Produk Amistar Top 325 SC masuk dalam golongan fungisida sistemik. Selain itu, Amistar Top juga bisa berfungsi sebagai zpt bagi tanaman.
Fungisida sistemik Amistar Top mempunyai kandungan bahan aktif Azoksistrobin 200 g/l dan Difenokonazol 125 g/l.
Sedangkan, bentuk formulasinya berupa pekatan berwarna kuning muda.
Fungisida Amistar Top 325 SC bisa petani manfaatkan untuk mengatasi penyakit tanaman cabe akibat cendawan patogen.
Beberapa contoh penyakit cabe itu ialah bercak daun, busuk daun, antraknosa, busuk phytophthora, dan sebagainya.
Cara pengaplikasian produk Syngenta untuk cabai ini bisa petanilakukan dengan melarutkannya dalam air lebih dulu.
Sesudah itu, masukkan cairan fungisida ke dalam alat penyemprot lalu semprotkan pada semua tanaman.
Penyemprotan fungisida Syngenta Amistartop dapat petani lakukan dengan interval waktu pengaplikasian 1 minggu sekali.
Penyemprotan Amistar Top 325 SC sebaiknya dilakukan ketika pagi serta sore hari.
Baca Juga : Bibit Cabai Red Sabel Produk Takii Seed Berkualitas Unggulan
Jual Produk Syngenta Untuk Cabe Lengkap Harga Murah
Bila Anda tengah mencari produk Syngenta untuk cabe kualitas terbaik, Pertanian Indonesia ialah tempatnya.
Pertanian Indonesia ialah tempat jual produk Syngenta untuk cabai lengkap dengan reputasi terpercaya. Kami jual dan menjamin produk Syngenta berkualitas original.
Harga produk Syngenta untuk cabe yang Pertanian Indonesia jual terjamin terjangkau, sehingga sesuai bagi semua kalangan.
Kami juga memiliki banyak tips beserta trik terbaru dalam mengaplikasikan produk Syngenta untuk tanaman cabai.
Sehingga, Anda dapat memperoleh hasil aplikasi produk Syngenta untuk cabe secara sempurna.
Jadi, meluncur segera ke laman produk Syngenta dan sesuaikan kebutuhan Anda. Kemudian, buktikan sendiri pada tanaman cabai yang Anda budidayakan.
Pertanian Indonesia siap mengirimkan pesanan produk Syngenta untuk cabe sampai ke alamat tujuan.
Dengan memanfaatkan jasa mitra pengiriman terbaik, pesanan produk Syngenta untuk cabai terjamin pasti sampai.
Mitra pengiriman rekanan Pertanian Indonesia seperti Pos Indonesia, JNE, dan JNT.
Reputasi terpercaya dari mitra pengiriman rekanan kami sudah menjamin bahwa pesanan produk Syngenta untuk cabe nantinya terjamin pasti sampai.
So, buktikan dan order segera produk Syngenta untuk cabe dari Pertanian Indonesia sebelum Anda kehabisan !!
Nah, itulah dia artikel bertema produk Syngenta untuk cabe ini kami tuliskan kepada Anda semua.
Semoga bisa memberikan manfaat dan berdampak bagus untuk semua pembaca.
Bila masih ada hal – hal kurang jelas dari artikel berjudul Produk Syngenta Untuk Cabe Solusi Terbaik Untuk Petani ini, segera hubungi Pertanian Indonesia melalui no. telepon 081252271859 (Khusus Layanan WA/SMS).
Sukses selalu dan sampai berjumpa lagi pada artikel Pertanian Indonesia berikutnya.