Cabe Imola F1 Unggulan Petani Cabai Indonesia

Cabe Imola F1 Unggulan Petani Cabai Indonesia. 081252271859 WA/SMS Pertanian Indonesia. Pertanian Indonesia adalah toko pertanian online yang jual dan menyediakan berbagai sarana dan prasarana pertanian dengan harga murah serta kualitas terbaik.

Cabe Imola F1 produk Eston Seed cocok untuk budidaya petani cabai Indonesia. Petani cabai budidaya cabe Imola dijamin mendapatkan hasil menguntungkan karena memiliki banyak keunggulan yang menguntungkan petani.

Cabe Merah Dan Manfaatnya Untuk Tubuh

Cabe merah merupakan salah satu jenis tumbuhan cabai - cabaian yang memiliki buah berukuran cukup besar dan panjang.

Umumnya, buah cabe merah memiliki rasa cukup pedas dan di dalamnya terdapat biji biji keras namun berukuran kecil. Biji – bijian kecil namun keras inilah yang membuat rasa pedas dalam mulut saat dimakan.

Banyak petani mulai membudidayakan cabe merah di Indonesia karena memiliki banyak keunggulan, seperti relatif tahan serangan hama dan penyakit, hasil produksi tinggi, dan mampu beradaptasi dengan baik pada daerah dataran rendah sampai dataran tinggi.

Selain itu, apabila mengkonsumsi cabai merah akan memberikan dampak positif untuk tubuh, asalkan dikonsumsi secukupnya. Contoh manfaat mengkonsumsi cabai merah untuk tubuh yaitu :

·         Mengatasi pusing kepala

Pusing kepala bisa teratasi dengan mengkonsumsi cabai merah. Hal ini karena setelah mengkonsumsinya tubuh akan mengeluarkan hormon endorphin. Hormon endorphin inilah yang berperan untuk meredakan sakit kepala.

·         Menurunkan berat badan

Mengkonsumsi cabai merah mampu memberikan rasa senang pada tubuh karena tubuh menghasilkan hormone endorphin.

Selain memberikan rasa senang pada tubuh, hormon ini juga mampu membakar karbohidrat dalam tubuh, sehingga cocok untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan.

·         Menangkal radikal bebas

Salah satu nutrisi dalam cabai merah adalah vitamin C. Vitamin C ini mampu menangkal radikal bebas, sehingga sel – sel tubuh tetap telindungi.

·         Menjaga kesehatan mata

Buah cabai kaya dengan vitamin A. Vitamin A ini mampu menjaga kesehatan mata, sehingga mata terhindar dari gangguan dan penyakit penglihatan.

·         Melancarkan hidung tersumbat

Kandungan zat capsaicin dalam buah cabai mampu mengencerkan lendir, sehingga hidung yang tersumbat akibat penyakit seperti flu menjadi lebih lega.

·         Meningkatkan kekuatan tulang

Kandungan fosfor serta kalsium dalam buah cabai mampu meningkatkan dan menjaga kesehatan tulang, sehingga tulang terhindar dari gangguan dan penyakit tulang.

Baca Juga : Hewan Serangga Hama Utama Berbagai Tumbuhan

Cabe Imola


Saat ini, sudah banyak benih cabe merah unggul yang tersedia di pasaran. Salah satunya yaitu benih cabe merah Imola. Nah, apa saja keunggulan dari benih satu ini ??

Cabe Imola atau Imola F1 adalah benih cabai merah hibrida unggul kualitas terbaik produk Eston Seed. Benih Cabe Imola Eston Seed memiliki berbagai keunggulan dan karakteristik dibandingkan dengan benih cabai lainnya.

Karakterisitik serta keunggulan dari benih cabe Imola F1 yaitu :

·       Memiliki tingkat adaptasi sangat baik pada daerah dataran rendah sampai dataran tinggi

·       Pembentukan buah tetap mudah meskipun ditanam pada musim hujan

·      Benih cabe Imola F1 sangat mudah serta aman dan tahan terhadap penyakit layu fusarium, layu bakteri, serta Gemini virus

·      Buah cabe  Imola F1 berukuran besar dengan ukuran diameter ± 1,6 cm, panjang ± 17 cm dan kulit buah berwarna merah mengkilat saat sudah siap panen

·  Tekstur buah cabe Imola F1 cukup lentur, sehingga jumlah buah rusak akibat proses pengepakan dan pengangkutan bisa berkurang

·  Cabe merah Imola Eston Seed mudah terjual ke pedagang kecil dan besar, karena kualitasnya tidak perlu diragukan

·      Proses pemanenan cabe Imola F1 bisa dilakukan setelah berumur ± 78 hari setelah pindah tanam dengan potensi hasil panen cukup tinggi, yaitu sebanyak ± 30 ton per ha

·        Benih cabe Imola Eston Seed cocok untuk budidaya petani hortikultura

·     Benih cabai Imola Eston Seed bisa dipindahkan ke lahan tanam setelah berumur 23 hari setelah semai

·         Peluang usaha bisnis cabe Imola cocok jadi usaha agrobisnis petani cabai

·         Benih cabe Imola F1 tersedia dalam kemasan sachet 10 gram

Baca Juga : Sistem Hidroponik Memudahkan Dalam Budidaya Tanaman

Budidaya Cabe Merah Imola


Memulai budidaya cabe merah Imola untuk petani Indonesia bisa jadi salah satu cara jitu untuk petani dalam menghasilkan keuntungan. Imola benih cabai unggul untuk petani karena memiliki berbagai karakteristik menguntungkan untuk petani.

Namun, pastikan Anda melakukan budidaya cabe merah secara baik dan benar agar hasil panennya sesuai dengan keinginan Anda.

Beberapa tahapan dalam budidaya cabe Imola yaitu :

·         Pengolahan Lahan

Bersihkan lahan tanam dari gulma dan kerikil. Setelah lahan tanam bersih, olah lahan tanam menggunakan cangkul atau traktor sampai gembur sampai dengan kedalaman 20 – 40 cm. Apabila tanah sudah gembur, buat bedengan pada lahan tanam.

Buat bedengan dengan ukuran  panjang menyesuaikan dengan kondisi lahan tanam, lebar 1 meter, dan tinggi 50 cm. Jangan lupa berikan jarak sekitar ± 60 cm pada setiap bedengan.

Buat saluran air untuk mengairan tanaman cabe Imola dengan mempertimbangkan sifatnya yang tidak tahan tergenang dengan air. Selanjutnya, cek tingkat keasaman tanah. Apabila pH tanah tidak sesuai atau masih belum netral, berikan dolomite atau kapur pertanian.

Berikan dolomite atau kapur pertanian sesuai dengan dosis agar pH tanah menjadi netral. Setelah itu, berikan pupuk dasar pada bedengan. Berikan pupuk kompos dengan dosis disesuaikan dengan kondisi lahan tanam.

Setelah itu, tutupi bedengan dengan mulsa. Terakhir, buat lubang tanam pada mulsa menggunakan alat pelubang mulsa. Bedengan pun siap untuk  digunakan.

·         Persiapan Benih

Siapkan benih cabe Imola yang ingin Anda semai. Lalu, rendam benih dengan air hangat selama ± 30 menit. Setelah 30 menit, lihat kondisi benih.

Apabila terdapat benih yang mengapung, buang benih tersebut. Benih mengapung tersebut memiliki kualitas buruk, sehingga apabila digunakan tidak akan bisa tumbuh dengan sempurna.

Setelah membuang benih yang mengapung, ambil benih yang tenggelam dan tiriskan. Apabila sudah kering, masukkan benih ke dalam media semai. Media semai yang digunakan terbuat dari campuran tanah subur dan pupuk kandang dan ditempatkan pada tray semai.

Sesudah 1 minggu, benih akan berkecambah serta mulai tumbuh. Taburkan benih dengan pestisida agar bibit terlindungi dari hama dan penyakit yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman.

Sesudah bibit memiliki 3 – 4 helai daun atau sudah berumur 21 hari, bibit sudah bisa dipindahkan ke lahan tanam.

·         Penanaman

Pindahkan bibit yang telah memiliki 3 – 4 helai daun atau sudah berumur 21 hari ke lahan tanam yang telah disiapkan sebelumnya. Lakukan proses pemindahan tanam ini pada pagi atau sore hari saat sinar matahari tidak terlalu terik.

Masukkan bibit cabe ke dalam lubang tanam secara hati – hati agar tidak merusak bibit cabe Imola. Setelah itu, tutupi dengan tanah sekitar. Terakhir, sirami bibit dengan air secukupnya agar tingkat kelembaban bibit tetap terjaga.

·         Pemeliharaan

Lakukan proses pemeliharaan untuk menjaga keberlangsungan budidaya cabe Imola. Proses pemeliharaan ini terdiri dari beberapa tahapan, contohnya yaitu :

1.   Penyulaman Bibit

Segera sulami bibit cabe Imola apabila terdapat bibit yang rusak / tumbuh dengan tidak sempurna. Proses penyulaman bibit sudah bisa dilakukan setelah bibit berumur ± 7 hari setelah tanam.

Dengan melakukan penyulaman bibit, maka proses hasil panen tetap seragam dan bisa dipanen secara bersamaan.

2.   Pengairan / Penyiraman

Sirami / airi bibit secara rutin. Lakukan secara rutin sebanyak 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Namun, untuk musim hujan tidak perlu melakukan penyiraman karena bibit sudah mendapatkan air.

3.   Memasang Ajir / Lanjaran

Pasang ajir / lenjeran pada bedengan untuk memperkuat bibit cabe Imola. Dengan memasang ajir / lanjaran, maka bibit bisa tumbuh tegak secara maksimal.

Gunakan lanjaran / ajir dari kayu atau bambu dengan ukuran lebar 5 cm, tebal 2 cm, dan panjangnya menyesuaikan dengan tinggi tanaman cabai.

Tancapkan ajir di tanah dekat dengan batang tanaman sedalam ± 20 – 25 cm. Lalu, ikatkan lanjaran dengan batang tanaman cabai menggunakan tali raffia. Jangan ikat terlalu rapat agar tidak mencekik bagian batang tanaman.

4.   Perempelan

Melakukan perempelan bisa dilakukan untuk mengurangi resiko serangan penyakit, memperkokoh tumbuhan, serta mengoptimalkan sinar matahari.

Untuk melakukan perempelan, potong tunas yang banyak tumbuh pada ketiak – ketiak daun. Tunas – tunas tersebut tidak produktif dan hanya akan menghambat pertumbuhan cabe Imola.

Lakukan proses perempelan ini sebanyak 2 – 3 kali. Rempeli tunas calon percabangan dengan menggunakan tangan bersih secara langsung.

5.   Pemupukan Susulan

Lakukan proses pemupukan susulan pada tanaman untuk menambah kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Lakukan proses pemupukan susulan ini pada saat tanaman sudah berumur 15 hari setelah tanam.

Gunakan pupuk NPK 15 – 15 – 15 800 gram, ZA 100 gram, KNO3 Putih 100 gram, dan campurkan dengan 100 liter air. Setelah itu, berikan pada tumbuhan dengan cara dikocorkan per tumbuhan dengan dosis sebanyak 200 ml.

Baca Juga : Jual Sawi Pak Choy White Murah Dan Terlengkap Di Pertanian Indonesia

·         Pengendalian Hama Dan Penyakit

Ancaman serangan hama dan penyakit selalu jadi masalah utama untuk petani. Serangan hama dan penyakit menyebabkan kerusakan pada cabe merah, sehingga membuat petani menjadi merugi.

Contoh hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman cabai yaitu :

1.   Penyakit Busuk Kuncup

Penyebab penyakit busuk kuncup adalah infeksi cendawan Choanosearum sp. umumnya, penyakit ini banyak menyerang pada musim hujan.

Apabila tanaman telah terserang penyakit busuk kuncup, bagian tumbuhan lainnya rentan terserang karena sangat cepat menyebar ke bagian lainnya.

Gejala serangan penyakit busuk kuncup yaitu kuncup tanaman menjadi berwarna hitam, lalu bagian yang terserang menjadi busuk dan lama – lama tanaman menjadi mati.

Untuk mengatasi serangan penyakit busuk kuncup, caranya yaitu dengan mengatur jarak tanam, mengurangi dosis pemupukan ZA dan nitrogen, membuang dan memusnahkan tanaman yang terserang, serta melakukan aplikasi fungisida sesuai dengan dosis.

2.   Penyakit Mosaik

Pada musim kemarau, serangan penyakit mosaik / CMV akan lebih banyak menyerang tanaman, tak terkecuali dengan cabe. Penyakit ini disebabkan oleh serangan Cucumber Mosaic Virus (CMV).

Gejala serangan penyakit CMV yaitu warna daun menjadi belang – belang hijau muda dan hijau tua, ukuran daun menjadi lebih kecil, tulang daun menjadi berwarna kuning, dan tanaman berukuran kerdil.

Untuk mengatasi serangan penyakit mosaik, caranya yaitu dengan membuang dan memusnahkan tanaman yang terserang, melakukan rotasi tanaman, menjaga kebersihan lahan tanam, dan melakukan aplikasi pestisida sesuai dengan dosis.

3.   Ulat tanah

Ulat tanah (Agrotis ipsilonbiasanya akan aktif pada malam hari dan akan bersembunyi pada siang hari. Hewan ini mampu menyerang pada berbagai fase pertumbuhan, sehingga serangannya harus diwaspadai.

Gejala serangan ulat tanah pada bedengan yaitu terdapat lubang tak beraturan pada daun, bagian batang menjadi terpotong, serta tanaman menjadi lebih layu dan tumbang.

Untuk mengatasi serangan hama ulat tanah, caranya yaitu dengan menggunakan predator alami ulat tanah, menggunakan perangkap cahaya dan feromon, mengambil dan memusnahkan ulat tanah secara langsung, dan melakukan aplikasi insektisida sesuai dengan dosis.

4.   Bercak Daun Cercospora

Penyakit bercak daun Cercospora disebabkan oleh serangan cendawan Cercospora capsici. Cendawan ini mampu bertahan pada sisa – sisa tanaman yang terinfeksi dan di dalam tanah.

Jamur Cercospora menyebar melalui media angin, percikan air, curah hujan, dan melalui peralatan kerja.

Gejala serangan penyakit bercak daun Cercospora yaitu terdapat bercak – bercak konsentris berwarna coklat dengan pusatnya berwarna keputihan, lalu bercak – bercak tersebut menyatu menjadi lebih besar, serta daun menjadi berwarna kuning dan rontok.

Untuk mengatasi serangan penyakit bercak daun Cercospora, caranya yaitu dengan melakukan rotasi tanaman, membuang dan memusnahkan sisa – sisa tanaman yang terserang, melakukan penyiangan gulma, dan melakukan aplikasi fungisida sesuai dengan dosis.

·         Pemanenan

Tanaman cabe Imola F1 sudah bisa panen setelah berumur ±  78 hari setelah tanam dengan potensi hasil panen ± 30 ton per ha.

Untuk cara panennya, caranya yaitu dengan memetik buah cabe Imola yang sudah siap panen. Petik buahnya sampai dengan bagian tangkainya, lalu masukkan ke dalam keranjang. Lakukan proses pemanenan ini pada pagi hari, yakni pada jam 5 – 7 pagi.

Baca Juga : Sayuran Kubis Tanaman Sayuran Banyak Manfaat Untuk Petani

Demikian artikel berjudul Cabe Imola F1 Unggulan Petani Cabai Indonesia ini saya tulis dan sampaikan kepada Anda. Semoga artikel mengenai cabai ini bisa bermanfaat dan berdampak positif untuk pembaca semua.

Apabila masih terdapat hal – hal yang kurang jelas atau ingin membeli produk benih cabe Imola F1 murah langsung saja hubungi Pertanian Indonesia melalui layanan chat pada laman web kami atau melalui no. telepon 081252271859 (Khusus Layanan WA/SMS). Salam sukses dan sampai berjumpa kembali pada artikel selanjutnya.